Analisis Pola Usahatani Optimal

Dimana, FC ijk = Biaya tetap input produksi ke-k dalam pengusahaan komoditas tanaman j dengan kategori kualitas lahan ke-i Rp X ijk = Kebutuhan input produksi ke-k dalam pengusahaan komoditas tanaman j dengan kategori kualitas ke-i Kg atau lt Ha C jk = Rataan harga satuan input produksi ke-k di lokasi usahatani dalam pengusahaan komoditas tanaman j Rp. Rumus 3 juga dapat dipakai untuk menghitung biaya tidak tetap, karena total biaya TC adalah jumlah dari biaya tetap FC dan biaya tidak tetap VC. 3. Pendapatan Usahatani Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua jenis biaya. Persamaannya adalah : Pd ij = TR ij - TC ij …………………………………………........4.9 Dimana, Pd ij = Pendapatan usahatani pengusahaan komoditas tanaman j pada lahan ke-i Rp. TR ij = Total penerimaan dari suatu pengusahaan komoditas tanaman j pada lahan ke-i Rp. TC ij = Total biaya pengusahaan komoditas tanaman j pada lahan ke-i Rp.

4.3.5. Analisis Pola Usahatani Optimal

4.3.5.1. Tujuan Penelitian Menyususun pola optimal penggunaan lahan untuk usahatani tanaman pangan lahan kering dengan fungsi tujuan memaksimumkan pendapatan petani. 4.3.5.2. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan untuk teknik optimasi Program Linier melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner pada petani responden. 4.3.5.3. Variabel yang Diamati Data yang dibutuhkan untuk teknik optimasi Program Linier melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner pada petani responden, meliputi : 1. Data koefisen fungsi tujuan, yaitu : rataan output per hektar per tahun, rataan harga satuan output, rataan kebutuhan input-input per hektar per tahun, rataan harga satuan masing-masing input. 2. Data koefisien fungsi kendala, yaitu : rataan kebutuhan tenaga kerja bulanan HOKha, rataan kebutuhan input-input per hektar per tahun,. 3. Data konstanta kendala, yaitu : total lahan yang sesuai, total input dan tenaga kerja tersedia di wilayah penelitian. 4.3.5.4. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini digunakan analisis program linier linier programming yang merupakan salah satu cara atau alat untuk menyusun rencana kegiatan usahatani optimal. Dalam penelitian ini digunakan model maksimisasi, yaitu memaksimumkan pendapatan bersih atau keuntungan wilayah dari suatu pola usahatani tanaman pangan di lahan kering yang memilki beberapa tipe kualitas lahan, dengan kendala luas lahan, tenaga kerja dan modal usaha tersedia. Dalam analisis program linier linier programming menggunakan Soft ware GAMS IDE Versi 22.2. Susunan model didasarkan pada model baku Program Linier Saefulhakim, 2006, yaitu : Fungsi Tujuan : Fungsi tujuannya adalah menetukan pola tanam yang dapat memaksimumkan pendapatan petani, yang secara matematis dirumuskan sebagai berikut : Max. Z = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ⋅ − ⋅ ⋅ ∑ ∑∑ ∑ ∑∑ m m l l ijml k k ijmk i j ij B x H y A .......... 4.10 Fungsi-fungsi Kendala : a. Kendala Lahan Luas baku lahan yang diusahakan tidak dapat melebihi luas baku areal lahan yang tersedia, yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : i j ij L A ≤ ∑ ........................................................4.11 Luas baku areal lahan yang diusahakan oleh setiap petani pada masing-masing kualitas lahan 1, 2 dan 3 adalah sebesar b. Kendala Tenaga Kerja Penggunaan tenaga kerja untuk masing-masing tahapan kegiatan usahatani tanaman panagan tidak dapat melebihi tenaga kerja tersedia pada masing- masing periode tersebut. Dalam hal ini tahapan kegiatan usaha diagregasikan ke dalam bulanan. Kendala ini secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : t ij i j ijt TN A KN ≤ ⋅ ∑∑ .............................................4.12 Ketersediaan tenaga kerja didasarkan atas jumlah tenaga kerja keluarga dengan pendekatan sebagai berikut : - Pada tiap keluarga terdapat empat anggota yang turut serta dalam usahatani, terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. - Jumlah tenaga