Hakikat Jurnalistik Bentuk Jurnalistik

Kekurangan yang terdapat dalam penelitian Fajrin yaitu belum adanya upaya untuk melestarikan nilai karakter dan budaya di dalam penelitiannya. Peneliti menyempurnakan kajian tersebut dengan menambahkan basis konservasi karakter dan budaya di dalam penelitian yang dikembangkan agar dapat melestarikan karakter dan budaya bangsa sebagai jati diri sesungguhnya.

2.2 Landasan Teoretis

Pada landasan teori ini penulis mencoba menguraikan teori-teori yang diungkapkan para ahli dari beberapa buku acuan yang mendukung penelitian ini. Teori-teori yang coba penulis uraikan meliputi 1 hakikat jurnalistik, 2 bentuk jurnalistik, 3 produk jurnalistik , 4 hakikat teks berita, 5 jenis-jenis berita, 6 unsur-unsur berita, 7 struktur teks berita, 8 menulis teks berita, 9 model investigasi kelompok, 10 konservasi karakter dan budaya, 11 penerapan model investigasi kelompok berbasis konservasi karakter dan budaya dalam pembelajaran menulis teks berita, 12 kerangka berpikir, dan 13 hipotesis tindakan.

2.2.1 Hakikat Jurnalistik

Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata journ yang dalam Bahasa Perancis berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari. Bond dalam Sumadiria 2006 menyatakan jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati. Sejalan dengan pendapat Bond, Sumadiria 2006:3 mendefinisikan jurnalistik sebagai kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat- cepatnya. Pendapat tersebut diperkuat oleh MacDougall dalam Kusumaningrat 2009:15 yang menyatakan bahwa jurnalistik atau jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa.

2.2.2 Bentuk Jurnalistik

Sumadiria 2006 membagi jurnalistik ke dalam tiga bagian besar, yaitu jurnalistik media cetak, jurnalistik media elektronik auditif, dan jurnalistik media elektronik audiovisual. 1 Jurnalistik Media Cetak Dalam perspektif jurnalistik, setiap informasi yang disajikan kepada khalayak, bukan saja harus benar, jelas dan akurat, melainkan juga harus menarik, membangkitkan minat dan selera baca surat kabar, majalah, selera dengar radio siaran, dan selera menonton televisi. Jurnalistik ini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor verbal dan visual. Verbal, sangat menekankan pada kemampuan kita memilih dan menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif dan komunikatif. Visual, menunjuk pada kemampuan kita dalam menata, menempatkan, mendesain tata letak atau hal-hal yang menyangkut segi perwajahan. 2 Jurnalistik Media Elektronik Auditif Jurnalistik media elektronik auditif atau jurnalistik radio siaran, lebih banyak dipengaruhi dimensi verbal, teknologikal, dan fisikal. Verbal, berhubungan dengan kemampuan menyusun kata, kalimat, dan paragraf secara efektif dan komunikatif. Teknologikal, berkaitan dengan teknologi yang memungkinkan daya pancar radio dapat ditangkap dengan jelas dan jernih oleh pesawat radio penerima. Fisikal, erat kaitannya dengan tingkat kesehatan fisik dan kemampuan pendengaran khalayak dalam menyerap dan mencerna setiap pesan kata atau kalimat yang disampaikan. 3 Jurnalistik Media Elektronik Audiovisual Jurnalistik media elektronik audiovisual merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologikal, dan dimensi dramatikal. Verbal, berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat, dan efektif. Visual, lebih banyak menekankan pada bahasa gambar yang tajam, jelas, hidup, dan memikat. Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau siaran, kualitas suara dan gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat televisi penerima di rumah. Dramatikal, berarti bersinggungan dengan aspek serta nilai dramatik yang dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan secara simultan.

2.2.3 Produk Jurnalistik

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN MEDIA BERITA DALAM SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 4 TKJ SMK NU UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 10 344

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN FOTO JURNALISTIK PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Foto Jurnalistik Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Mantingan Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 4 GEYER KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BERITA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BERITA (NEWS-BASED LEARNING) PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN PE

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung.

5 27 44

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Teknik 3M pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Keling Jepara.

0 1 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK

0 0 18

xi DAFTAR ISI - PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DENGAN MEDIA FOTO KOLASE BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUBIRU - Unissula Repository

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DENGAN MEDIA FOTO KOLASE BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUBIRU - Unissula Repository

0 2 10