untuk memperoleh daftar nama dan jumlah petugas kearsipan yang ada di setiap unit kerja di Universitas Negeri Semarang.
3.5 Metode Analisis Uji Instrumen
Kualitas data hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen penelitian. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan
reliabilitas instrumen. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid
dan reliabel. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data try out
terpakai uji coba terpakai. Sebagaimana yang dijelaskan Hadi 2000:97, “Dalam try out atau uji coba terpakai hasil uji cobanya langsung digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian dan tentu saja hanya data dari butir-butir yang sahih saja yang
dianalisis”. Jadi try out terpakai merupakan istilah yang digunakan untuk proses penelitian yang menggunakan sampel yang sama dengan sampel
dalam uji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti menggunakan uji coba terpakai karena sampel penelitian terbatas yang memiliki karakteristik yang sama dengan
sampel penelitian yang sebenarnya. Sampel yang terbatas disebabkan oleh karena permasalahan yang diteliti hanya terdapat di Universitas Negeri Semarang.
3.5.1 Validitas
“Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data
yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian”
Sugiyono, 2010:363. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden. “Disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang. Dengan
jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal” Arikunto dalam Umar, 2003:110. Perhitungan uji validitas dilakukan
dengan program SPSS for Windows release 16 . ”Uji signifikansi dilakukan
dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel
dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid” Ghozali, 2011:53. Pada penelitian ini jumlah sampel n = 30 dan
besarnya degree of freedom df dapat dihitung 30-2 = 28 dan alpha = 0,05 didapat r tabel = 0,361.
Hasil pengujian validitas uji coba instrumen dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Validitas Uji Coba Instrumen
Variabel Indikator
No. Item
r hitung r tabel
Keterangan
Kelancaran Pengelolaan
Arsip Y Penciptaan
1 0,558
0,361 Valid
2 0,657
0,361 Valid
Penggunaan 3
0,486 0,361
Valid 4
0,775 0,361
Valid 5
0,549 0,361
Valid 6
0,506 0,361
Valid 7
0,790 0,361
Valid Pemeliharaan
8 0,513
0,361 Valid
9 0,499
0,361 Valid
10 0,524
0,361 Valid
Penyusutan 11
0,409 0,361
Valid 12
0,752 0,361
Valid 13
0,559 0,361
Valid 14
0,792 0,361
Valid 15
0,791 0,361
Valid
Kompetensi Petugas
Kearsipan X
1
Ketelitian 16
0,532 0,361
Valid 17
0,505 0,361
Valid Kecerdasan
18 0,614
0,361 Valid
19 0,501
0,361 Valid
20 0,291
0,361 Tidak Valid
Kecekatan 21
0,275 0,361
Tidak Valid 22
0,769 0,361
Valid Kerapian
23 0,608
0,361 Valid
24 0,249
0,361 Tidak Valid
Sarana Prasarana
Kearsipan X
2
Gedung 25
0,245 0,361
Tidak Valid 26
0,614 0,361
Valid Ruang
27 0,667
0,361 Valid
28 0,662
0,361 Valid
Peralatan Pengelolaan
Arsip 29
0,585 0,361
Valid 30
0,539 0,361
Valid 31
0,621 0,361
Valid Dokumentasi
32 0,697
0,361 Valid
33 0,713
0,361 Valid
Informasi Publik 34
0,045 0,361
Tidak Valid 35
0,469 0,361
Valid Sumber: Lampiran 9 Halaman 150
Perhitungan hasil uji validitas instrumen kepada 30 responden di atas, diperoleh hasil bahwa angket variabel kelancaran pengelolaan arsip dari 15 butir
pernyataan semuanya valid. Angket variabel kompetensi petugas kearsipan dari 9 butir pernyataan terdapat 3 butir pernyataan yang tidak valid, yaitu butir nomor
20, 21, dan 24. Dan untuk angket variabel sarana prasarana kearsipan dari 11 butir pernyataan terdapat 2 butir pernyataan yang tidak valid, yaitu butir nomor 25 dan
34. Butir pernyataan yang diketahui tidak valid tersebut kemudian dibuang atau
tidak digunakan, karena setiap indikator sudah terwakili oleh butir pernyataan yang valid. Indikator kecerdasan sudah terwakili oleh butir pernyataan nomor 18
dan 19, indikator kecekatan sudah terwakili oleh butir pernyataan nomor 22, indikator kerapian sudah terwakili oleh butir pernyataan nomor 23, indikator
gedung sudah terwakili oleh butir pernyataan nomor 26, dan indikator informasi publik sudah terwakili oleh butir pernyataan nomor 35. Sedangkan hasil uji
validitas yang valid yakni sejumlah 30 butir pernyataan penomorannya diurutkan kembali dan digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3.5.2 Reliabilitas