3 Prinsip dari penerapan sistim budidaya udang intensif adalah tingkat
pemanfaatan pakan yang tinggi dengan kualitas media tetap layak bagi kehidupan udang sehingga pertumbuhan dan produksi udang dapat mencapai target yang
ditetapkan. Konsekuensi dari ketidaktepatan pemberian pakan yang diikuti penurunan kualitas air adalah sintasan tidak sesuai harapan yang berlanjut pada
penurunan pertumbuhan biomassa udang. Oleh karena sistem budidaya udang vaname intensif menggunakan padat tebar tinggi, maka peluang terjadinya
permasalahan pengelolaan pakan dan kualitas air menjadi tinggi. Untuk itu diperlukan penelitian yang mengkaji dan mengevaluasi pengelolaan pakan dan
kualitas air untuk pemantapan teknologi budidaya udang vaname intensif.
1.2 Perumusan Masalah
Usaha budidaya udang vaname intensif sering menghadapi masalah, yaitu target produksi dari lama waktu pemeliharaan yang diharapkan tidak dapat
tercapai. Pertumbuhan biomassa selama masa pemeliharaan sering tidak berkelanjutan. Pada tahap lama waktu sebagian biomassa yang akan telah
terbentuk mendadak terelimimir karena adanya kematian parsial. Kematian tersebut selain faktor eksternal juga disebabkan adanya gas-gas toksik dari hasil
penguraian feses dan kotoran. Sumber penyebab dari hilangnya biomassa udang tersebut yaitu kualitas air menjadi tidak layak sebagai akibat lanjut degradasi dari
akumulasi sisa pakan dan kotoran udang. Sisa pakan atau kotoran udang tersebut terjadi karena jumlah pakan yang diberikan, khususnya pada tahap periode awal
pemeliharaan ternyata tidak dimanfaatkan secara efisien bagi pembentukan biomassa. Sisa-sisa pakan yang terakumulasi tersebut mengalami penguraian
sehingga meningkatkan respirasi metabolik perairan.Ketersediaan oksigen terlarut menjadi tidak memenuhi kebutuhan oksigen bagi respirasi udang, fitoplankton
maupun penguraian bahan organik sisa pakan. Tindakan penggunaan aerator untuk meningkatkan ketersediaan oksigen sering terlambat untuk memenuhi
kebutuhan oksigen tersebut sehingga udang yang pada saat tersebut lemah akan mengalami tekanan bagi kelangsungan hidupnya.
4 Untuk mengatasi masalah tersebut maka tingkat pemberian pakan di setiap
tahap pemeliharaan diupayakan optimal bagi pembentukan biomassa. Dengan pemberian pakan yang tepat maka mortalitas yang mengakibatkan tereliminasinya
biomassa udang yang telah terbentuk dapat dihindari.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat pemanfaatan pakan dan kelayakan kualitas air sebagai landasan bagi estimasi pertumbuhan dan
produksi dari setiap tahap pemeliharaan pada sistem budidaya intensif udang vaname. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan model hubungan antara
jumlah pakan dan pertumbuhan biomassa udang untuk dijadikan dasar perencanaan, implementasi dan evaluasi sistem budidaya udang vaname intensif.
1.4 Konsep Pemecahan Masalah