Basis of preparation of the consolidated
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 514 – Schedule 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
ACCOUNTING POLICIES continued d.
Aset dan liabilitas keuangan lanjutan d.
Financial assets and liabilities continued i
Aset keuangan lanjutan i
Financial assets continued
C Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
C Held-to-maturity financial assets Investasi
dalam kelompok
dimiliki hingga
jatuh tempo
adalah aset
keuangan nonderivatif
dengan pembayaran
tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset
keuangan tersebut
hingga jatuh tempo, kecuali: a investasi
yang pada
saat pengakuan
awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi;
b investasi yang
ditetapkan oleh
Bank dalam
kelompok tersedia
untuk dijual; dan c investasi
yang memiliki
definisi pinjaman
yang diberikan
dan piutang.
Held-to-maturity investments are non- derivative financial assets with fixed or
determinable payments
and fixed
maturities that Bank has the positive intention and ability to hold to maturity,
other than:
a those that
Bank upon
initial recognition designates as at fair
value through profitloss; b those
that Bank designates as
available-for-sale; and c those that meet the definition of
loans and receivables. Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai. These are initially recognised at fair
value including transaction costs and subsequently measured at amortised
cost, using
the effective
interest method less allowance for impairment
losses.
Pendapatan bunga
dari investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebagai
labarugi dan
dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika
penurunan nilai
terjadi, kerugian
penurunan nilai
diakui sebagai
pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan
konsolidasian sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan”. Interest income from held-to-maturity
investments is recorded as profitloss and reported as ”Interest income”. In
the case
of an
impairment, the
impairment loss is
reported as a deduction from the carrying value of the
investment and
recognised in
the consolidated
financial statement as
”Allowance for impairment losses on financial assets”.
D Aset keuangan tersedia untuk dijual D Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan
nonderivatif yang
ditetapkan untuk
dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta
asing atau
yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan
yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi.
Available-for-sale investments are non- derivative financial assets that are
intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response
to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that
are
not classified
as loans
and receivables,
held-to-maturity or
financial assets at fair value through profitloss.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 515 – Schedule 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
ACCOUNTING POLICIES continued d.
Aset dan liabilitas keuangan lanjutan d.
Financial assets and liabilities continued i
Aset keuangan lanjutan i
Financial assets continued
D Aset keuangan tersedia untuk dijual D Available-for-sale financial assets
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi
selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan
tersedia untuk
dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi
laba atau rugi yang sebelumnya diakui di pendapatan komprehensif lainnya,
diakui sebagai labarugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode
suku bunga efektif dan keuntungan atau
kerugian yang
timbul akibat
perubahan nilai
tukar dari
aset moneter yang diklasifikasikan sebagai
kelompok tersedia untuk dijual diakui sebagai labarugi.
Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus
transaction costs,
and measured
subsequently at fair value with gains or losses
being recognised
as other
comprehensive income,
except for
impairment losses
and foreign
exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an
available-for-sale financial
asset is
determined to
be impaired,
the cumulative gain or loss previously
recognised in other comprehensive income is recognised in the profitloss.
Interest income is calculated using the effective interest method and foreign
currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale
are recognised as profitloss.
E Aset keuangan diukur pada biaya perolehan
E Financial assets at cost Investasi
pada efek-efek
syariah diklasifikasikan sesuai dengan PSAK
110 Revisi 2015. Efek-efek
syariah diklasifikasikan
sebagai biaya perolehan dan disajikan sebesar biaya perolehan termasuk
biaya transaksi,
jika ada,
yang disesuaikan
dengan premidiskonto
yang belum diamortisasi. Investment in sharia securities are
classified based
on SFAS
110 Revision 2015.
Sharia securities are classified as cost and
measured at
amortised cost
including transaction cost, if any, adjusted
with unamortised
premiumdiscount . Pengakuan
Recognition Grup
menggunakan akuntansi tanggal transaksi untuk mencatat transaksi aset
keuangan yang lazim. Group uses trade date accounting for
regular way contracts when recording financial asset transactions.
ii Liabilitas keuangan
ii Financial liabilities
Bank mengklasifikasikan
liabilitas keuangan dalam kategori A liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
dan B
liabilitas keuangan
yang diukur
dengan biaya
perolehan diamortisasi. Bank classified its financial liabilities in the
category of A financial liabilities at fair value through profit or loss and B
financial liabilities measured at amortised cost.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 516 – Schedule 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
ACCOUNTING POLICIES continued d.
