Perhitungan Break Event Point BEP

Tabel 5.21. Proyeksi Keuntungan Penjualan Produk Sarung Tangan Karet Lanjutan No Bulan Keuntungan Rp ` TOTAL PPM-5.0 PPNW PPHW 10 Oktober 2015 421.963.890 1.042.500.640 354.685.210 1.819.149.740 11 November 2015 381.166.125 1.084.496.160 496.860.049 1.962.522.334 12 Desember 2015 313.617.870 1.054.515.160 118.089.819 1.486.222.849

5.2.2.4. Perhitungan Break Event Point BEP

Titik pulang pokok Break Event Point merupakan suatu titik atau keadaan dimana perusahaan dalam operasionalnya tidak memperoleh laba dan juga tidak mengalami kerugian. Berikut adalah perhitungan Break Event Point dari perusahaan : Tabel 5.22. Biaya Produksi dan Harga Jual Produk No. Jenis Produk Biaya Produksiunit Harga Jualunit 1. PPM-5.0 Rp. 230 Rp. 245 2. PPNW Rp. 240 Rp. 260 3. PPHW Rp. 250 Rp. 275 Sumber: PT. Latexindo Toba Perkasa Tabel 5.23. Fixed Cost Perusahaan Bagian Produksi No. Nama Pembayaranbulan Harga Rp 1 Pembayaran Rekening Air bulan 2.500.000,00 2 Rekening Listrikbulan 8.500.000,00 3 Gaji Pegawai240x1,500,000 360.000.000,00 4 Bahan Bakar Transport 1.722.000,00 5 Telepon 300.000,00 6 Perawatan Genset, Transport dan Mesin 11.200.000,00 7 Pembelian ATK 240.000,00 Jumlah 384.462.000,00 Sumber: PT. Latexindo Toba Perkasa Universitas Sumatera Utara Perusahaan dalam melaksanakan proses produksi melakukan produksi ketiga tipe produk secara bersamaan, karena itu besar fixed cost yang telah didapatkan dibagi sesuai dengan perbandingan jumlah produksi yang dikerjakan oleh perusahaan. Perhitungan jumlah BEP tiap jenis produk sesuai dengan perbandingan rata-rata jumlah produksinya adalah sebagai berikut: Perbandingan Jumlah Rata-rata produksi : = Produksi PPM-5.0 :Produksi PPNW : Produksi PPHW = 23.627.708 : 52.425.395 : 9.823.838 = 0,23 : 0,61 : 0,16 Rekapitulasi jumlah fixed cost setiap produk dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24. Fixed Cost Setiap Jenis Produk No. Jenis Produk Fixed Cost 1. PPM-5.0 Rp. 88.489.641,00 2. PPNW Rp. 234.248.062,00 3. PPHW Rp. 61.724.298,00 Dari data tersebut maka dapat dihitung nilai Break Event Point BEP setiap jenis produk sebagai berikut: 1. BEP PPM-5.0 = �� � � � − � � � = = 5.899.309 unit Universitas Sumatera Utara 2. BEP PPNW = �� � � � − � � � = = 11.712.403 unit 3. BEP PPHW = �� � � � − � � � = = 2.468.972 unit Pada perhitungan BEP maka diperoleh nilai : X 1 PPM-5.0 BEP = 5.899.309 unit X 2 PPNW BEP = 11.712.403 unit X 3 PPHW BEP = 2.468.972 unit Adapun nilai X 1 , X 2 dan X 3 digunakan sebagai batasan jumlah produksi perusahaan. Karena perusahaan menginginkan agar jumlah produksi yang dilakukan lebih besar atau sama dengan nilai BEP, maka formulasinya adalah : X 1 BEP ≥ 5.899.309 X 2 BEP ≥ 11.712.403 X 3 BEP ≥ 2.468.972

5.2.2.5. Memformulasikan Fungsi Pencapaian untuk Goal Programming