Kerangka Pemikiran Konseptual TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

persen untuk kegiatan daya beli masyarakat. Program tersebut harus dilaksanakan dengan tramsparan, menggunakan pendamping atau fasilitator, terdapat pemantauan kegiatan oleh satuan pelaksana, dan pertanggungjawaban secara teknis administratif, transparan, dan partisipatif.

2.6. Kerangka Pemikiran Konseptual

Penelitian ini mengkaji peran pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan kemikinan dengan fokus pada pengaruh program Kemiskinan BLT dan Raksa Desa dalam mengatasi kemiskinan rumah tangga. Di Desa Cibatok Satu program Raksa Desa dilaksanakan pada tahun 2004 hingga 2005 dan program BLT dari tahun 2005 hingga 2006. Pengukuran karakteristik kemiskinan rumah tangga dilakukan dengan mengacu pada standar rumah tangga miskin dari BPS 2005. Sesuai dengan kriteria BKKBN untuk kepentingan penelitian ini kemiskinan rumah tangga diartikan keluarga miskin prasejahtera jika, tidak mampu makan dua kali sehari, tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, tidak bekerja dan berpergian, rumah berlantai tanah dan tidak mampu membawa keluarganya ke sarana kesehatan. Kemiskinan rumah tangga Desa Cibatok Satu telah terjadi sejak Desa tersebut didirikan. Kemiskinan di Desa Cibatok Satu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam penelitian ini faktor tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu faktor kemiskinan internal rumah tangga dan faktor kemiskinan eksternal rumah tangga termasuk program Pemerintah. Faktor kemiskinan internal dan eksternal rumah tangga yang dipakai dalam penelitian ini meliputi; 1 terbatasnya kecukupan dan 23 24 mutu pangan; 2 terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan kesehatan; 3 terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan; 4 terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha; 5 lemahnya perlindungan terhadap aset usaha; 6 terbatasnya akses layanan perumahan dan sanitasi; 7 terbatasnya akses terhadap air bersih; 8 lemahnya kepastian kepemilikan dan penguasaan tanah; 9 buruknya kondisi lingkungan hidup dan sumberdaya alam, serta terbatasnya akses masyarakat terhadap sumber daya alam; 10 lemahnya jaminan rasa aman; 11 lemahnya partisipasi; 12 besarnya beban kependudukan yang disebabkan oleh besarnya tanggungan keluarga; 13 tata kelola pemerintahan desa yang buruk. Program Raksa Desa dan BLT adalah program yang mempengaruhi kemiskinan rumah tangga Desa Cibatok Satu secara eksternal. Analisis Program BLT dan Raksa Desa dilakukan secara terpisah dengan responden yang berbeda untuk mengetahui kinerja dan pengaruh dari masing-masing program. Analisis pengaruh program BLT dan Raksa Desa dalam mengatasi kemiskinan rumah tangga dilakukan dengan mengkaji indikator; 1. Perubahan pada tingkat pendapatan 2. Perubahan pada kepemilikan aset kepemilikan 3. Perubahan pada pola konsumsi pangan 4. Perubahan pada tingkat mata pencaharian dan modal usaha 5. Perubahan pada tingkat akses terhadap sumber daya. Secara skematis kerangka pemikiran konseptual yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Kemiskinan rumah tangga di Desa Cibatok Satu setelah menjadi peserta program BLT dan Raksa Desa Dianalisis dengan indikator; 1. Perubahan pada tingkat pendapatan 2. Perubahan pada kepemilikan aset 3. Perubahan pada pola konsumsi 4. Perubahan pada mata pencaharian dan modal usaha 5. Perubahan pada akses terhadap sumber daya. Pelaksanaan Program BLT dan Raksa Desa 25 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual Keterangan; Indikator Faktor Internal yang mempengaruhi kemiskinan Rumah tangga Faktor eksternal yang mempengaruhi kemiskinan Rumah tangga -BLT -Raksa Desa Dianalisis dengan karakteristik rumah tangga miskin BPS2005 Kemiskinan rumah tangga di Desa Cibatok Satu sebelum menjadi peserta program BLT dan Raksa Desa Mempengaruhi

2.7. Hipotesis Pengarah

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

8 128 118

Evaluasi Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan

0 33 104

Hubungan Antara Karakteristik, Tingkat Pendapatan dan Interaksi Sosial pada paemuda Sirkulator ( Kasus Desa Cibatok II Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat)

0 8 74

Analisis gender pada program embangunan pertanian (Kasus Program P4k Dan Slpht di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 9 89

Kajian pola dan struktur tata ruang perdesaan (studi kasus desa Cibatok satu, kecamatan Cibungbulang, kabupaten Bogor)

0 9 98

Tingkat Kelembagaan Makanan Pokok Non Beras pada Masyarakat Pedesaan (Kasus masyarakat Desa Cibatok Satu, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 5 258

Analisis Efektifitas Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura Halaman Awal

0 0 16

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 34

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 12

Evaluasi program bantuan langsung tunai [BLT] : studi kasus di Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen Jawa Tengah - USD Repository

0 2 134