Persyaratan Lingkungan Tumbuh Persiapan Lahan

2. Budidaya Tanaman

Tanaman jarak pagar merupakan tanaman yang kuat terhadap kekurangan air serta mudah beradaptasi dengan berbagai cuaca dan lahan, oleh karena itu pembudidayaannya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu diperhatikan persyaratan lingkungan tumbuh dan aspek keagronomian budidaya. Adapun persyaratan-persyaratannya adalah sebagai berikut :

a. Persyaratan Lingkungan Tumbuh

Untuk mendapatkan produksi yang optimal, tanaman jarak pagar menghendaki lingkungan yang optimal pula bagi pertumbuhannya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal pada lahan kering dataran rendah yang beriklim kering dengan ketinggian 0 – 500 meter dpl, dengan curah hujan antara 300 – 1000 mmtahun dan temperatur 20 o C – 30 o C. Jarak pagar dapat tumbuh di lahan marginal yang miskin hara tetapi memiliki drainase dan aersi yang baik. Produksi optimal akan diperoleh dari tanaman yang ditanaman di lahan yang subur. Menurut Hasnam 2005, produktivitas tanaman jarak bervariasi antar lokasi karena tanaman ini sangat dipengaruhi lingkungan tumbuh dan cara tanamnya. Jenis tanah yang baik bagi pertumbuhan jarak pagar adalah tanah-tanah ringan terbaik mengandung pasir 60 – 90 , berbatu, berlereng pada perbukitan atau sepanjang saluran air dan batas-batas kebun. Lahan-lahan yang subur di mana air tidak tergenang juga dapat digunakan bagi pertanaman jarak pagar. Bila perakarannya sudah cukup berkembang, jarak pagar dapat toleran terhadap kondisi tanah- tanah masam atau alkalin terbaik pada pH tanah 5,5 – 6,5. Ditambahkan pula oleh Prihandana 2006, produksi optimal juga bisa tercapai jika tanaman dipupuk dengan dosis yang sesuai dan tersedia air pada musim kemarau.

b. Persiapan Lahan

Jarak pagar tumbuh baik pada lahan gembur dengan drainase yang baik. Pertumbuhan awal tanaman di lapang akan sangat menentukan pertumbuhan selanjutnya Mahmud, 2005. Kegiatan persiapan lahan yang dapat dilakukan sebelum tanaman ditanam meliputi pengolahan tanah, pengajiran dan pembuatan lubang tanam. Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari semak belukar, terutama pada daerah disekitar calon tempat tanam. Pengolahan tanah terutama dilakukan pada lahan bukaan baru, sedangkan pada lahan garapan dapat langsung dilakukan pembuatan lubang tanam. Menurut Hasnam 2005, untuk memperoleh pertumbuhan yang cepat dan optimal, lahan kebun jarak pagar diolah dan dibersihkan dari gulma akar tanaman lainnya yang akan mengganggu pertumbuhan. Pengajiran dilakukan dilakukan dengan menancapkan ajir dari bambu atau batang kayu dengan jarak tanam disesuaikan dengan populasi tanaman yang diharapkan. Penanaman jarak pagar dapat dilakukan dengan jarak tanam 2,0 m x 3,0 m populasi 1600 pohonha, 2,0 m x 2,0 m populasi 2500 pohonha atau 1,5 m x 2,0 m populasi 3300 phonha. Umumnya jarak lubang tanam 2,0 m x 2,0 m dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm Prihandana,2006. Pembuatan lubang tanam bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bibit pada fase awal sehingga tanaman bisa tumbuh kuat menghadapi cekaman lingkungan. Selain itu, jarak dan ukuran lubang tanam ditentukan pula oleh kemiringan tanah, ketersediaan air dan kesuburan tanah. Pada lahan miring sebaiknya digunakan sistem kontur dengan jarak dalam barisan 1,5 m.

c. Pembibitan