19 pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat
esensial dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran.
3 Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan sistem pembelajaran agar siswa mengalami proses belajar.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yaitu serangkaian peristiwa yang dirancang khusus untuk mendorong siswa dapat
belajar serta mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan dengan tidak terlepas dari unsur-unsur manusiawi penyusunnya.
2.1.3. Aktivitas Belajar
Pembelajaran merupakan peristiwa terstruktur dalam mencapai tujuan belajar tentu tidak terlepas dari kegiatan atau aktivitas belajar. Kegiatan belajar
dapat terjadi jika tidak hanya guru yang beraktivitas tetapi juga siswa. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dapat menjadi indikator dalam
melakukan penilaian proses suatu pembelajaran. Menurut Sudjana 2009: 61 keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal: 1 turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya; 2 terlibat dalam pemecahan masalah; 3 bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya; 4
berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah; 5 melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; 6 menilai
kemampuan dirinya dan hasil-hasil perolehannya; 7 melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis; dan 8 kesempatan menggunakan atau
20 menerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan
yang dihadapinya. Paul D. Dierich dalam Hamalik 2008: 90 membagi aktivitas belajar
menjadi 8 kelompok sebagai berikut: 1 Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, atau
pameran; 2 Kegiatan-kegiatan lisan: mengemukakan
suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, dan mengajukan pertanyaan;
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, dan mendengarkan
suatu permainan instrumen musik; 4 Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket;
5 Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta, pola;
6 Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan
simulasi, menari, berkebun; 7 Kegiatan-kegitan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat keputusan; dan
21 8 Kegiatan-kegiatan emosional: minat, berani, tenang, dan sebagainya.
Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua kegiatan tersebut di atas dan bersifat tumpang tindih.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran baik menyangkut
aspek fisik maupun mental.
2.1.4 Hasil Belajar