45
Keseluruhan populasi tersebut terperinci dalam tabel identifikasi subyek penelitian berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi Guru SMA Negeri PNS di Kabupaten Pemalang
No. Nama Sekolah
Jumlah Guru 1 2
3 1
SMA Negeri 1 Pemalang 44 orang
2 SMA Negeri 2 Pemalang
36 orang 3
SMA Negeri 3 Pemalang 36 orang
4 SMA Negeri 1 Petarukan
34 orang 5
SMA Negeri 1 Comal 40 orang
6 SMA Negeri 1 Ulujami
20 orang 7
SMA Negeri 1 Bantarbolang 7 orang
8 SMA Negeri 1 Randudongkal
34 orang 9
SMA Negeri 1 Moga 15 orang
10 SMA Negeri 1 Belik
15 orang 11
SMA Negeri 1 Bodeh 4 orang
Jumlah 285
orang Sumber : Data Guru Diknas Kab. Pemalang Tahun 2007
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari populasi yang mengandung semua karakteristik populasi, artinya sampel harus mencerminkan populasi dan
merupakan duplikat yang cermat bagi populasi. Pendapat tersebut dipertegas
oleh Suharsini Arikunto 1993:104 bahwa sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang teliti.
Dalam penelitian ini pemilihan dan penetapan sampel menggunakan teknik simple random sampling mengingat populasi yang ada cukup
homogen. Sutrisno Hadi 1994:223 menyatakan bahwa pemilihan dan penetapan sampel menggunakan teknik random sampling mengandung
46
maksud bahwa sampel dipilih secara acak, sehingga memungkinkan setiap anggota populasi memperoleh kesempatan yang sama. Sedangkan penentuan
sampel dilakukan dengan mendasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Suharsini Arikunto 1987: 107 yang menyatakan bahwa bila jumlah
populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi, namun bila lebih dari 100 dapat diambil
antara 10- 15 atau 20-25 atau lebih. Penentuan ini didukung pula oleh Winarno Surahmat 1998:100 yang menyatakan apabila populasi cukup
homogen populasi dibawah 100 dapat digunakan sampel 50 dan dibawah 1000 sebesar 15.
Dengan mendasarkan pada pendapat tersebut di atas, dalam penelitian ini penulis mengambil ketentuan ukuran sampel sebesar 25 dari jumlah
populasi. Dengan demikian banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 25 x 285 orang = 71,25 orang dibulatkan menjadi 71 orang.
Adapun distribusi jumlah sampel pada setiap sekolah adalah berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada populasi yang ada pada
setiap sekolah sebagaimana diperoleh hasil seperti ditunjukan pada tabel 3.2 berikut ini.
47
Tabel 3.2 Distribusi Jumlah Sampel
No Nama Sekolah
Jumlah Sampel
Pembulatan 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
SMA Negeri 1 Pemalang SMA Negeri 2 Pemalang
SMA Negeri 3 Pemalang SMA Negeri 1 Petarukan
SMA Negeri 1 Comal SMA Negeri 1 Ulujami
SMA Negeri 1 Bantarbolang SMA Negeri 1 Randudongkal
SMA Negeri 1 Moga SMA Negeri 1 Belik
SMA Negeri 1 Bodeh
96 ,
10 71
285 44
= x
97 ,
8 71
285 36
= x
97 ,
8 71
285 36
= x
47 ,
8 71
285 34
= x
96 ,
9 71
285 40
= x
98 ,
4 71
285 20
= x
74 ,
1 71
285 7
= x
47 ,
8 71
285 34
= x
74 ,
3 71
285 15
= x
74 ,
3 71
285 15
= x
99 ,
71 285
4 =
x
11 9
9 8
10 5
2 8
4 4
1 Jumlah
71
Sumber: Data Primer, Diolah
3.3 Variabel Penelitian