Dengan bermodalkan hal tersebut maka dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan serta bertujuan untuk mensejahterakan dan
mempertahankan karyawan pada suatu organisasiInstansi. Namun bertentangan dengan penilitian yang dilakukan oleh Jannatin 2012: 146 menunjukkan bahwa
variabel kualitas kehidupan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mengambil
judul “Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kualitas Kehidupan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang?
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang?
3. Apakah kualitas kehidupan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menguji pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang.
2. Untuk menguji pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang.
3. Untuk menguji pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi: 1. Akademik, sebagai pemahaman dan pengembanganilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja, dan kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang.
2. Instansi, sebagai kontribusi pengetahuan tentang pentingnya tanggungjawab sosial Instansiterhadap masyarakat. Penelitian ini juga dapat memberikan
kontribusipemikiran akan pentingnya kewajiban untuk menjaga disiplin kerja, lingkungan kerja, dan kualitas kehidupan kerja karyawan pada Instansi,
sebagai pertimbangan sekaligus masukan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan yang berpengaruh pula terhadap penilaian masyarakat mengenai
kualitas pelayanan yang telah diberikan. 3. Pemerintah, sebagai referensi untuk menentukan kebijakan mengenai
mekanisme kinerja karyawan perusahaan yang semakin baik. 4. Masyarakat, sebagai stimulus untuk mengontrol atas perilaku-perilaku
Instansi dan juga memberikan informasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak berkaitan dengan service kesehatan yang harus
diperoleh.
14
BAB II TELAAH TEORI