Uji Validitas Proses Uji validitas permukaan

3.4.4 Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan dan kesatuan instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan pada data dari variabel yang diteliti secara tepat, uji instrumen tes dilakukan dengan menyesuaikan semua aspek menulis teks berita yang akan dinilai berdasarkan landasan teori yang ada. Validitas proses diperoleh dengan mengumpulkan data dan dalam penelitian itu harus dijaga agar jangan sampai peneliti melakukan penilaian terhadap apa yang terjadi. Perlu dijaga agar tidak terjadi penyampuradukan antara deskripsi dan penafsiran. Adapun validitas permukaan dilakukan dengan cara mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru Bahasa Indonesia yang mengajar. Setelah selesai dikonsultasikan dan dianggap layak, maka instrumen ini dapat digunakan untuk mengambil data. Berikut ini penjabaran-penjabaran mengenai validitas proses dan validitas permukaan ini.

3.4.4.1 Uji Validitas Proses

Uji validitas proses berkenaan dengan “keterpercayaan” dan “kompetensi”, yang dapat dipenuhi dengan menjawab sederet berikut, mungkinkah menentukan seberapa memadai proses pelaksanaan PTK Anda? misalnya, apakah Anda dan kolaborator Anda mampu terus belajar dari proses tindakan tersebut? Artinya, Anda dan kolaborator secara terus menerus dapat mengkritisi diri sendiri dalam situasi yang ada sehingga dapat melihat kekurangannya dan segera berupaya memperbaikinya. Apakah peristiwa atau perilaku dipandang dari perspektif yang berbeda dan melalui sumber data yang berbeda agar terjaga dari ancaman penafsiran yang simplistik atau rancu? Kompetensi peneliti dalam bidang terkait sangat menentukan kualitas proses yang diinginkan dan tingkat kemampuan untuk melakukan pengamatan dan membuat catatan lapangan. Namun demikian, hal ini masih harus didukung dengan kemampuan untuk mengumpulkan data, misalnya melakukan pengamatan dan membuat catatan lapangan dan harian. Dalam mengamati, tim peneliti dituntut untuk dapat bertindak seobjektif mungkin dalam memotret apa yang terjadi. Dalam pengamatan tersebut harus dijaga agar jangan sampai peneliti melakukan penilaian terhadap apa yang terjadi. Seperti telah diuraikan diatas, perlu dijaga agar tidak terjadi penyampuradukan antara deskripsi dan penafsiran. Kemudian, diperlukan kompetensi lain untuk membuat catatan lapangan dan harian tentang apa yang terjadi. Lebih baik jika para peneliti merekamnya dengan kaset audio atau audio visual sehingga catatan lapangan dapat lengkap. Singkatnya, kompetensi peneliti dalam bidang yang diteliti dan dalam pengumpulan data lewat pengamatan partisipan sangat menentukan kualitas proses tindakan dan pengumpulan data tentang proses tersebut.

3.4.4.2 Uji validitas permukaan

Uji validitas permukaan pada instrumen ini dengan mengkonsultasikan instrumen penelitian ini pada dosen pembimbing, melalui dosen pembimbing, instrumen penelitian ini mengalami beberapa pembenahan.

3.5 Teknik Pengambilan

Data Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu seluruh teknik tes dan nontes. 3.5.1 Teknik Tes Teknik tes ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada siklus I dan siklus II. Bentuk tes tertulis diambil melalui penelitian tes praktik menulis teks berita dengan menggunakan model investigasi kelompok berbasis konservasi karakter dan budaya. Sedangkan, data nontes diperoleh melalui lembar observasi perilaku berkarakter dan berbudaya, lembar jurnal guru dan jurnal siswa, lembar kuesioner, dan dokumentasi foto. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan tes. Tes ini dilakukan sebanyak dua kali yakni pada siklus pertama dan siklus kedua. Pada siklus I dilakukan tes menulis teks berita dengan menggunakan model investigasi kelompok berbasis konservasi karakter dan budaya. Pada siklus II dilakukan tes menulis teks berita. Kekurangan yang terdapat dalam siklus pertama harus dapat diperbaiki pada siklus kedua. Peneliti melaksanakan tes secara individu, yakni setiap siswa menulis teks berita. Evaluasi proses pembelajaran menulis teks berita ini digunakan tes esai terbuka yaitu berupa penulisan teks berita. Aspek yang harus diperhatikan dalam

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN MEDIA BERITA DALAM SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 4 TKJ SMK NU UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 10 344

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 4 GEYER KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BERITA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BERITA (NEWS-BASED LEARNING) PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN PE

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung.

5 27 44

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Teknik 3M pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Keling Jepara.

0 1 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK

0 0 18

xi DAFTAR ISI - PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DENGAN MEDIA FOTO KOLASE BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUBIRU - Unissula Repository

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DENGAN MEDIA FOTO KOLASE BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUBIRU - Unissula Repository

0 2 10