33
sekolah artinya tidak ada satu gayapun yang paling baik untuk semua situasi atau keadaan. Kepemimpinan yang dilakukan dengan memperhatikan situasi
dan kondisi yang ada dinamakan kepemimpinan situasional. Kepemimpinan ini menurut Hersey dan Blanchard sangat memperhatikan perilaku
pemimpin dan bawahan, walaupun masih ada variabel lain antara lain organisasi, waktu kerja, tugas-tugaspekerjaan, dan pengawasan. Mifta
Thoha, 1995:63. Dari banyak gaya yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan efektif adalah gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi oleh seorang pemimpin dalam memimpin
bawahannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.2.3 Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai motor penggerak penentu arah kebijakan sekolah serta menentukan bagaimana tujuan pendidikan di sekolah yang
dipimpinnya dapat direalisasikan, dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerja. Peningkatan kinerja dapat ditunjukkan dengan mewujudkan tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. Sehubungan dengan itu maka diperlukan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah.
Kriteria efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1 Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif.
34
2 Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
3 Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat, sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah. 4 Mampu menggunakan gaya kepemimpinan di sekolah terhadap guru-
guru dan pegawai. 5 Mampu bekerja dalam managemen.
6 Mampu mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Seorang kepala sekolah harus memiliki keterampilan khusus untuk dapat menjadi pemimpin yang efektif, sehingga apa yang disyaratkan pada
enam ciri di atas dapat terpenuhi. Menurut Made Pidarta yang dikutip oleh Mulyasa 2002:126 ada tiga macam keterampilan yang harus dimiliki oleh
kepala sekolah untuk mensukseskan kepemimpinannya. Ketiga keterampilan tersebut adalah keterampilan konseptual, yaitu keterampilan untuk
memahami dan mengoperasikan organisasi, keterampilan manusiawi, yaitu keterampilan untuk bekerja sama, memotivasi dan memimpin, keterampilan
teknik yaitu keterampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dalam penilitian ini adalah cara efektif
kepemimpinan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan,
35
mempengaruhi, memotivasi, membimbing, memerintah, mengawasi, melarang, menghukum, dan bekerja sama serta membina bawahannya
khususnya guru untuk bekerja dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun indikator-indikatornya adalah sebagai berikut :
1 Memiliki kejelasan tujuan dan srtategi dalam pencapaiannya, serta jadwal penyelesaian tugas dengan durasi yang rasional.
2 Bersikap ramah dan mendapat dukungan dari berbagai pihak,
khususnya bawahan dalam hal ini guru dalam penyelesaian tugas. 3 Memiliki kerja sama yang tinggi dengan berbagai pihak dalam
penyelesaian tugas. 4 Memberi pengarahan pada bawahan dengan jelas dalam penyelesaian
tugas. 5 Melalukan pengawasan secara intensif terhadap tugas yang diberikan.
6 Proses pengambilan keputusan dilakukan memperhatikan prinsip
kebutuhan dan prosedur yang jelas.
2.3 Kebijakan Karier