Daya beda Uji Persyaratan Instrumen
t =
separatedvarians
polledvarians Keterangan:
X
1
= Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe Group Investigation GI;
X
2
= Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajarn tipe problem solving;
S
1 2
= Varians total kelompok 1; S
2 2
= Varian total kelompok 2; n
1
= Banyaknya sampel kelompok 1; n
2
= Banyaknya sampel kelompok 2. Sugiyono, 2013: 273
Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih rumus t-test yaitu. a. Apakah ada dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang jumlahnya
sama atau tidak. b. Apakah varians data dari dua sampel itu homogen atau tidak. Untuk
menjawab itu perlu pengujian homogenitas varians. Berdasarkan
dua hal di atas maka berikut ini diberikan pedoman penggunaan rumus t-test.
1. Bila jumlah anggota sampel n
1
= n
2,
dan varians homogen σ
1 2
= σ
2 2
maka dapat menggunakan rumus t-test baik separated varians maupun pooled varians. Untuk melihat harga t-tabel maka digunakan
dk dk = n
1 +
n
2
– 2. 2. Bila n
1
≠
n
2,
dan varians homogen σ
1 2
= σ
2 2
, dapat digunakan rumus t-test dengan poled varians, dengan derajat kebebasannya = n
1 +
n
2
–
2. 3. Bila n
1
= n
2
, dan varian tidak homogen σ
1 2
≠
σ
2 2
, dapat digunakan rumus polled varians maupun separated varians, dengan dk = n
1
– 1 atau n
2
– 1. jadi dk bukan n
1 +
n
2
– 2. 4. Bila n
1
҂
n
2
dan varians tidak homogen σ
1 2
= σ
2 2
, untuk ini digunakan rumus t-test dengan sparated varians, harga t sebagai pengganti t-
tabel dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk = n
1
–1 dan dk = n
2
– 1 dibagi dua dan kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil.