Struktur kalimat dalam bahasa tulis yang lengkap terdiri atas subjek, predikat, objek, dan keterangan SPOK. Namun,
susunan kalimat dalam bahasa Indonesia tidak harus selalu urut pada unsur SPOK. Susunan kalimat dapat diubah-ubah agar
lebih variatif. Kalimat dapat disusun dengan struktur KSPO atau hanya menggunakan beberapa unsur saja, seperti, SP, SPO,
SPK, atau KSP. b
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku Bahasa baku merupakan bahasa yang penyusunan dan
penggunaannya didasarkan pada kaidah-kaidah yang telah dibukukan. Dalam bahasa tulis, bahasa dikatakan baku jika
mengacu pada Ejaan Yang Disempurnakan EYD.
2.2.10 Model Investigasi Kelompok
Model Investigasi Kelompok atau Group Investigation mengambil model yang berlaku dalam masyarakat, terutama mengenai anggota masyarakat
melakukan proses mekanisme sosial melalui serangkaian kesepakatan sosial. Sebagaimana disarankan oleh Dewey dalam Winataputra 2001:34 yang
menyatakan bahwa kehidupan sekolah harus diatur atau diorganisasikan sebagai bentuk
kecil atau miniatur kehidupan demokrasi. Untuk itu siswa seyogyanya memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan
sistem sosial melalui pengalaman dan berangsur-angsur belajar
bagaimana menerapkan metode yang berwawasan keilmuan dalam memperbaiki kehidupan masyarakat.
Dalam model ini terdapat tiga konsep utama, yaitu penelitian, pengetahuan dan dinamika belajar kelompok. Penelitian adalah proses dimana
siswa dihadapkan pada masalah. Pengetahuan adalah pengalaman yang tidak dibawa dari lahir, namun diperoleh melalui dan dari pengalamannya secara
langsung dan tidak langsung. Sedangkan dinamika belajar kelompok menunjuk pada suasana yang menggambarkan sekelompok individu saling berinteraksi
mengenai sesuatu yang sengaja dilihat atau dikaji bersama.
1 Sintakmatik
Model investigasi kelompok memiliki enam tahapan Tahap pertama
Siswa dihadapkan pada peristiwa yang problematis.
Tahap kedua Siswa melakukan eksplorasi terhadap situasi
yang problematis tersebut Tahap ketiga
Siswa merumuskan tugas-tugas belajar dan mengorganisasikannya untuk membangun suatu
proses penelitian. Tahap keempat
Siswa melakukan kegiatan belajar individual dan kelompok.
Tahap kelima Siswa menganalisis kemajuan dan prosesyang
dilakukan dalam proses penelitian kelompok itu. Tahap keenam
Melakukan proses pengulangan kegiatan.
2 Sistem Sosial
Sistem sosial yang berlaku dan berlangsung dalam model ini bersifat demokratis yang ditandai oleh
keputusan-keputusan yang dikembangkan dari atau setidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok
dalam konteks masalah yang menjadi titik sentral kegiatan belajar. Kegiatan kelompok yang terjadi
mungkin saja bertolak dari pengajar. Dengan demikian suasana kelas tidak begitu terstruktur. Pengajar dan
siswa memiliki status yang sama dalam menghadapi masalah yang akan dipecahkan dengan peranan yang
berbeda.
3 Prinsip Pengelolaan Reaksi
Di dalam model ini pembelajar akan berperan sebagai konselor, konsultan, dan pemberi kritik, yang akan
mengarahkan ke pemecahan masalah, pengelolaan kelas, dan pemaknaan secara perseorangan.
4 Sistem Pendukung
Perpustakaan dapat digunakan sebagai sumber referensi atau rujukan yang komperehensif dengan alat
bantu mengajar atau media yang relatif memadai pula. Winataputra 2001: 36.
5 Dampak Instruksional dan Pengiring
: Dampak instruksional
: Dampak
pengiring Gambar 2 Dampak Instruksional dan Pengiring dari Model Investigasi
Kelompok Joyce dan Weil dalam Winataputra, 2001
Untuk kepentingan praktis model tersebut dapat diadaptasi dalam
bentuk kerangka operasional sebagai berikut.
Gambar 3 Model Investigasi Kelompok Joyce Weil 1986 adaptasi Winataputra 2001
KEGIATAN PENGAJAR LANGKAH POKOK KEGIATAN SISWA
Situasi Bermasalah
Eksplorasi
Perumusan Tugas Belajar
Kegiatan Belajar
Analisis Kemajuan
Amati Situasi
bermasalah
Belajar Individual
dan kelompok
Cek Tugas yang
Harus Dikerjakan
Jelajahi
Permasalahan
Temukan Kunci Permasalahan
Cek proses dan
Hasil Penelitian
Kelompok
Lakukan Tindak Lanjut
Rumuskan Apa
yang Harus
Dilakukan
Atur Pembagian Tugas
dalam Kelompok
Sajikan Situasi
Bermasalah
Bimbing Proses
Eksplorasi
Pacu Diskusi
Kelompok
Pantau Kegiatan
Belajar
Cek Kemajuan
Belajar Kelompok
Dorong Tindakan
2.2.11 Konservasi Karakter dan Budaya