SEGMENT INFORMATION continued b. Segmen Usaha lanjutan

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 598 – Schedule 48. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

48. RISK MANAGEMENT continued Risiko kredit lanjutan

Credit risk continued i. Pengukuran risiko kredit lanjutan i. Credit risk measurement continued Bank telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio pinjaman utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan dua komponen: i probability of default” PD klien atau counterparty atas kewajiban kontraktualnya; ii kemungkinan rasio pembalikan atas kewajiban yang telah wanprestasi loss given default” LGD. Model ini terus ditelaah untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya. The Bank has developed models to support the quantification of the credit risk. These rating and scoring models are used for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring the credit risk of loans, whereby the Bank considers two components: i the probability of default PD by the client or counterparty on its contractual obligations; ii the likely recovery ratio on the defaulted obligations the loss given default LGD. The models are reviewed to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimize their effectiveness. ii. Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi ii. Risk limit control and mitigation policies Untuk menghindari risiko konsentrasi kredit, Bank menetapkan limit eksposur untuk setiap nasabah baik pihak berelasi maupun pihak ketiga dalam kebijakan dan pedoman batas maksimum pemberian pinjaman. To minimize the credit concentration risk, the Bank sets an exposure limit to each related and non-related parties as mentioned in the maximum lending limit policy. Bank mengelola, membatasi dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit - baik secara khusus, terhadap debitur individu maupun kelompok, dan industri maupun geografis. The Bank manages limits and controls the credit concentration risk, in particular, to individual counterparties and banks, and to industries and geographies. Batas pemberian pinjaman ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi dan telaahan kredit secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi. Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default. Dalam proses pengajuan pinjaman, pembelian efek-efek maupun penempatan pada bank lain, Bank menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles yang melibatkan petugas marketing, petugas pemeriksa dan pejabat pemutus yang memiliki kewenangan. In the loan application process, purchase of securities and placement with other banks, the Bank sets dual control as part of four eyes principles which involve marketing officers, supervisors and authorized approvers. Beberapa pengendalian spesifik lainnya dan pengukuran mitigasi dijelaskan di bawah ini: Some other specific controls and the mitigation measurement are explained as follows: Agunan Collateral Pengelolaan risiko kredit terhadap pinjaman yang diberikan tidak hanya menjaga kualitas pinjaman namun juga memitigasi risiko dengan meminta agunan sebagai jaminan atas kewajiban kontraktual debitur. Beberapa jenis agunan yang diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit antara lain meliputi: Risk management of loans, not only maintain loans quality but also to mitigate the risk with additional assets as collateral to cover financial contractual obligation of debtors. Some of acceptable collateral to mitigate the credit risk such as: