Metode Penelitian Metode Penelitian

21

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ex post-facto untuk mengobservasi secara mendalam proses budidaya udang vaname dengan sistem intensif selama satu masa pemeliharaan. Selama penelitian tersebut dikumpulkan data yang meliputi data kualitas air dan data produksi. 3.2.2 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain kausal. Satuan percobaan adalah unit-unit petak tambak sebanyak 6 petak tambak yang diberi perlakuan secara homogen. Perlakuan tersebut meliputi penggunaan saprodi benih udang, pakan, pupuk dan air. Benih udang yang digunakan adalah udang stadium PL12 dengan padat tebar 85±15 ekorm 2 . Selama pemeliharaan digunakan pakan buatan komersial dengan protein sekitar 40-42. Pakan diberikan secara full feed mulai dari awal penebaran sampai umur 50 hari pemeliharaan H50 Lampiran 3. Setelah H50, pakan diberikan secara dinamis mengikuti estimasi perkembangan biomassa udang hasil pengambilan contoh. Jumlah pakan yang diberikan dihitung dari persentase biomassa Lampiran 4. Pupuk digunakan pada waktu persiapan media pemeliharaan sebelum penebaran benih udang. Jenis dan dosis pupuk tersebut adalah urea 9 mgL sekitar 6-8 kgpetak dan TSP 5 mgL sekitar 3-5 kgpetak. Pengelolaan air selama pemeliharaan dilakukan dengan pergantian air, penyiponan dasar tambak, serta pemberian aerasi. Pergantian air dilakukan secara rutin yang jumlahnya semakin meningkat dengan meningkatnya masa pemeliharaan. Penyiponan dilakukan jika kotoran sudah mulai terakumulasi di dasar tambak, pada umumnya setelah H50. Pemberian aerasi dilakukan dengan memakai kincir, yaitu 1 kincir pada H20-40, 2 kincir pada H41-60, serta 3 kincir H61-akhir pemeliharaan setiap petaknya. Penelitian dilakukan selama 100 hari pemeliharaan udang vaname. Pengambilan data, baik data kualitas air maupun data produksi dilakukan setiap 10 hari sekali dari awal penebaran sampai panen sehingga terdapat 10 titik waktu yang membentuk data seri waktu time series. 22

3.2.3 Variabel