Analisis Data Awal Analisis Data

3.5.4 Perangkat Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun sebagai lembar persiapan mengajar guru untuk setiap pertemuan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berfungsi sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

3.6 Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Awal

Analisis data awal bertujuan untuk membuktikan bahwa setiap sampel dalam populasi memiliki kondisi awal yang relatif sama sebelum sampel tersebut dikenai perlakuan yang berbeda. Adapun data yang dianalisis adalah data nilai ujian akhir semester gasal mata pelajaran matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Pangkah tahun pelajaran 20142015. Pada analisis data awal dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. Hipotesis: Ho: data berasal dari populasi yang berdistribusi normal; dan H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data yang diperoleh yaitu nilai ulangan akhir semester gasal, dapat digunakan uji Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut. 1 Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah untuk mencari rentang. Rentang = data tertinggi – data terendah 2 Menentukan banyak kelas interval k dengan menggunakan aturan Sturges, yaitu , dengan adalah banyaknya obyek penelitian. 3 Menentukan panjang kelas interval. 4 Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 5 Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. 6 Menghitung nilai dari setiap batas kelas dengan rumus: ̅ untuk , dimana adalah simpangan baku dan ̅ adalah rata-rata sampel Sudjana, 2005: 99. 7 Mengubah harga menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 8 Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan. 9 Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus: ∑ Keterangan: : nilai Chi-Kuadrat : frekuensi pengamatan : frekuensi yang diharapkan : banyak kelas interval 10 Membandingkan harga Chi-kuadrat dengan tabel Chi-kuadrat dengan dan taraf signifikan . 11 Menarik simpulan, jika , maka data berdistribusi normal. Ketika pengujiannya adalah diterima apabila dimana didapat dari tabel chi kuadrat dengan peluang untuk taraf signifikan dan Sudjana, 2005: 273.

3.6.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama atau homogen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : , H 1 : Minimal ada satu tanda sama dengan yang tidak berlaku. Untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak maka dilakukan uji homogenitas dengan menngunakan uji bartlett. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Varians gabungan dari semua sampel ∑ ∑ Keterangan : varians gabungan : banyak anggota kelas ke-i : varians kelas ke-i 2 Harga satuan B. ∑ 3 Dalam uji Bartlett digunakan statistik Chi Kuadrat ∑ dengan ln 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari bilangan 10. Kriteria pengujiannya adalah ditolak jika dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan Sudjana, 2005:263.

3.6.1.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu dilakukan uji kesamaan dua rata- rata untuk mengetahui bahwa kedua sampel itu mempunyai kondisi awal rata-rata yang sama atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Ho : Rata-rata nilai awal kelas eksperimen sama dengan rata-rata nilai awal kelas kontrol, H 1 : Rata-rata nilai awal kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata nilai awal kelas kontrol. Untuk varians yang sama maka pengujian hipotesis menggunakan rumus sebagai berikut. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ dengan keterangan: ̅̅̅ : rata-rata nilai awal kelas eksperimen ̅̅̅ : rata-rata nilai awal kelas kontrol : jumlah siswa kelas eksperimen : jumlah siswa kelas kontrol : varians nilai awal kelas eksperimen : varians nilai awal kelas kontrol. diterima jika Sudjana, 2005: 239- 240.

3.6.2 Analisis Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

3 29 61

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA

1 34 419

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PRAKARYA ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 32 414

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 22 SEMARANG KELAS VIII SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2006 2007

0 15 115

EFEK MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU PETA KONSEP DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SMA.

0 3 29

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP NEGERI 22 SEMARANG KELAS VIII SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2006/2007.

0 0 3

Keefektifan Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 22 Semarang Kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2006/2007.

0 0 113

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII -

0 0 70