Perhitungan Evapotranspirasi Potensial ETo Database Jenis Tanaman

1. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial ETo

Pada program ini digunakan model pendekatan untuk menentukan nilai evapotranspirasi potensial yaitu metode Penman-Monteith. Metode perhitungan evapotranspirasi acuan FAO Penman-Monteith digunakan sebagai metode standar untuk menghitung ETo dari data cuaca Allen, R.G., et al, 1998. Untuk saat ini metode perhitungan ETP yang digunakan dalam program ini adalah menggunakan Penman-Monteith. Ke depan akan dikembangkan teknik perhitungan ETP Penman-Monteith untuk data-data yang tidak lengkap parameternya missing data dan dengan data cuaca minimum hanya parameter suhu udara seperti metode Thornwaite. Dengan metode ini akan dihasilkan data ETP bulanan sehingga, data ETP harian yang dihasilkan merupakan data rata-rata ETP bulanan dibagi dengan jumlah hari.

2. Database Jenis Tanaman

Database tanaman memuat parameter karakteristik tanaman tertentu yang menggambarkan satu siklus pertumbuhan tanaman dari awal fase pertumbuhan inisial sampai dengan pemasakan panen. Adapun fase pertumbuhan yang diukur meliputi kondisi perakaran, tinggi tanaman dan durasi tanaman per fase contoh : padi memerlukan waktu 10 hari dari fase inisial ke fase vegetatif. Data-data tersebut akan mempengaruhi besarnya volume air yang ditranspirasikan melalui tanaman, dan volume air yang dapat diambil dari tanaman. Pada program yang dibuat, data tanaman mengacu pada referensi tanaman yang telah diobservasi FAO. Data tersebut perlu divalidasi untuk wilayah setempat. Data berbagai jenis parameter karakteristik tanaman disajikan dalam tabel 4. Sementara data beberapa jenis tanaman hasil observasi FAO, dan data input tanaman yang digunakan pada program CWB disajikan pada lampiran 1. Tabel 4. Parameter karakteristik tanaman No. Simbol Keterangan Satuan 1 NBD Lama pertumbuhan fase – fase fisiologis Hari 2 Kc Koefisien tanamn 3 SWS Kepekatan terhadap cekaman air dalam hubungannya dengan fase fisiologis 4 Zrootmax Kedalaman perakaran maksimum M 5 Hmax Tinggi tanaman maksimum M Sumber : Buletin Agroklimat, 2001

3. Database Tanah