PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran –5118– Schedule 50. MANAJEMEN MODAL lanjutan
50. CAPITAL MANAGEMENT continued
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan
data-data analisis. The capital needs of the Bank are also discussed
and planned on a routine basis as supported by data analysis.
Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan
Komisaris. Perencanaan
ini diharapkan
akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan
terciptanya struktur permodalan yang optimal. Capital Planning is prepared by Directors as part of
the Banks business plan and is approved by the Board of Commissioners. Capital Planning ensures
that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained
to support the Banks strategy.
Bank telah melakukan perhitungan kecukupan
modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan
dalam 2 Tier yaitu Modal Tier I Modal Tier II. The
Bank calculated
its capital
adequacy requirements using the prevailing Bank Indonesia
regulation, where the regulatory capital is classified into 2 Tiers: Tier I Capital Tier II Capital.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode
pelaporan, khususnya
berkenaan dengan
perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
ATMR. The Bank has complied with all externally imposed
capital requirements throughout the reporting period, particularly regarding Capital Adequacy Ratio CAR
and calculation of Risk Weighted Assets RWA.
Kewajiban penyediaan
modal Bank
dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional
dan risiko pasar: The Banks capital adequacy ratio with consideration
for credit, operational and market risks:
2016 2015
Konsolidasi Consolidated
Modal Capital
Tier I 2,450,341,406
2,078,587,670 Tier I
Tier II 474,800,087
628,934,072 Tier II
Jumlah Modal 2,925,141,493
2,707,521,742 Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets for
untuk Risiko Kredit 9,984,006,947
12,714,725,757 Credit Risk
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets for
untuk Risiko Operasional 971,612,127
840,694,767 Operational Risk
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets
untuk Risiko Pasar 678,433,325
697,346,123 for Market Risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Capital Adequacy Ratio
Modal Minimum untuk risiko CAR with credit and
kredit dan risiko operasional 26.70
19.97 operational risks
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko
Capital Adequacy Ratio kredit, risiko operasional dan
CAR with credit, risiko pasar
25.14 18.94
operational and market risks Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum yang Minimum Capital Adequacy
diwajibkan 8.00
8.00 Ratio required
Bank Bank
Modal Capital
Tier I 2,247,964,546
1,938,214,529 Tier I
Tier II 468,683,763
617,266,348 Tier II
Jumlah Modal 2,716,648,309
2,555,480,877 Total Capital
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran –5119– Schedule 50. MANAJEMEN MODAL lanjutan
50. CAPITAL MANAGEMENT continued
2016 2015
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets for
untuk Risiko Kredit 9,494,701,033
11,781,307,836 Credit Risk
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets for
untuk Risiko Operasional 880,984,080
759,571,533 Operational Risk
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets for
untuk Risiko Pasar 678,433,325
697,346,123 Market Risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Capital Adequacy Ratio
Modal Minimum untuk risiko CAR with credit and
kredit dan risiko operasional 26.18
20.38 operational risks
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko
Capital Adequacy Ratio kredit, risiko operasional dan
CAR with credit, operational risiko pasar
24.58 19.30
and market risks Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum yang Minimum Capital Adequacy
diwajibkan 8.00
8.00 Ratio required
51. STANDAR AKUNTANSI BARU 51. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini
adalah beberapa
pengesahan amandemen, penyesuaian atas ISAK dan PSAK
yang telah
diterbitkan oleh
Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia DSAK-IAI di tahun 2015 dan 2016, namun belum
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016, adalah sebagai
berikut: The following are amendments, improvements and
interpretations of IFAS and SFAS issued by the Financial Accounting Standard Board DSAK-IAI in
2015 and 2016, but not yet effective for the year started on or after 1 January 2016 are as follows:
- PSAK 1
revisi 2015: Penyajian Laporan Keuangan
- ISAK 31 revisi 2015: Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK 13: Properti Investasi -
PSAK 101 revisi 2016 Penyajian Laporan Keuangan Syariah
- PSAK
102 amandemen
2016 Akuntansi
Murabahah -
PSAK 103
amandemen 2016
Akuntansi Salam
- PSAK
104 amandemen
2016 Akuntansi
Istishna -
PSAK 107 amandemen 2016 Akuntansi Ijarah -
SFAS 1
revised 2015:
Presentation of
Financial Statement -
IFAS 31 revised 2015: Interpertation of Scope SFAS 13: Investment Property
- SFAS 101 revised 2016 Presentation of Sharia
Financial Statement -
SFAS 102
amendment 2016 Murabahah Accounting
- SFAS
103 amendment
2016 Salam
Accounting -
SFAS 104
amendment 2016
Istishna Accounting
- SFAS 107 amendment 2016 Ijarah Accounting
Amandemen dan revisi diatas berlaku efektif pada 1 Januari 2017.
The amendment and revised are effective on 1 January 2017.
Pada saat
penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, Bank masih mempelajari dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan konsolidasian Bank. As at the authorisation date of this consolidated
financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards
to the Bank’s consolidated financial statements.