2.6 TNF- α dan Angiogenesis
Pembentukan atau inhibisi terhadap angiogenesis dengan cara mengatur produksi sitokin telah ditemukan pada invitro maupun uji coba
pada hewan. Salah satu contohnya adalah TNF-α, dimana TNF-α telah dilaporkan dapat menjadi mediator pada angiogenesis yang dipicu oleh
makrofag. TNF-α dapat menginduksi ekspresi molekul proangiogenik seperti VEGF dan reseptornya VEGFRs Guadagni et al. 2007.
TNF-α merupakan sitokin inflamatori yang dapat memicu
angiogenesis. Namun studi terhadap sifat angiogenik dari TNF-α memberikan hasil yang kontradiktif. TNF-α dapat memicu angiogenesis
pada invivo dan menstimulasi migrasi dari sel endotel, tetapi TNF-α menginhibisi aktivitas dari mitogen seperti bFGF dan VEGF di dalam sel
endotel pada invitro. Oleh karena itu diduga bahwa sifat angiogenik dari TNF-α di mediasi oleh berbagai faktor angiogenik sekunder seperti
platelet-derived growth factor, VEGF, IL-8 dan bFGF Chen et al. 2004. Yoshida et al. 1997 menemukan bahwa TNF-α dapat meningkatkan
produksi IL-8, VEGF dan bFGF dimana semuanya merupakan faktor angiogenik yang poten. Peningkatan ekspresi IL-8, VEGF dan bFGF
beserta reseptornya terjadi di sel endotel pembuluh darah, sel stroma dan sel kanker.
Berbagai macam faktor menjadi mediator terhadap efek proangiogenik dari TNF-α seperti VEGF dan reseptornya VEGFR2, bFGF, IL-8,
platelet-activating factor, Ephrin A ligand untuk Eph family dari reseptor tyrosin kinase, NO, E-selectin, intercelluler adhesion molecule 1 ICAM-1
dan thymidine fosforilase Szlosarek, Charles Balkwill 2006 Menurut Tomita et al. 2004 TNF-
α dapat mempertahankan neovaskularisasi dari tumor dengan menginduksi hepatocyte growth factor
HGF yang dapat menyebabkan metastasis ke paru-paru Wu Zhou, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kuwano 2004 didapatkan bahwa IL-
1α dan TNF-α secara signifikan meningkatkan produksi VEGF, IL-8, bFGF dan COX2 di dalam sel endotel dan sel
kanker.
2.7 Microvessel Density MVD