Nitrogen N Perbandingan Kualitas Tempat Tumbuh antara Daur Pertama dengan Daur Kedua pada Hutan Tanaman Acacia mangium Willd

14 tanaman hutan Tanner, Vitousek dan Cuevas, 1997; Anonymous, 2004; Majdi dan Ohrvik, 2004 . Secara umum senyawa organik di dalam tanaman akan mengandung N. Senyawa N dalam tanaman adalah asam amino, asam nukleat, enzim-enzim, bahan-bahan yang menyalurkan enersi seperti klorofil, ADP dan ATP. Tanaman tidak dapat melakukan metabolismenya jika kekurangan N untuk membentuk bahan-bahan vital tersebut Kramer dan Kozlowski, 1960. Menurut Bidwell 1979 konsentrasi unsur N pada daun sebesar 2,2 merupakan batas defisiensi, sedangkan konsentrasi N pada daun sebesar 2,2 - 2,4 masuk selang rendah dan konsentrasi N pada daun sebesar 2,5 - 2,7 masuk selang optimum. Menurut Kramer and Kozlowski 1961 konsentrasi N pada daun pada pohon jenis Tilia americana sebesar 2,32 merupakan batas defisiensi. Pada kebanyakan tanaman pinus konsentrasi dibawah 10 - 12 mggram biomassa daun 1,0 - 1,2 merupakan indikasi terjadinya defisiensi unsur N. Sedangkan unsur hara konsentrasi P kritis bagi tanaman sekitar 10 persen dari konsentrasi N Fisher dan Binkley, 2000.

2. Fosfor P

Fosfor adalah unsur hara penting kedua terbesar setelah N, dan dikatakan bahwa P sebagai kunci kehidupan karena berfungsi sebagai transfer energi dan penyusun asam nukleat dan umumnya sebagai pembatas pertumbuhan hutan tropik. Jika N dapat ditambat dari udara, tetapi unsur hara P hanya dari pelapukan batuan, sedangkan air hujan sedikit sekali mengandung P Soerianegara, 1973; Taylor, 1995. Fungsi P yaitu mengatur pembelahan sel dan pembentukan lemak, albumin, nukleoprotein, asam nukleat, ATP, koenzim NAD dan NADP, untuk pembentukan buah, bunga dan biji, mempercepat kematangan tanaman, merangsang perkembangan akar halus dan akar rambut, meningkatkan kualitas hasil tanaman dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit Meyer, Anderson dan Bohning, 1960; Devlin, 1977. P sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan karena P banyak terdapat di dalam sel tanaman berupa unit-unit nukleotida. Sedangkan nukleotida merupakan suatu ikatan yang mengandung P sebagai penyusun RNA, DNA yang berperan dalam perkembangan sel 15 tanaman Meyer, Anderson dan Bohning, 1960. Fosfor adalah penyusun fosfolipid, nucleoprotein, dan fitin, yang selanjutnya akan banyak tersimpan dalam biji. P sangat berperan