Latar Belakang Masalah PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK SOAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JATI A
Tabel 1. Hasil Ulangan Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Jati Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran
20152016
Kelas Nilai
Jumlah Siswa ≤ 67
≥67 X 1
X 2 X 3
X 4 18 Siswa
17 Siswa 20 Siswa
19 Siswa 13 Siswa
16 Siswa 11 Siswa
12 Siswa 31 Siswa
33 Siswa 31 Siswa
31 Siswa
Siswa 74 Siswa
52 Siswa 126 Siswa
58,73 41,27
100 Sumber: Guru mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Jati Agung Lampung
Selatan 2015
Berdasarkan Tabel 1 di atas pada ulangan semester ganjil mata pelajaran ekonomi menunjukkan bahwa hasil belajar yang diraih belum optimal dan
tergolong sangat rendah, ini terlihat dari persentase siswa yang mencapai nilai ≥67 hanya sebanyak 52 siswa atau 41,27 dan sisanya belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimum KKM, yaitu 74 siswa atau 58,73 . Siswa yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, maka siswa
tersebut harus mengikuti remedial atau perbaikan. Hal ini didukung oleh pendapat Djamarah dan Zain 2006: 121, bahwa untuk
mengukur tingkat ketuntasan belajar adalah sebagai berikut. 1. Istimewamaksimal apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat
dikuasai oleh siswa 100. 2. Baik sekalioptimal apabila sebagian besar dapat dikuasai siswa yaitu 76
- 99. 3. Baikminimal apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar 60 -
76. 4. Kurang apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar 60.
Hasil belajar ekonomi yang rendah menunjukkan bahwa proses pembelajaran di SMAN 1 Jati Agung Lampung Selatan kurang efekif. Salah satu
penyebabnya diduga karena kurang tepatnya guru memilih model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran ini digunakan agar siswa dapat menyerap materi pelajaran secara maksimal. Metode yang digunakan didalam kelas merupakan metode
satu arah dimana penyampaian informasi dari guru ke siswa. Namun pembelajaran variasi juga masih diterapkan yaitu dengan tanya jawab dari
guru ke siswa tetapi hal itu tidak membuat pembelajaran efektif secara optimal. Akan lebih baik jika terjadi interaksi antara siswa dan siswa, guru
dan siswa, selanjutnya siswa dan sumber belajar. Hal inilah yang akan menumbuhkan pembelajaran kooperatif.
Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar yang belum optimal maka perlu perubahan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
yaitu perubahan dalam proses pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat berperan aktif dan merasa senang saat proses pembelajaran berlangsung
sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa. Strategi yang dapat digunakan guru dalam mengaktifkan siswa adalah dengan melibatkan siswa
dalam diskusi dengan seluruh kelas. Diskusi-diskusi tersebut juga dapat diterapkan dengan model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran
kooperatif akan menimbulkan suasana belajar yang baru dimana penyampaian materi yang biasa dominan dilakukan oleh guru menjadi siswa
yang lebih berperan aktif melalui diskusi kelompok. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation dan Problem Solving.
Model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI merupakan model pembelajaran dimana siswa diberi kebebasan membentuk kelompok-
kelompok yang selanjutnya memilih topik yang telah dipelajari kemudian membaginya menjadi tugas pribadi lalu selanjutnya tugas pribadi itu
didiskusikan untuk membuat laporan kelompok dan kemudian hasil diskusi tersebut disajikan di depan kelas.
Adapun model pembelajaran yang akan diterapkan oleh peneliti selain model pembelajaran Group Investigation GI adalah model pembelajaran Problem
Solving merupakan model pembelajaran kooperatif dengan langkah pertama yaitu siswa mendefinisikan masalah yaitu merumuskan masalah dari
peristiwa atau isu-isu hangat yang sedang terjadi di masyarakat. Lalu langkah selanjutnya adalah mendiagnosis masalah yaitu mencari sebab-sebab
terjadinya masalah dan menganalisisnya dalam kelompok kecil. Selanjutnya merumuskan alternative strategi yaitu menguji setiap tindakan yang telah
dirumuskan melalui diskusi kelas. Pada tahap inilah siswa didorong untuk dapat mengemukakan pendapat atau argumentasi. Lalu menetukan dan
menetapkan strategi pilihan, yaitu menetukan strategi mana yang akan dilakukan. Terakhir melakukan evaluasi yaitu evaluasi terhadap seluruh
kegiatan dan evaluasi terhadap akibar dari penerapan yang diterapkan.
Hasil belajar siswa dapat diukur dengan bermacam-macam cara, salah satunya dengan menggunakan tes. Tes adalah alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dalam tes ini berisikan soal-
soal dengan pertanyaan dan pernyataan yang harus dijawab oleh siswa dengan benar dan pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan
mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Setelah itu didapatkan hasil tes yang merupakan
informasi tentang karakteristik seseorang atau sekelompok orang. Karakteristik ini bisa berupa kemampuan atau keterampilan seseorang.
Terdapat berbagai macam bentuk tes yang dapat dilakukan untuk melakukan penilaian hasil belajar siswa yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Tes
tertulis menuntut siswa memberikan jawaban secara tertulis dengan instrumen utamanya adalah kertas dan pena. Tes tertulis dapat dibedakan menjadi tes
subyektif atau esai dan tes objektif yaitu salah satunya adalah pilihan ganda. Tes-tes tersebut dapat menimbulkan hasil yang berbeda-beda oleh karena itu
bentuk soal dapat mempengaruhi penilaian hasil belajar siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation GI dan Problem Solving pada dua kelas eksperimen dan kontrol. Pemilihan kedua model pembelajaran ini karena dianggap
mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dan pada analisis data akan dikaitkan dengan bentuk soal pilihan ganda dan esai.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian yang berjudul
“ Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi Antara Siswa Yang
Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation GI Dan Problem Solving Dengan Memperhatikan
Bentuk Soal Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Jati Agung Lampung Selatan Tahun Ajaran 20152016”.