81
4.1.2.4 Uji terhadap Gejala Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variable bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol Ghozali 2001:57.
Untuk mengkaji apakah antar variabel bebas ada multikolinieritas atau tidak, dapat menggunakan interkorelasi, dengan ketentuan bahwa
apabila r 0,90 maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas antar variabel Ghozali 2002: 57. Uji multikolonieritas dapat juga dilihat
dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 vriance inflantion factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya . Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel
bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya koloniaritas
yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10.
Hasil analisis data dengan SPSS tentang besaran korelasi antar variabel bebas X
1
,X
2
dapat dilihat pada lampiran 4.7 yang terangkum pada tabel 4.7 berikut:
82
Tabel 4.7 Rangkuman Uji Multikolinieritas
No Variabel
X
1
X
2
Toleran VIF 1
Efektifitas Kepemimpinan
Kepala Sekolah X
1
1,000 -0,733 0,462 2,163 2
Kebijakan Karier X
2
-0,733 1,000 0,462 2,163
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa korelasi antara dua variabel bebas, yakni antara efektifitas kepemimpinan kepala sekolah dan
kebijakan karier adalah -0,733 atau sekitar 73,3, oleh karena skor tersebut lebih kecil dari 90, dan nilai toleran masing-masing 0,462 atau
sekitar 4,62 lebih besar dari 10 atau 0,10, serta nilai VIF masing- masing adalah 2,163 lebih kecil dari 10, maka berdasarkan fakta tersebut
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar kedua variabel bebas tersebut di atas.
Uraian di atas diperkuat pula oleh pembuktian nilai Eigen yang tidak mendekati 0 dan skor condition Indek tidak melebihi 15,
sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas
Menurut Singgih Santoso 2003:358 multikolinieritas akan terjadi jika nilai Eigen mendekati 0 dan skor condition Indek melebihi 15, dan
benar-benar terjadi multikolinieritas jika indek sampai melebihi 30..
Collinearity Diagnostics
a
2.948 1.000
.01 .00
.00 .036
9.050 .98
.17 .10
.016 13.475
.01 .83
.90 Dimension
1 2
3 Model
1 Eigenvalue
Condition Index
Constant KEPEMIM
PINAN KEBIJAKAN
Variance Proportions
Dependent Variable: MOTIVASI a.
83
Menurut Singgih Santoso 2003:358 multikolinieritas akan terjadi jika nilai Eigen mendekati 0 dan skor condition Indek melebihi 15, dan
benar-benar terjadi multikolinieritas jika indek sampai melebihi 30. Dengan demikian antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan
kebijakan karier tidak terjadi multikolinieritas.
4.1.3 Uji Hipotesis