33
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
4.1. Gambaran Lokasi Desa
Desa Cibatok Satu merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Jarak dari Desa Cibatok
Satu ke Institut Pertanian Bogor IPB adalah 10 kilometer, yang dapat ditempuh dengan kendaran roda dua selama 10-15 menit dan dengan kendaraan roda empat
selama 30 menit. Luas wilayah Desa Cibatok Satu adalah 174 hektar sekitar 100 hektar digunakan untuk pertanian dengan ketinggian 250 m diatas permukaan
laut dengan jumlah dan curah hujan 236 m
3
. Wilayah desa Cibatok Satu dibatasi oleh Desa Cimanggu Dua di sebelah utara, Desa Cibatok Dua di sebelah selatan,
Desa Cicadas di sebelah timur, dan Desa Cemplang di sebelah barat.
4.2. Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Desa
Sumber daya alam yang dominan ditemukan di Desa Cibatok Satu adalah sungai dan sumber mata air. Sungai-sungai utama yang mengalir di desa ini yaitu
Sungai Cibungbulang, Sungai Ciaruteun, dan Sungai Leuwi Jengkol. Sungai- sungai ini menjadi sumber irigasi pertanian di samping sumber mata air. Sumber
daya alam yang lain misalnya batu, kerikil, dan pasir dari sungai, ikan, hasil-hasil alam lainnya. lihat Lampiran 1.
Sarana dan prasarana yang tersedia di desa ini dapat dibilang lengkap. Dimulai dari sarana transportasi yang tersedia yaitu jalan-jalan beraspal, angkutan
desa angdes, yang hanya beroprasi dari pukul 06.00 hingga pukul 19.00 dan ojek
34 yang beroperasi lebih lama dari angdes. Masjid, pesantren sebagai sarana tempat
peribadatan, gedung sekolah sebagai sarana pendidikan, puskesmas sebagai sarana kesehatan, kios-kios, koramil mudah ditemukan dan dijangkau oleh masyarakat.
lihat Lampiran 1 Ketersedian air bersih cukup memadai yang diperoleh dari sumur gali,
mata air dan sumur pompa. Sarana pembuangan sampah masih belum baik sehingga sebagian besar penduduk setampat membuang sampah sembarangan.
Hal ini akan mengakibatkan tingginya potensi serangan berbagai macam penyakit yang tidak diinginkan.
Sektor unggulan Desa Cibatok Satu adalah pertanian. Hampir 60 persen wilayahnya adalah areal pertanian. Komoditas pertanian yang dihasilkannya
antara lain padi, singkong, ubi jalar, jagung kacang panjang, terong, cabai, ketimun, dan pepaya. Meskipun sektor unggulan desa ini adalah pertanian tapi
sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai pedagang. Hal ini dikarenakan petani di desa ini juga merangkap sebagai pedagang. Selain kedua sektor tersebut,
sektor peternakan juga dapat ditemukan di desa ini.
4.3. Kependudukan