Keterampilan Komunikasi secara Lisan

2.3.1 Keterampilan Komunikasi secara Lisan

Komunikasi secara lisan adalah penyampaian informasi yang dilakukan melalui ucapan kata-kata atau kalimat. Menurut Liaw Fahriani 2012: 11 ada dua tipe komunikasi seseorang yaitu extravert terbuka dan introvert tertutup. Seseorang yang memiliki tipe extravert akan lebih terbuka dalam berkomunikasi sedangkan seseorang yang bersifat introvert akan lebih diam dan menutup diri. Adapun indikator kemampuan komunikasi secara lisan yang akan diuraikan disini adalah kemampuan berdiskusikan hasil percobaan yang sudah dilaksanakan, yaitu 1 kemampuan mengajukan pertanyaan, 2 menjawab pertanyaan, 3 mengajukan pendapat, dan 4 menanggapi pendapat saat diskusi. 1 Kemampuan mengajukan pertanyaan Hal yang paling penting dan perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar, adalah kemampuan mengajukan pertanyaan. Terlebih lagi pada saat kegiatan diskusi. Arifin Fahriani 2012: 12 mengatakan bahwa bertanya merupakan indikator berpikir seseorang. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung lebih sering bertanya dibandingkan dengan siswa-siswa yang memiliki motivasi rendah. Dengan demikian, supaya siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, maka guru hendaknya memberikan kesempatan untuk bertanya. 2 Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan menjawab pertanyaan merupakan respon siswa dalam kegiatan pembelajran. Pertanyaan yang dijawab oleh siswa dapat berasal dari guru atau temannya. Ketika siswa menjawab pertanyaaan, berarti siswa berlatih untuk berani mengemukakan jawaban, berlatih menyusun kata-kata, berlatih demokrasi di kelas dan memacu siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Keadaan ini dapat menjadikan suasana kelas menjadi lebih hidup, dinamis, dan komunikatif. 3 Kemampuan mengajukan pendapat Ketika siswa mengajukan pendapat, dalam hal ini berarti siswa menyampaikan informasi, gagasan, dan fakta yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ataupun pengetahuan yang siswa dapatkan dari luar pembelajaran, misalnya dari televisi, radio, majalah, surat kabar, dan lain-lain. Kemampuan mengajukan pendapat ini dapat dilihat ketika siswa melakukan diskusi. Diskusi merupakan suatu proses yang teratur dan melibatkan banyak orang yang bertujuan untuk memecahkan masalah atau mengambil kesimpulan. Oleh sebab itu pada saat diskusi inilah saat yang tepat bagi siswa untuk berlatih mengajukan pendapat. 4 Kemampuan menanggapi pendapat Kemampuan menanggapi pendapat dapat diartikan juga sebagai kemampuan untuk mendukung atau menyanggah suatu pendapat yang dikemukakan oleh orang lain ketika melakukan diskusi. Pada saat diskusi akan terjadi proses tukar pendapat antara kelompok. Untuk menjaga diskusi tetap berjalan teratur dan tujuan diskusi tercapai maka hendaknya pendapat yang disampaikan menarik untuk dibahas kembali. Disamping itu cara penyampaiannya harus komunikatif, sehingga mudah dipahami orang lain. Jika hendak menolak, mengomentari atau mengoreksi kata yang digunakan hendaknya yang sopan dan tidak menyakiti perasaan orang lain.

2.3.2 Kemampuan Komunikasi Melalui Tulisan