Pengujian Hipotesis ANALISIS DATA

e. Koefisien X

4 b 4 = 0,162. Ini berarti bahwa variabel promosi X 4 berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Atau dengan kata lain jika variabel promosi X 4 ditingkatkan satu satuan, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda bertambah sebesar 0,162.

f. Koefisien X

5 b 5 = 0,212. Ini berarti bahwa variabel layanan X 5 berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Atau dengan kata lain jika variabel layanan X 5 ditingkatkan satu satuan, maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda bertambah sebesar 0,212.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial atau individual apakah variabel bebas yang terdiri dari produk X 1 , harga X 2 , distribusi X 3 , promosi X 4 , dan layanan X 5 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t ini adalah: Ho : b 1 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara Ho : b 1 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 terhadap variabel terikat Y Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Besarnya nilai t hitung akan diperoleh dengan bantuan Software SPSS 17,0 for windows, yang kemudian dibandingkan nilainya akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada t ingkat α = 5 dan df penyebut = n – k = 97 – 6 = 91, keterangan, n : jumlah sampel penelitian = 97 k : jumlah variabel bebas dan terikat = 6 Uji-t yang yang dilakukan adalah uji dua pihak, selanjutnya diperoleh t tabel = 1,99. Tabel 4.15 Hail Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 0,059 0,978 0,060 0,952 X1 0,148 0,049 0,277 3,018 0,003 X2 0,174 0,095 0,175 1,831 0,070 X3 0,094 0,085 0,100 1,106 0,272 X4 0,162 0,089 0,157 1,812 0,073 X5 0,212 0,087 0,240 2,443 0,016 a. Dependent Variable: Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 Februari 2010 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.13 dapat disimpulkan: 1. Variabel produk X 1 berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,003 0,05 α = 5 dan t hitung 3,018 t tabel 1,99, artinya jika ditingkatkan variabel produk X 1 sebesar satu satuan maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y akan meningkat sebesar 0,148 satuan. Hal ini berarti variabel produk pada sepeda motor Honda yang terdiri dari irit, bermesin bandel, ramah lingkungan, memiliki tarikan yang spontan, nyaman dikendarainya, desainnya yang pada umumnya sesuai dengan postur orang Indonesia dan suku cadangnya mudah ditemukan, berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh karena itu, PT. Astra Honda Motor harus bisa mempertahankan keunggulan produk sepeda motor ini. 2. Variabel harga X 2 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda, hal ini terlihat dari signifikansi 0,07 0,05 α = 5 dan t hitung 1,831 t tabel 1,99, artinya walaupun ditingkatkan varibel harga X 2 sebesar satu satuan maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y tidak akan meningkat sebesar 0,174. Hal ini berarti variabel harga yang terdiri dari harga yang relatif terjangkau, lebih murah, dan hargamampu bersaing dari merk lain tidak berpengaruh signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh karena itu, PT. Astra Honda Motor harus melakukan penyesuaian harga agar mampu bersaing dengan sepeda motor merk lain. 3. Variabel distribusi X 3 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda, hal ini terlihat dari signifikansi 0,272 0,05 α = 5 dan t hitung 1,106 t tabel 1,99, artinya walaupun ditingkatkan varibel distribusi X 3 sebesar satu satuan maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y tidak akan meningkat sebesar 0,094. Hal ini berarti variabel distribusi yang terdiri dari showroom mudah dijangkau, tersebar luas, dan tersedia berbagai varian motor Honda tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh karena itu, PT. Astra Honda Motor harus melakukan penataan ulang letak showroom agar tidak terkonsentrasi hanya dipusat kota saja melainkan membangun sampai ke pelosok kota jika dianggap perlu. 4. Variabel promosi X 4 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda, hal ini terlihat dari signifikansi 0,073 0,05 α = 5 dan t hitung 1,812 t tabel 1,99, artinya walaupun ditingkatkan varibel promosi X 4 sebesar satu satuan maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y tidak akan meningkat sebesar 0,162. Hal ini berarti variabel promosi yang terdiri dari Universitas Sumatera Utara promosi melalui media elektronik maupun cetak yang relatif gencar, pesan yang disampaikan jelas, dan adanya uang kembalicashback yang relatif besar, tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh karena itu, PT. Astra Honda Motor harus melakukan inovasi lain mengenai promosi motor Honda. 5. Variabel layanan X 5 berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,016 0,05 α = 5 dan t hitung 2,443 t tabel 1,99, artinya jika ditingkatkan variabel layanan X 5 sebesar satu satuan maka keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y akan meningkat sebesar 0,212 satuan. Hal ini berarti variabel layanan pada sepeda motor Honda yang terdiri dari layanan pemeliharaan, perbaikan, dan keramahan yang diberikan oleh mekanik sepeda motor Honda, berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. Oleh sebab itu, PT. Astra Honda Motor bisa mempertahankan keunggulan layanan sepeda motor ini agar mempunyai keunggulan kompetitif dan mampu bersaing dengan motor merk lain, tidak hanya dari segi produknya saja. b. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F dilakukan untuk menguji secara simultan atau bersama- sama apakah variabel bebas yang terdiri dari produk X 1 , harga X 2 , distribusi X 3 , promosi X 4 , dan layanan X 5 mempunyai pengaruh Universitas Sumatera Utara yang positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t ini adalah: Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 terhadap variabel terikat Y. Ho : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 terhadap variabel terikat Y. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k – 1 df penyebut = n – k keterangan, n : jumlah sampel penelitian = 97 k : jumlah variabel bebas dan terikat = 6 Sehingga diperoleh : 1. df pembilang = k – 1 df pembilang = 6 – 1 = 5 2. df penyebut = n – k dfpenyebut = 97 – 6 = 91 Besarnya F hitung akan diperoleh dengan bantuan software SPSS 17,0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5 Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung t tabel pada α = 5 Tabel 4.16 Hasil Uji-F Z ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 90,409 5 18,082 20,658 ,000 a Residual 79,653 91 0,875 Total 170,062 96 Sumber: Hasil pegolahan SPSS 17,0 Februari 2010 Pada Tabel 4.16 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 20,658 dari nilai F tabel yakni sebesar 2,31 pada tingkat signifikansi 0,000 0,05 α = 5. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansi 0,000 0,05 tingkat kesalahan α = 5 maka H o ditolak, artinya variabel bebas yang terdiri dari produk X 1 , harga X 2 , distribusi X 3 , promosi X 4 , dan layanan X 5 secara simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan sepeda motor Honda. c. Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Pengujian Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi R 2 berkisar antar 0 sampai dengan 1 ≤ R 2 ≤ 1. Hal ini berarti bila R 2 = 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan bila R 2 Universitas Sumatera Utara mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 4.17 Pengujian Koefisien Determinasi Berdasarkan Tabel 4.17 dapat disimpulkan:

1. R sebesar 0,729 berarti hubungan antara antara produk X