3.3.1 Variabel Terikat Dependent Variable Y
1 Kinerja Karyawan Kinerja merupakan penampilan kerja karyawan atau organisasi dalam
melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab baik secara individu maupun kelompok pada periode tertentu. Indikator
kinerja karyawan menurut Mathis 2002: 378 adalah sebagai berikut: a Kuantitas
Kuantitas adalah banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seseorang dalam waktu satu hari kerja.
b Kualitas Kualitas merupakan ketaatan dalam prosedur, disiplin, dan dedikasi.
c Keandalan Karyawan Keandalan karyawan adalah kemampuan melakukan pekerjaan yang
mencakup konsistensi kinerja dan keandalan dalam pelayanan, akurat, benar, dan tepat.
d Kehadiran Kehadiran merupakan keyakinan karyawan masuk kerja setiap hari
dan sesuai dengan jam kerja.
3.3.2 Variabel Bebas Independent Variable X
1 Disiplin Kerja Disiplin merupakan sikap kesediaan seseorang dalam menaati segala
peraturan yang ada pada organisasi atau sekitarnya. Indikator disiplin kerja menurut Soejono 1986: 67, yaitu:
a Ketaatan pada peraturan, meliputi: 1 Ketepatan waktu
Karyawan datang tepat waktu, tertib, dan teratur. 2 Pelaksanaan prosedur
Karyawan mengikuti cara kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan, menunjukkan bahwa karyawan
memiliki disiplin kerja yang baik. 3 Penggunaan perlengkapan kantor dengan hati-hati
Karyawan bersikap hati-hati dalam menggunakan perlengkapan kantor, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada
peralatan kantor. b Kesadaran pribadi, meliputi:
1 Berpakaian rapi di tempat kerja Berpakaian rapi di tempat kerja merupakan salah satu indikasi
adanya disiplin kerja, karena dengan berpakaian rapi maka suasana kerja akan terasa lebih nyaman serta meningkatkan rasa
percaya diri karyawan dalam bekerja. 2 Memiliki tanggung jawab tinggi
Karyawan senantiasa menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya dengan penuh rasa tanggung jawab.
3 Kualitas kerja yang dihasilkan Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
tanggung jawab yang tinggi maka kualitas yang dihasilkan pun
akan memuaskan karena sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
2 Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu di sekitar karyawan yang
dapat mempengaruhi dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembankan padanya. Adapun beberapa indikator lingkungan kerja menurut Nitisemito
1982 dalam Septianto 2010: 17 adalah sebagai berikut: a Suasana Kerja
Setiap karyawan selalu menginginkan suasana kerja yang
menyenangkan, suasana kerja yang nyaman meliputi cahaya atau penerangan yang jelas, suara yang tidak bising dan tenang, serta
keamanan di dalam bekerja. Karena berawal dari kenyamanan karyawan tersebut maka dapat meningkatkan semangat kerja.
b Hubungan dengan rekan kerja Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal
dalam suatu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis di antara rekan kerja. Hubungan rekan kerja yang harmonis dan
kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
c Tersedianya fasilitas kerja Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk
mendukung kelancaran kerja sudah lengkap atau mutahir. Tersedianya
fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses kelancaran dalam bekerja.
3 Kualitas Kehidupan Kerja Kualitas kehidupan kerja merupakan persepsi karyawan bahwa mereka
ingin merasa aman, secara relatif merasa puas serta mendapat kesempatan untuk mampu tumbuh dan berkembang selayaknya manusia. Terdapat tiga
indikator dalam pengukuran kualitas kehidupan kerja yang dikembangkan oleh Wayne 1992 dalam Arifin 2012: 13 adalah sebagai berikut:
a Sistem Imbalan Inovatif Bahwa imbalan yang diberikan pada karyawan memungkinkan
mereka untuk memuaskan berbagai kebutuhannya sesuai dengan standar hidup karyawan tersebut, dan sesuai juga dengan standar
penggajian yang berlaku di pasaran kerja. Sistem imbalan ini mencakup gaji, tunjangan, bonus, dan berbagai fasilitas lain sebagai
imbalan jerih payah karyawan dalam bekerja. b Lingkungan Kerja Kondusif
Meliputi penetapan jam kerja, peraturan yang berlaku, serta lingkungan fisik. Lingkungan ini sangat penting terutama bagi
keselamatan dan kenyamanan karyawan dalam menjalankan tugasnya. c Restrukturisasi Kerja
Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan pekerjaan yang tertantang job enrichment serta kesempatan yang
lebih luas untuk pengembangan diri sehingga dapat mendorong karyawan untuk lebih mengembangkan dirinya.
3.4 Jenis dan Sumber Data