Pemupukan dan Pengairan Pemangkasan Pengendaliaan Gulma, Hama dan Penyakit

d. Penanaman

Penanaman dilakukan setelah lubang tanam yang dibuat dibiarkan selama 2 – 3 minggu pada awal musim hujan agar bibit tidak membusuk, selain itu agar kebutuhan air bagi tanaman juga cukup tersedia. Saat penanaman tanah di sekitar batang tanaman dipadatkan dan permukaannya dibuat agak cembung. Menurut Prihandana 2006, tanaman jarak pagar akan lebih menguntungkan jika ditanam dengan sistem tumpang sari. Tanaman yang ditumpangsarikan akan memberikan keuntungan pendapatan selama tanaman jarak pagar belum menghasilkan berproduksi. Selain itu, sistem tumpang sari juga dapat menekan pertumbuhan gulma. Tanaman yang biasa ditanam bersama jarak pagar di antaranya adalah kacang tanah, jagung, wijen dan cabai rawit. Akan tetapi lahan yang ditanami tanaman tumpang sari tiap tahun akan berubah sesuai dengan pertumbuhan tanaman jarak pagar. Tanaman jarak yang baru pindah tanam disajikan pada gambar 3. Gambar 3. Tanaman jarak yang baru pindah lapang

e. Pemupukan dan Pengairan

Pertumbuhan awal sangat menentukan produktivitas jarak pagar Jatropha curcas pada masa yang akan datang Prihandana, 2006. Pada awal pertumbuhan, akar tumbuh dengan cepat menjelajahi tanah untuk mendapatkan unsur-unsur hara. Karena pertumbuhan awal ini sangat penting, maka unsur hara harus tersedia setiap waktu pada awal pertumbuhan. Jika tanah tidak subur maka tanaman harus dipupuk. Kebutuhan jenis dan dosis pupuk yang tepat dapat diketahui dengan melakukan analisis tanah kesuburan tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan merekomendasikan dosis pupuk kimia untuk tanaman jarak pagar per hektar adalah 150 kg SP-36, 50 kg urea dan 30 kg KCl. Disarankan untuk menambahkan 2,5 – 5 ton pupuk kandang atau 1 – 2 kg per tanaman. Tanaman menyerap hara dari dalam tanah dalam bentuk larutan. Oleh karena itu, keberhasilan pertumbuhan tanaman akan tergantung pada kadar air di dalam tanah atau pengairan yang diberikan pada tanaman. Pada awal pertumbuhan, tanaman jarak sangat peka terhadap kekurangan air. Untuk itu tanaman jarak perlu diairi seperlunya.

f. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan jumlah cabang produktif. Pemangkasan pertama pemangkasan pucuk dilakukan setelah tanaman mencapai tinggi satu meter atau tanaman sudah berumur satu tahun. Pemangkasan pucuk ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan cabang. Setiap tahun, cabang yang muncul di bagian pangkal batang harus dipangkas secara teratur agar mendapatkan bentuk yang ideal.

g. Pengendaliaan Gulma, Hama dan Penyakit

Jarak pagar yang baru tumbuh sangat peka terhadap gulma, oleh karena itu gulma harus dikendalikan secara periodik sampai tanaman berumur empat bulan. Gulma di sekitar tanaman dikendalikan secara manualmekanis maupun secara kimia. Pengendalian gulma harus hati-hati jangan sampai merusak sistem perakarannya. Tanaman jarak pagar yang ditanam bersama komoditas lain relatif tahan terhadap hama dan penyakit. Walaupun tanaman jarak pagar dikenal sebagai tanaman yang beracun dan memiliki sifat sebagai insektisida, tetapi beberapa hama dan penyakit dilaporkan telah menyerang tanaman ini dan menyebabkan kerusakan ekonomis pada perkebunan jarak. Beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jarak pagar disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Hama dan Penyakit tanaman jarak pagar Hamapenyakit Kerusakan dan gejala Julus sp.millipede kematian total bibit Oedaleus senegalensis locust kerusakan dan dan bibit Lepidopterae larvae lubang-lubang pada daun Pinnaspis strachani cushion scale matinya percabangan Ferrisia virgata wooly aphid matinya percabangan Calidea dregei blue bug menghisap buah Nezara viridula green stink bug menghisap buah Spodoptera litura larva di atas daun Phytoptora spp., phytum spp., etc kematian bibit, busuk akar Helminthosporium tertramera bercak-bercak daun Pestalotiopsis paraguarensis bercak-bercak daun Pestalotiopsis versicolor bercak-bercak daun Cercospora jatrophae-curcas bercak-bercak daun Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

3. Panen dan Produktivitas