Metode Observasi Metode Wawancara Metode Kuesioner Angket

diperlukan dalam penelitian ini, baik data pokok maupun data penunjang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.4.1 Metode Observasi

Suharsimi 2006:156-157 menjelaskan pengertian observasi sebagai berikut: “Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra…. Di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara”. Observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang pengelolaan arsip terkait pengurusan surat masuk dan surat keluar, penyimpanan arsip, penyusutan arsip, penemuan kembali arsip, peminjaman arsip, serta pengembalian arsip di masing-masing unit kerja Universitas Negeri Semarang pada saat studi pendahuluan. Data yang diperoleh berfungsi sebagai pendukung latar belakang dalam penelitian yang dilakukan.

3.4.2 Metode Wawancara

Pengertian wawancara menurut Suharsimi 2006:155 adalah: “Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewee ”. Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk memperkuat studi pendahuluan tentang pengelolaan arsip khususnya terkait dengan penemuan kembali arsip di unit kerja Universitas Negeri Semarang.

3.4.3 Metode Kuesioner Angket

Sugiyono 2010:199, “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket atau kuesioner ini untuk mendapatkan data tentang kelancaran pengelolaan arsip, kompetensi petugas kearsipan, dan sarana prasarana kearsipan di Universitas Negeri Semarang. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket semi terbuka, dimana angket berisi sejumlah pernyataan tertulis yang telah disediakan alternatif jawaban, responden diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban sesuai dengan persepsi masing-masing. Responden memberi tanda X pada pilihan yang paling sesuai dengan kondisi ditempatnya bekerja, kemudian memberikan penjelasan atas pilihannya tersebut. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala L ikert. “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” Sugiyono, 2010:134. Skala yang digunakan dalam penelitian ini berisi empat pilihan pernyataan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Alternatif pilihan A diberi skor 4 2. Alternatif pilihan B diberi skor 3 3. Alternatif pilihan C diberi skor 2 4. Alternatif pilihan D diberi skor 1

3.4.4 Metode Dokumentasi