kerja dihitung dengan satuan hari orang kerja pria hokp, dengan konversi : 1 hokw wanita = 0,6 hokp 1 hoka anak = 0,5 hokp - Anak-anak hanya mencurahkan sepertiga waktunya dalam usahatani karena harus masih sekolah. - Petani tidak menyewa tenaga kerja dari luar keluarga. - Satu bulan terdiri dari 25 hari kerja. Dengan demikian tenaga kerja yang tersedia per bulan adalah : 1 + 0,6 hokp + 2 0,5 x 0,33 hokp x 25 haribulan = 48 hokpbulan. Nilai sisi kanan untuk kendala tenaga kerja adalah nilai yang tersedia dikali dengan jumlah keluarga petani diseluruh wilayah Kecamatan Sungai Raya, sehingga tenaga kerja yang tersedia adalah 878.325. c. Kendala Keuangan Pengeluaran-pengeluaran yang dibutuhkan untuk kegiatan usahatani tidak bisa melebihi modal usaha yang dapat disediakan petani, yang secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : i i j ij m l ijml L A x ≤ ⋅ ∑∑∑∑ ..................................4.13 Dalam hal ini pengeluaran-pengeluaran yang dibutuhkan untuk kegaiatan usahatani tanaman pangan merupakan modal yang dimiliki petani. Syarat nonnegatifitas : ≥ ij A Dimana, Z : Variabel Tujuan, yaitu: nilai total pendapatan dari ushatani tanaman pangan di wilayah penelitian Rptahun, yang dicari nilai maksimumnya A ij : Variabel Keputusan, yaitu: luas areal lahan tiap pola tanam j pada pada tiap tipe lahan i 1,2,3 L i : Perkiraan total dana yang dapat disediakan oleh seluruh petani dalam Rptahun di wilayah penelitian ha KN ijt : perkiraan rataan kebutuhan tenaga kerja pada bulan ke-t untuk menjalankan setiap satuan usahatani pola tanam ke-j pada tipe lahan ke-i di wilayah penelitian HOKha TN t : perkiraan total ketersediaan tenaga kerja pada bulan ke-t untuk menjalankan seluruh kegiatan usahatani di wilayah penelitian HOK x ijl : perkiraan rataan kebutuhan input ke-l selain tenaga kerja pada musim tanam ke-m, pola tanam ke-j, pada tipe lahan ke-i di wilayah penelitian satuanha; satuan ini bisa kg, liter, dll. Bergantung jenis pada input B l : perkiraan harga satuan input selain tenaga kerja jenis ke-l di wilayah penelitian Rpsatuan; satuan ini bisa kg, liter, dll. Bergantung jenis pada input. ALi : perkiraan total lahan tipe ke-I yang tersedia di wilayah penelitian. y ijmk : perkiraan produktifitas yield komoditas tanaman pangan jenis ke-k pada musim tanam m untuk pola tanam ke-j pada lahan tipe ke-i di wilayah penelitian tonha Hk : perkiraan harga satuan komoditas tanaman pangan jenis ke-k di wilayah penelitian Rpton Untuk lebih jelasnya rancangan penelitian dapat dilihat pada diagram Alir Penelitian seperti pada Gambar 4 Gambar 4. Diagram Alir Metode Penelitian Pengumpulan data sekunder Survey sosial- ekonomi Inventarisasi pola penggunaan lahan Analisis usahatani Evaluasi kesesuaian lahan Pola usahatani optimal Pola optimal pengembangan usahatani lahan kering Pengambilan contoh tanah dan analisis laboratorium Penyusunan program linier Data yang dikumpulkan : - Produksi usahatani - Biaya usahatani - Pendapatan usahatani Data yang dikumpulkan : - Rata-rata temperatur - Ketersediaan air bulan kering dan kelembaban - Keadaan perakaran kelas draenase, tekstur dan kedalaman perakaran - Ketersediaan unsure hara KTK liat, pH H 2 O, kejenuhan basa dan C- Organik - Unsur hara nitrogen total, P 2 O 5 tersedia dan K 2 O tersedia - Bahaya erosi lereng dan bahaya erosi Data yang dikumpulkan : - Fungsi tujuan : rataan outputhath, harga satuan output, rataan kebutuhan input- inputhath, rataan harga satuan input dan total areal lahan tersedia. - Fungsi kendala : rataan kebutuhan tenaga kerja bulanan HOKha, rataan kebutuhan input-inputhath, rataaan harga satuan masing-masing input, dan total luas lahan tersedia. - Konstanta kendala : total areal lahan tersedia, total tenaga kerja tersedia, dan total modal kerja. Tingkat kesesuaian lahan Macam pola penggunaan dan pergiliran tanaman Data yang dikumpulkan : - Pola penggunaan lahan - Jenis komoditi - Jenis penggunaan lahan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN