Observasi Proses Pembelajaran Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

71 b mengaktifkan siswa dengan penguatan positif dan memotivasi dengan pemberian penghargaan agar bersedia bekerja sama dan memberikan pemikirannya; dan c meningkatkan rasa hormat siswa terhadap guru dengan pendekatan yang dilakukan oleh guru, sehingga siswa yakin akan performansi guru. Mengenai hasil belajar mendapatkan persentase ketuntasan belajar 66,67, hal ini belum memenuhi persentase ketuntasan belajar klasikal ≥ 75. Perbaikan yang dilakukan yaitu: a waktu pembelajaran yang lebih efektif; b lebih memotivasi siswa untuk mengerjakan soal evaluasi; dan c lebih memotivasi siswa untuk mengerjakan tes formatif dengan penghargaan yang nanti akan diberikan guru.

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Hasil penelitian siklus I masih belum mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu, peneliti melakukan perbaikan pada siklus II. Tindakan perolehan data yang dilakukan pada siklus II sama seperti pada siklus I, yaitu berupa hasil tes dan non tes.

4.1.2.1 Observasi Proses Pembelajaran

Observasi digunakan untuk memantau proses aktivitas siswa dan performansi guru selama proses pembelajaran. Penjelasannya sebagai berikut: 1 Performansi Guru Pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II tampak adanya peningkatan terhadap performansi guru dalam penerapan 72 pembelajaran TGT. Nilai performansi guru pada siklus II sudah menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I. Peningkatan nilai performansi guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Hasil Performansi Guru Siklus II Pertemuan APKG Nilai Nilai Akhir 1 APKG 1 81,25 84,22 APKG 2 85,71 2 APKG 1 84,37 87,64 APKG 2 89,28 Rata-rata 78,64 + 83,11 = 85,93 2 Pada Tabel 4.4 di atas diketahui bahwa performansi guru meningkat dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil observasi APKG I yaitu dari 81,25 menjadi 84,37. Dan APKG II mengalami peningkatan dari 85,71 menjadi 89,28. Sedangkan nilai akhir pertemuan I yaitu 84,22 dan nilai akhir pertemuan II 87,64. Jadi, rata-rata nilai akhirnya sebesar 85,93. Nilai pada paparan di atas dapat disimpulkan bahwa performansi guru pada siklus II sudah memenuhi kriteria pencapaian indikator keberhasilan minimal 71. 2 Aktivitas belajar siswa Pengamatan proses pembelajaran berikutnya yaitu mengenai persentase aktivitas belajar siswa di masing-masing pertemuan pada siklus II, yang juga mengalami peningkatan seperti tertera berikut ini. 73 Tabel 4.5 Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Nilai Persentase 1 512 76,19 2 524 77,98 Persentase Rata- rata 76,19 + 77,98 = 77,09 2 Pada Tabel 4.5 di atas dapat diketahui persentase keseluruhan indikator aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 77,09 dan persentase aktivitas pertemuan I sebesar 76,19 serta persentase aktivitas pertemuan II sebesar 77,98. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil observasi aktivitas belajar siswa sudah berhasil mencapai indikator yang ditentukan pada aktivitas belajar siswa yaitu sebesar ≥ 75.

4.1.2.2 Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

6 21 71

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GEAMS TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BATEGEDE

0 8 212

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournaments) Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT.

0 1 5

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SDN BRONGGANG, CANGKRINGAN SLEMAN.

0 0 260

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA SISWA KELAS V SDN PATRAKOMALA KOTA BANDUNG

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V MI KUMPULREJO 02 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI

0 0 157