Dampak Terhadap Peningkatan Aset dan Skala Usaha

xviii

5.6.2.1. Dampak Terhadap Peningkatan Aset dan Skala Usaha

Jenis aset serta peningkatan dari aset yang dimiliki seluruh Peminjam kredit lancar 10 orang dengan jumlah pinjaman antara Rp.10 juta sampai dengan Rp.30 juta, dapat dilihat pada Tabel 28 dibawah ini. Sebelum menerima kredit Swamitra aset finansial dimiliki oleh 7 orang 70 Peminjam, sedangkan yang tidak memiliki aset finansial ada 3 orang 30 Peminjam. Dari Tabel 28 dapat juga diketahui bahwa seluruh Peminjam kredit lancar memiliki aset finansial yaitu setelah menerima kredit Swamitra dan setelah beberapa lama memperoleh hasil dari usaha yang dijalankannya. Demikian juga dengan aset riil yang dimiliki oleh masing-masing Peminjam, sebelum menerima kredit masih ada Peminjam yang belum memiliki rumah dan kendaraan, tetapi kondisi ini berubah setelah memanfaatkan dana pinjaman Swamitra selain Peminjam sudah memiliki rumah dan kendaraan, mereka juga masih bisa mengelola usaha yang telah ada selama ini. Meskipun setelah menerima kredit Swamitra Peminjam yang memiliki aset riil berupa tanah dan kendaraan berkurang 1 orang, yang sebelumnya ada 3 orang. Sedangkan aset riil berupa tanah, kendaraan dan barang perhiasan sebelum menerima kredit Swamitra ada 3 orang, setelah menerima kredit Swamitra tidak ada Peminjam yang memiliki aset riil tersebut dan aset riil berupa rumah, kendaraan, tanah dan barang perhiasan, sebelumnya masih ada 1 orang Peminjam setelah menerima kredit tidak ada Peminjam yang memiliki aset riil tersebut. Hal ini disebabkan karena beberapa Peminjam tersebut, lebih memilih aset finansial yang dapat dimanfaatkan untuk menambah modal kerja dari usaha yang mereka kembangkan, dengan menjual aset riil yang mereka miliki. Jumlah Peminjam kredit macet dengan jumlah pinjaman antara Rp.10 juta sampai dengan Rp.30 juta, hanya 1 orang. Sebelum dan sesudah Peminjam memanfaatkan kredit Swamitra, kondisi aset finansial tidak mengalami perubahan. Berbeda dengan aset rii yang dimiliki, setelah menerima kredit Swamitra, Peminjam memiliki tanah, rumah dan kendaraan. Dimana awalnya aset riil yang dimiliki hanya berupa kendaraan dan barang perhiasan. Hal ini disebabkan karena meskipun Peminjam menunggak kewajiban dari pinjaman kredit Swamitra tersebut, tetapi pembayaran tetap diselesaikan xix dengan cara dibayar setiap 2 atau 3 bulan sekali sampai habis waktu pinjaman tersebut. Penundaan pembayaran kredit ini disebabkan karena usaha yang dikelola tidak bersifat kontinyutidak setiap bulan menghasilkan, meskipun demikian Peminjam tetap mampu membayarmencicil pinjaman karena Peminjam selain sebagai pengusaha batu bata juga memiliki mata pencarian lain yaitu sebagai kontraktor dan berkebun karet Peminjam nomor 3 pada Tabel 28. Tabel 28. Jenis aset yang dimiliki oleh Peminjam. Kredit Lancar Sebelum Sesudah No Jenis Aset Yang Dimiliki Jumlah jiwa Persentase Jumlah jiwa Persentase 1 Aset Finansial Ada 7 70,00 10 100,00 Tidak ada 3 30,00 Jumlah 10 100,00 10 100,00 2 Aset Riil Rumah 0 0 1 10,00 Rumah, kendaraan 0 0 1 10,00 Tanah, Kendaraan 3 30,00 2 20,00 Tanah, kendaraan, barang perhiasan 3 30,00 0 0 Rumah, kendaraan, tanah, barang perhiasan 1 10,00 0 0 Tanah, barang perhiasan 2 20,00 6 60,00 Jumlah 10 100,00 10 100,00 Kredit Macet Sebelum Sesudah No Jenis Aset Yang Dimiliki Jumlah jiwa Persentase Jumlah jiwa Persentase 1 Aset Finansial Ada 1 100,00 1 100,00 Tidak ada 0 0 0 0 Jumlah 1 100,00 1 100,00 2 Aset Riil Kendaraan, barang perhiasan 1 100,00 0 0 Tanah, rumah, kendaraan, 0 0 1 100,00 xx Jumlah 1 100,00 1 100,00 Sumber : Data Primer 2008 Pengaruh dana kredit Swamitra ini tidak hanya terhadap peningkatan aset finasial dan aset riil saja, tetapi juga berpengaruh terhadap volume penjualan dari barang dan jasa dari masing-masing Peminjam yang pinjamannya Rp.10 – 30 juta. Peminjam kredit lancar yang mengalami peningkatan volume penjualannya ada sebanyak 4 orang 40 sedangkan yang tidak mengalami peningkatan sebanyak 6 orang 60 . Sedangkan Peminjam kredit macet 1 orang mengalami peningkatan volume penjualan per bulan dari Rp.2.500.000-Rp.3.000.000 menjadi Rp.3.000.000. Kondisi ini dapat juga dilihat pada Tabel 29 Tabel 29. Keadaan Volume Penjualan per Bulan Peminjam Sebelum dan Sesudah Memperoleh Kredit Swamitra. Kredit Lancar Sebelum Sesudah No Volume Penjualan Rata- rata perbulan Rpbln Jumlah Peminjam Persentase Jumlah Peminjam Persentase 1 1.000.000 2 1.000.000-1.500.000 3 1.500.000-2.000.000 1 10,00 4 2.000.000-2.500.000 1 10,00 1 10,00 5 2.500.000-3.000.000 2 20,00 1 10,00 6 3.000.000 6 60,00 8 80,00 Jumlah 10 100,00 10 100,00 Kredit Macet Sebelum Sesudah No Volume Penjualan Rata- rata perbulan Rpbln Jumlah Peminjam Persentase Jumlah Peminjam Persentase 1 1.000.000 2 2.500.000-3.000.000 1 100,00 3 3.000.000 1 100,00 Jumlah 1 100.00 1 100.00 Sumber : Data Primer, 2008.

5.6.2.2. Dampak Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja