Gambar 3. Peta Penggunaan Lahan
3.3. Keadaan Topografi
Secara umum, wilayah Kabupaten Dati II Pontianak dapat digolongkan atas 2 dua unit fisiografi yaitu ; datar dan landai sampai bergunung. Kecamatan
Sungai Raya termasuk kedalam fisiografi datar yang merupakan dataran rendah dan rawa-rawa. Menurut Badan Pertanahan Nasional 2000, daerah dengan
fisiografi datar mencapai areal seluas ± 1.058.695 ha atau 58 dari luas wilayah
Kabupaten Pontianak.
Berdasarkan peta topografi skala 1 : 200.000, diperkirakan ketinggian tempat di wilayah Kecamatan Sungai Raya 0 sampai dengan 1 meter diatas
permukaan laut dengan lerengkemiringan lahan 2 , yang merupakan daerah subur untuk pertanian tanaman pangan. Sebagian tanahnya merupakan dataran
rendah kering dengan rawa-rawa dan dataran tinggi dengan variasi perbukitan bergelombang yang terdapat di sekitar daerah hutan gua sikafir, sehingga
merupakan salah satu kendala untuk di kembangkan menjadi lahan pertanian.
3.4. Jenis Tanah
Berdasarkan hasil survei Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pontianak tahun 2002 pada peta tanah eksplorasi skala 1 : 1.000.000 diketahui
bahwa tanah-tanah yang menyebar di Kecamatan Sungai Raya diantaranya jenis tanah Aluvial dalam system USDA disebut Entisol.
Pada keempat desa pengamatan yang terdiri dari 40 unit lahan contoh di Kecamatan Sungai Raya terdapat jenis tanah Aluvial Entisol. Tanah Aluvial
terbentuk sebagai hasil pengendapan material yang terangkut air sungai. Bahan- bahan yang relatife kasar dan berat mengendap sepanjang pinggiran sungai,
sementara bahan-bahan halus diendapkan pada tempat-tempat yang lebih jauh dari sungai. Karena merupakan hasil endapan, umumnya jenis tanah ini menunjukkan
lapisan-lapisan yang jelas.
3.5. Kondisi Iklim
Kondisi iklim yang paling menentukan dalam penelitian ini adalah curah hujan dan temperatur. Curah hujan sangat menentukan kondisi untuk usahatani di
suatu wilayah. Keadaan curah hujan Kecamatan Sungai Raya didasarkan pada data curah hujan dari stasiun penakar hujan milik Badan Meteorologi dan
Geofisika BMG Provinsi Kalimantan Barat yaitu Stasiun Meteorologi Supadio yang terletak di Kecamatan Sungai Raya. Pada daerah penelitian ini data curah
hujan tahunan selama sepuluh 10 tahun terakhir 1995-2005 Kondisi iklim di daerah penelitian tertera pada Tabel 8.
Kondisi iklim di daerah penelitian dengan sudu bulanan rata-rata berkisar antara 26,13
o
C – 26,87
o
C dengan susu udara tahunan sebesar 26,57
o
C. Kelembaban udara rata-rata tahunan sebesar 94,94 , dengan kelembaban nisbi
berkisar anatara 57,46 - 96,77 . Kecepatan angin rata-rata tahunan sebesar 53,08 kmjam. Lama penyinaran matahari rata-rata tahunan sebesar 651,48 jam.
Berdasarkan klasifikasi Oldeman dalam Kartasapoetra 2004 BB = CH rata-rata 200 mmbulan ; BK = CH rata-rata 100 mmbulan, iklim di wilayah
Kecamatan Sungai Raya tergolong Zona A, yaitu terdapat bulan basah yang lebih dari 9 kali berturut-turut. Menurut klasifikasi Scmidt-Fergusson BB = CH 100
mmbulan ; BK = 60 mmbulan bahwa Kecamatan Sungai Raya tergolong tipe iklim C, yaitu sangat basah.
Tabel 8. Kondisi Rataan Cuaca di Daerah Penelitian pada Periode 1995-2005
Bulan Curah
Hujan
mm Suhu
o
C Lama
Penyinaran jam
Kelembaban Hari
Hujan hari
Januari 379,09 26,31 50,10 87,60 18,30
Februari 224,75 26,16 58,40 85,30 13,50
Maret 261,99 26,69
60,70 85,80 14,80 April 345,04
26,53 60,60 86,10
20,50 Mei 213,50
27,33 67,50
85,80 14,20
Juni 205,03 26,85
69,50 84,50 12,70
Juli 207,70 26,74
68,80 84,30
11,10 Agustus 217,50 26,87 66,20
84,10 12,30 September 185,26 26,43
51,80 86,10
14,70 Oktober 303,50 26,52 50,20
87,80 20,60 November 293,50 26,13
54,20 87,30
20,80 Desember 276,70 26,28
52,70 88,10
19,40
Rata-rata 311,34 26,57 59,23
96,77 16,08
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Supadio Pontianak 2005
3.6. Kependudukan