Defenisi Operasional Korelasi Antara Ekspresi TNF-α dan Microvessel DensityPada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan

o Microvessel density Variabel independenpada penelitian ini adalah : o Ukuran tumor primer T o Pembesaran kelenjar getah bening leher N o Stadium klinis

3.5 Defenisi Operasional

1. Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas yang berasal dari sel epitel yang melapisi permukaan nasofaring Brennan 2006. 2. Jenis kelamin sesuai dengan yang tercatat pada rekam medis yaitu: a. Laki-laki b. Perempuan 3. Umur adalah usia yang dihitung dalam tahun dan perhitungannya berdasarkan kalender masehi. Umur penderita karsinoma nasofaring sesuai dengan yang tercatat pada rekam medis, dikelompokkan atas:  ≤20 tahun  21-40 tahun  41-60 tahun  60 tahun 4. Tipe histopatologi adalah tipe gambaran histopatologi sediaan tumor menurut kriteria WHO Brennan 2006. Hasil ukur: kriteria WHO Tipe 1: Keratinizing squamous cell carcinoma Tipe 2: Non keratinizingsquamous cell carcinoma Tipe 3: Undifferentiated carcinoma 5. Ukuran tumor primer T karsinoma nasofaring adalahbesar dan perluasan tumor primer sesuai kriteria AJCC tahun 2010 yang diukur oleh ahli Radiologi dengan memakai CT-Scan. Hasil ukur: 0, 1, 2, 3, 4 T0: Tidak terbukti adanya tumor primer Universitas Sumatera Utara T1: Tumor terbatas di nasofaring atau tumor meluas ke orofaring dankavum nasi tanpa perluasan ke parafaring. T2: Tumor dengan perluasan ke daerah parafaring. T3: Tumor melibatkan struktur tulang dasar tengkorak danatau sinus paranasal T4: Tumor dengan perluasan intrakranial danatau terlibatnya syaraf kranial, hipofaring, orbita atau dengan perluasan ke fossa infratemporalruang mastikator. 6. Ukuran kelenjar getah bening leher N adalahukuran kelenjar getah bening leher sesuaikriteria AJCC tahun 2010 yang diukur oleh ahli Radiologi dengan memakai CT-Scan. Hasil ukur: 0,1,2,3 N0: Tidak ada metastase ke KGB regional N1: Metastase kelenjar getah bening leher unilateral dengan diameter terbesar 6 cm atau kurang, di atas fossa supraklavikular, danatau unilateral atau bilateral kelenjar getah bening retrofaring dengan diameter terbesar 6 cm atau kurang. N2: Metastase kelenjar getah bening bilateral dengan diameter terbesar 6 cm atau kurang, di atas fossa supraklavikular. N3: Metastase pada kelenjar getah bening diatas 6 cm danatau pada fossa supraklavicular. 7. Stadium karsinoma nasofaring adalah penentuan stadium penyakit berdasarkan klasifikasi AJCC tahun 2010 yang dikelompokkan: I, II, III, IV 8. Ekspresi TNF- α Ekspresi protein ini dilaporkan diinduksi oleh Epstein-Barr Virus EBV. Pada pewarnaan immunohistokimia TNF- α ditemukan pewarnaan coklat pada sitoplasma dan membran sel. Skor imunoreaktif 1 atau lebih dinilai positif TNF- α Calabrese et al. 2004. Universitas Sumatera Utara Hasil ukur:0 – 3 Ekspresi TNF- α negatif : 0 Ekspresi TNF- α positif : 1-3 9. Microvessel Density Jumlah pembuluh darah mikro per lapangan pandang yang diperiksa dengan pemeriksaan immunohistokimia Sari 2004. Hasil Ukur: Jumlah pembuluh darah mikro MicrovesselMVLapangan Pandang LP • Rendah: 45 MVLP • Tinggi: 45 MVLP

3.6 Bahan Penelitian