Juli 1969 : terjadi persengketaan antara NV Telogorejo sebagai pemilik dengan PT Air Murni sebagai pemegang kuasa, saling memperebutkan
Perkebunan Condong. April 1970 : untuk melerai persengketaan keduanya, maka oleh
pemerintah diambil alih perkebunan ini. Kemudian menunjuk PT Perkebunan XII untuk menguasai dan mengusahakan Perkebunan
Condong. Maret 1972 : perkebunan diserahkan kembali kepada pemiliknya yang
dalam hal ini pemilik yang baru yaitu PT Condong Garut. Persengketaan antara PT Air Murni dengan pemilik PT Condong
Garut diselesaikan melalui pengadilan. PT Condong Garut dibawah Pimpinan Halim Sutanto.
Mei 1975 : PT Condong Garut mengalami perubahan kepemilikannya yaitu dibawah PT REJOSARI BUMI dan YANITA INDONESIA.
September 1991 : PT Condong Garut mengalami perubahan kepemilikan lagi yaitu dibawah PT PANCA PERMATA HARAPAN.
Tahun 1972 merupakan hari jadi PT Condong Garut, hingga saat ini tahun 2007 menjadi perkebunan milik swasta.
C. Administrasi Wilayah
1. Kondisi Topografi Afdeling
Perkebunan Condong terletak di kota Garut bagian selatan propinsi Jawa Barat, adapun luas total perkebunan ini adalah sekitar
7000 Ha, dengan kondisi topografi curam dan bergelombang. Terdapat empat komoditas yang ada dalam perkebunan Condong Garut ini yaitu
kelapa sawit, karet, nilam dan tanaman jarak pagar. Di dalam besarnya luasan perkebunan ini, maka luasan tersebut dibagi-bagi lagi menjadi
beberapa bagian kebun atau yang biasa disebut afdeling. Kondisi lapangan tanaman jarak pada beberapa afdeling yang
ada di perkebunan PT. Condong Garut disajikan pada tabel 6.
Tabel 6. Kondisi tanaman jarak di lapang
Sumber : Laporan bulan Pebruari 2007 PT. Condong Garut
2. Kondisi tanah
Tanah di daerah perkebunan Condong Garut terbentuk dari bahan induk Volkan intermedier dengan bentuk wilayah termasuk
berombak sampai bergelombang, tekstur tanah halus dan drainase sedang, tingkat curah hujan rata-rata setiap tahunnya sekitar 1461,61
mmtahun. Jenis tanah di perkebunan PT. Condong Garut untuk kebun jarak disajikan dalam tabel 7.
Tabel 7. Tanah kebun jarak Afdeling
Jenis Tanah Bahan Induk
Tekstur Drainase
Condong Latosol Coklat
Kemerahan Batuan Volkan
Intermedier Halus
Sedang Dawuan
Latosol Coklat Kemerahan
Batuan Volkan Intermedier
Halus Sedang
Pasir bawang
Latosol Coklat Kemerahan
Batuan Volkan Intermedier
Halus Sedang
Bokor Regosol Coklat
Batuan Volkan Intermedier
Halus Sedang
Pompa Latosol Coklat
Kemerahan Batuan Volkan
Intermedier Halus
Sedang Sumber : Putri, 2006
Afdeling Jarak
Tanam Luas
Areal ha Jumlah
Tanaman Topografi
Condong 2 X 2
82,36 137.365
Berombak sampai Bergelombang
Dawuan 2 X 2
6,00 12.498
Berbukit Pasir bawang
2 X 2 12,20
26.167 Berbukit
Bokor 2 X 2
4,63 10.542
Berbukit sampai Bergelombang
Pompa 2 X 2
4,62 11.149
Berombak sampai Bergelombang
TOTAL 139,81
197.721
Tanah terdiri dari 3 fase yaitu cair, gas dan padat. Fase cair adalah air tanah yang mengisi sebagian atau seluruh dari ruangan
kosong diantara partikel padat. Salah satu peran tanah dalam lingkungan adalah sebagai tempat penyimpanan air yang berhubungan
dengan kation, anion, pelapukan bahan organik dan jasad mikro. Air tanah dijumpai dalam pori-pori mikro atau sebagai selaput di sekeliling
partikel-partikel tanah. Air yang tidak tertahan akan mengisi pori-pori makro dan kemudian meresap ke bawah karena adanya gaya gravitasi.
Pengambilan contoh tanah dilakukan hanya pada dua afdeling yaitu afdeling Condong dengan jenis tanah latosol coklat kemerahant
dan afdeling Bokor yang mempunyai jenis tanah regosol coklat. Pengambilan contoh tanah sangat menentukan kebenaran hasil analisis
di laboratorium. untuk keperluan macam-macam analisis di laboratorium diperlukan 3 macam contoh tanah, yaitu : 1 contoh
tanah utuh, 2 contoh tanah agregat utuh, dan 3 contoh tanah terganggu. Contoh tanah utuh digunakan untuk penetapan sifat-sifat
fisik tanah seperti kerapatan isi, distribusi ruang pori, permeabilitas dan kurva pF. Contoh tanah terganggu digunakan untuk penetapan
tekstur tanah atau sifat-sifat kimia seperti pH, kandungan bahan organik, kandungan unsur hara, kapasitas tukar kation dan sebagainya.
500 1000
1500 2000
2500 3000
19 97
19 98
19 99
20 00
20 01
20 02
20 03
20 04
20 05
20 06
Tahun CH
mm
Total Curah Hujan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A.