PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 596 – Schedule 48. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
48. RISK MANAGEMENT continued
Manajemen Risiko Terintegrasi diterapkan secara komprehensif dan efektif sesuai Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan POJK No. 17POJK.032014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
dan Surat
Edaran Otoritas
Jasa Keuangan
No. 14SEOJK.032015
tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan tanggal 25 Mei 2015 dan posisi Desember 2016 laporan Profil Risiko pertama
yang dilakukan secara self assessment dengan hasil peringkat komposit Low to Moderate tidak
diaudit. LJK yang ditunjuk sebagai Entitas Utama dalam hal Pengawasan Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan Grup Victoria adalah Bank Victoria.
Dalam menunjang penerapan manajemen risiko terintegrasi, maka bank berupaya meningkatkan
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko
Terintegrasi SKMRT di bawah wadah Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, sedangkan pada
level Dewan Komisaris terdapat Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Integrated Risk Management has been implemented comprehensively and effectively in accordance with
Financial Services Authority regulations POJK No. 17POJK.032014 dated 18 November 2014 about
the Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration and Decision Letter
OJK No. 14SEOJK.032015 about Implementation of
Integrated Risk
Management for
Financial Conglomeration
dated 25
May 2015
and on
December 2016, the Risk Profile Report Self Assessment are performed with result of composite
rating Low to Moderate unaudited. The appointed LJK as the main entity in the Integrated Monitoring of
Financial Conglomeration is Bank Victoria.
In supporting the implementation of integrated risk management, Bank encourage the active monitoring
by Board of Directors and Board of Commissioners, such as through SKMRT under supervision of
Integrated Risk Monitoring Committee and Integrated Corporate Governance Committee.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan
debitur danatau
pihak lawan
counterparty dalam memenuhi kewajiban mereka. Tujuan dari pengelolaan risiko kredit adalah untuk
mengendalikan dan mengelola eksposur risiko kredit dalam parameter yang dapat diterima, sekaligus
memaksimalkan return on risk. Credit
risk is
the risk
by debtors
andor counterpartys failure to fulfil their obligations. The
objective of credit risk management is to control and manage credit risk exposures within acceptable
parameters, while optimizing the return on risk.
Dalam mengelola risiko kredit, Bank telah memiliki kebijakan
dan pedoman
perkreditan, yang
disempurnakan secara
berkala, dengan
tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang
independen sesuai dengan peraturan OJK dan peraturan
eksternal lainnya
dan kebijakan
manajemen risiko yang terkait dengan pemberian kredit. Pengelolaan risiko kredit mencakup aktivitas
penyaluran kredit serta eksposur risiko kredit lainnya seperti penempatan, pembelian Efek-efek, dan
penyertaan, yang dikelola secara komprehensif baik pada tingkat portofolio maupun transaksi.
In managing credit risk, the Bank has credit policies and
standard operations,
that are
enhanced periodically in accordance with independent risk
management principles based on OJK regulations and other external regulatory and risk management
policies related to credit. Management of credit risk include lending activities and credit risk exposures
such as placement, purchase of securities and investments, which are managed comprehensively at
both portfolio and transaction.
Bank melakukan evaluasi atas tingkat risiko kredit terkait pemberian fasilitas kepada nasabah atau
proyek, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:
The Bank evaluates the credit risk level related to financing the customers or projects by considering
various factors, which include the following:
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 597 – Schedule 48. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
48. RISK MANAGEMENT continued Risiko kredit lanjutan
Credit risk continued
i. Historis
dan proyeksi
kondisi keuangan,
termasuk laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas nasabah;
ii. Riwayat hubungan kredit;
iii. Kualitas, kinerja dan
pengalaman dari
pengelolaan nasabah; iv.
Sektor industri nasabah; v.
Kualitas agunan debitur, baik berupa aset berwujud maupun agunan setara kas;
vi. Posisi
nasabah dalam
persaingan industri
sejenis; serta vii. Kondisi ekonomi secara umum.
i. Historical and projected financial condition,
including statement
of financial
position, statement of income, and cash flows of the
customers; ii.
Credit history; iii.
Quality, performance and experience of the customers management;
iv. Customers industry sector;
v. Debtor’s collateral quality, both in form of
tangible asset or cash equivalents vi.
Customers competitive position in the industry; and
vii. General economic conditions. Terhadap eksposur risiko kredit yang lebih khusus
seperti kredit perorangan, fasilitas antar bank dan sebagainya,
Bank melakukan
evaluasi secara
tersendiri dengan menggunakan faktor yang dapat saja berbeda, sesuai dengan karakteristik spesifik
dari setiap jenis eksposur. Proses persetujuan fasilitas dengan eksposur risiko kredit dilakukan
berdasarkan prinsip bahwa setiap fasilitas harus diproses melalui komite kredit danatau komite
lainnya. In relation to the specific credit risk exposure such as
individual credit, inter-bank facility and others, the Bank separately evaluates based on other factors
that may be different, according to the specific characteristics of each exposure. The approval
process of facility with credit risk exposure are executed based on a principal that each facility and
credit risk exposure approval must be processed through the credit committee andor other committee.
Selain itu, pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik juga dilakukan atas portofolio pinjaman
maupun eksposur
risiko kredit
lain yang
bermasalah. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah
restrukturisasi fasilitas
pinjaman yang
bermasalah, pengambilalihan
agunan dan
pembentukan cadangan untuk menutup potensi kerugian, hingga pelaksanaan hapus buku. Bank
telah menjalankan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang mecakup
profil risiko kredit secara komprehensif. Dalam rangka
pengendalian risiko
kredit secara
komprehensif, Bank
terus meninjau
dan menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian
risiko kredit. Furthermore, specific credit risk management is
performed on non-performing loan portfolio and other credit risk exposures. Such efforts, among others,
are restructuring
on non-performing
loans, foreclosing assets and providing allowances to cover
potential losses, and write-off. The Bank has identified, measured, monitored, and controlled risks
which covers credit risk profile in a comprehensive risk management. In order to control credit risk in a
comprehensive manner, the Bank continues to review and accomplish the implementation of credit
risk control function.
Manajemen risiko
kredit diarahkan
untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit
yang sehat dengan pengelolaan pinjaman yang berprinsip kehati-hatian prudent agar terhindar dari
penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Loan NPL, serta mengoptimalkan penggunaan
modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Credit risk management is mainly to improve the
balance of credit expansion and the prudent credit management that could mitigate the risk of the
deterioration of loan quality or loans from becoming Non Performing Loan, and to optimize the use of
capital allocated for the credit risk.
i. Pengukuran risiko kredit
i. Credit risk measurement
Dalam mengukur risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan, Bank mempertimbangkan
estimasi kerugian saat debitur kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajibannya dan
estimasi kerugian atas kewajiban debitur yang telah wanprestasi. Untuk mengelola
dan memantau
risiko atas
penyaluran pinjaman,
secara rutin
Bank melakukan
analisa terhadap
portofolio pinjaman
berdasarkan segmentasi bisnis dan kualitas kredit dari debitur.
In measuring credit risk for loans, the Bank considers the estimated losses when borrowers
may be unable to meet its obligations and estimated
losses on
defaulting debtors
liabilities. To manage and monitor the credit risk, the Bank conducts a regular analysis of the loan
portfolio and business segmentation based on the credit quality of borrowers.