Sifat-sifat tanah yang berkorelasi dengan peninggi
50
Tabel 2. Kondisi pH, C organik, N, P, K, Ca dan Mg tanah pada daur 1 dan daur 2 tegakan hutan tanaman A. mangium
Sifat kimia tanah Daur 1
1
Daur 2 Perubahan
PH 5,95
± 0,51
agak masam 4,33
± 0,02
sangat masam - 1,62 27
C-Org 4,10
± 1,90
tinggi 3,52
± 1,50
tinggi - 0,58 14
N 0,34
± 0,04
sedang 0,22
± 0,05
sedang - 0,12 35
P ppm 0,35
± 0,32
sangat rendah 6,79
± 0,32
sangat rendah + 6,44 1840
K me100 g 0,22
± 0,03
tn
rendah 0,25
± 0,03
rendah + 0,03 14
Ca me100 g 21,09
± 20,41
sangat tinggi 1,33
± 0,27
sangat rendah -19,76 94
Mg me100 g 2,19
± 0,26
tinggi 0,86
± 0,13
rendah - 1,33 61
Keterangan : 1 : data sifat kimia tanah yang dikumpulkan Saharjo 1996
: antara daur 1 dan daur 2 berbeda sangat nyata pada taraf 99 : antara daur 1 dan daur 2 berbeda nyata pada taraf 95
tn : antara daur 1 dan daur 2 tidak berbeda nyata
Tabel 3. Peubah sifat-sifat tanah dan umur yang teruji berkorelasi dengan peninggi hutan tanaman A. mangium pada daur 2
No. Variabel X
i
Koefisien T hitung
R
2
1. Umur pohon 1X
1
- 1,09 -15,01
99,18 2.
C organik X
9
0,0275 4,20
99,37 3.
Kadar air tersedia X
5
0,0086 3,06
99,60 4.
Biomassa bintil akar X
17
-0,0181 - 2,46
99,74 Keterangan :
: sangat nyata pada tingkat selang kepercayaan 99
51
: nyata pada tingkat selang kepercayaan 95 Dengan melihat persamaan di atas dan Tabel 3 dapat diketahui bahwa pertumbuhan A.
mangium di lokasi penelitian pada daur 2 berkorelasi negatif dengan 1umur dan biomassa bintil akar. Sedangkan kadar air tersedia dan kadar bahan organik tanah berkorelasi positif dengan
pertumbuhan A. mangium.
Umur tanaman
Faktor 1umur mempunyai korelasi terbesar terhadap peninggi hutan tanaman A. mangium daur 2. Korelasi yang bersifat negatif menerangkan bahwa semakin tua umur tanaman A.
mangium maka, sampai umur tertentu peninggi yang dihasilkan semakin tinggi. Faktor umur tanaman mempunyai koefisien determinasi R
2
sebesar 99,18, hal ini berarti sebagian besar peninggi ditentukan oleh faktor umur sedangkan sifat-sifat tanah dan lingkungan
hanya kecil saja berkorelasi dengan peninggi tanaman. Hal tersebut menerangkan bahwa lokasi penelitian memiliki kualitas tempat tumbuh yang relatif seragam homogen pada daur 2.
Bahan organik tanah
Kadar bahan organik berkorelasi positif secara sangat nyata terhadap pertumbuhan peninggi pada hutan tanaman A. mangium. Korelasi yang positif menerangkan bahwa semakin tinggi kadar
bahan organik, maka sampai umur tertentu peninggi tanaman semakin besar. Kadar C merupakan salah satu unsur utama dalam bahan organik. Bahan organik mempunyai
peranan penting terhadap kesuburan tanah, karena dari hasil mineralisasi bahan organik akan dihasilkan unsur hara yang diperlukan tanaman.
52
Kadar air tersedia
Kadar air tersedia berkorelasi positif secara nyata terhadap pertumbuhan peninggi pada hutan tanaman A. mangium. Korelasi yang positif menerangkan bahwa semakin tinggi kadar air tersedia,
maka sampai umur tertentu peninggi tanaman semakin besar. Tanaman A. mangium merupakan jenis pohon cepat tumbuh. Secara umum untuk mendukung
pertumbuhannya diperlukan ketersediaan unsur hara dan air yang lebih banyak dibandingkan jenis pohon lainnya. Di antara sifat fisik tanah yang paling penting adalah kapasitas menyimpan air
tersedia, yang berkaitan dengan kedalaman daerah perakaran. Tanaman A. mangium yang tumbuh pada tanah yang kering akan mempunyai fotosintesa lebih rendah dibandingkan yang tumbuh pada
lahan yang basah.
Biomassa bintil akar
Biomassa bintil akar berkorelasi negatif secara nyata terhadap pertumbuhan peninggi pada hutan tanaman A. mangium. Korelasi yang negatif menerangkan bahwa semakin tinggi biomassa
bintil akar, maka sampai umur tertentu peninggi tanaman semakin kecil. Hasil ini sangat bertentangan dengan hubungan antara fungsi bintil akar dalam membantu
penyediaan hara N tanah, melalui proses penambatan N. Dalam hal bintil akar tidak mampu meningkatkan penambatan N diduga terkait dengan kondisi pH tanah dan unsur hara tanah yang
rendah sehingga menyebabkan terjadinya kompetisi unsur hara antara tanaman itu sendiri dengan bintil akar. Hal itu didukung temuan dilapangan bahwa pada tegakan kebun benih A. mangium
umur 7 tahun tidak ditemukan adanya bintil akar.