Aset dan liabilitas keuangan lanjutan d.
Financial assets and liabilities continued ii
Liabilitas keuangan lanjutan ii Financial liabilities continued
A Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi
A Financial liabilities at fair value through profitloss
Kategori ini terdiri dari dua sub- kategori:
liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan dan
liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan
awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur
pada nilai
wajar melalui
labarugi. Pada
saat pengakuan
awal dan
selanjutnya dicatat pada nilai wajar. This
category comprises
two sub-
categories: financial liabilities classified as
held for
trading and
financial liabilities designated by Bank as at fair
value through profitloss upon initial recognition.
At the
initial and
subsequent recognition, is recorded at its fair value.
Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau jika
merupakan bagian
dari portofolio
instrumen keuangan
tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini. A financial liability is classified as held
for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or
repurchasing it in the near term, or if it is part of a portfolio of identified
financial instruments that are managed together and there is evidence of a
recent actual pattern of short term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas
keuangan yang
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat pada
labarugi dan
dilaporkan sebagai
“keuntungankerugian dari perubahan nilai
wajar instrumen
keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan
yang diklasifikasikan
sebagai diperdagangkan
dicatat di
dalam “Beban bunga”.
Gains and losses arising from changes in
fair value of
financial liabilities
classified as
held for
trading are
recorded as profitloss and are reported as “gainslosses from changes in fair
value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for
trading
are included
in “Interest
expenses”.
Jika Bank pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen hutang tertentu
sebagai nilai wajar melalui labarugi, maka selanjutnya, penetapan ini tidak
dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55 revisi 2011, penggunaan nilai wajar
diterapkan
pada instrumen
hutang yang terdiri dari kontrak utama dan
derivatif melekat,
jika tidak
dapat dipisahkan.
If Bank
designated certain
debt securities upon initial recognition as fair
value through
profitloss, then
this designation
cannot be
changed subsequently. According to SFAS 55
revised 2011, the use of fair value is applied on the debt instrument which
consists of host contract and embedded derivatives if can not be separated.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui labarugi
diakui di
dalam “keuntungankerugian dari perubahan
nilai wajar instrumen keuangan”. Fair value changes relating to financial
liabilities designated
at fair
value through profitloss are recognised in
“gainslosses from changes in fair value of financial instruments”.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 517 – Schedule 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
ACCOUNTING POLICIES continued d.
Aset dan liabilitas keuangan lanjutan d.
Financial assets and liabilities continued ii
Liabilitas keuangan lanjutan ii Financial liabilities continued
B Liabilitas keuangan
yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi B Financial liabilities at amortised cost
Liabilitas keuangan
yang tidak
diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui labarugi dikategorikan dan diukur
dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Financial liabilities
that are
not classified
as fair
value through
profitloss fall into this category and are measured at amortised cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi, diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi
jika ada. Financial liabilities at amortised cost are
initially measured at fair value less transaction costs if any.
Setelah pengakuan
awal, Bank
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, Bank measures all financial liabilities at amortised cost
using effective interest rates method.
iii Penentuan nilai wajar
iii Determination of fair value
Nilai wajar adalah harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan
dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at measurement date.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di
pasar aktif
ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku
pada tanggal
laporan posisi
keuangan menggunakan
harga yang
dipublikasikan secara rutin, seperti quoted market.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined
based on quoted market prices at the statement
of financial
position’s date
suchas quoted market prices. Nilai wajar dapat diperoleh dari Interdealer
Market Association IDMA atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh
broker quoted price dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar
dengan menggunakan teknik penilaian. Untuk instrumen keuangan yang tidak
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan
mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung
berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut.
The fair value can be obtained from IDMA’s Interdealer Market Association
or quoted market prices or broker’s
quoted price from Bloomberg or Reuters on the measurement date.
If a market for a financial instrument is not active, the Group establishes fair value
using a valuation technique. For financial instruments with no quoted
market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to
the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics
or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of
the marketable securities.