BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang sangat besar dan hal ini merupakan modal bagi pembangunan di Indonesia secara berkelanjutan.
Keanekaragaman buah-buahan asli Indonesia cukup tinggi baik pada tingkat jenis maupun varietas. Dari jenis-jenis itu ada yang sudah dibudidayakan dengan baik, ada
yang masih perlu peningkatan dan banyak yang belum dibudidayakan. Di antara puluhan ribu jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, sekitar 940 jenis sudah
diketahui mempunyai khasiat obat dan sekitar 250 jenis di antaranya sudah dimanfaatkan dalam industri jamu Handayani Suharmiati, 2002.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara pusat keragaman genetika dari tumbuhan rempah-rempah. Rempah-rempah selain digunakan sebagai obat-obatan
tradisional, juga digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberikan cita rasa dan membangkitkan selera makan Mulia, 2000. Salah satu jenis rempah-rempah tersebut
adalah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC. Buah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC termasuk jenis rempah-rempah tradisional dan mempunyai aroma
yang khas, seperti jeruk Sukresnowati et al., 2008. Buahnya mengandung senyawa aromatik dengan rasa pedas dan getir yang khas. Jika dimakan meninggalkan efek
menggetarkan alat pengecap dan menyebabkan lidah terasa kebal Siregar, 2003.
Tanaman ini tumbuh liar di daerah Tapanuli dan digunakan sebagai rempah pada masakan adat Batak Angkola dan Batak Mandailing Tensiska et al., 2003.
Sebagai rempah andaliman memiliki keistimewaan bahwa masakan khas Batak yang menggunakan andaliman umumnya memiliki daya awet yang lebih lama. Oleh karena
itu, andaliman diduga mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antimikroba dan antioksidan.
Universitas Sumatera Utara
Selain sebagai antimikroba dan antioksidan serta sebagai penghasil flavor yang khas dalam berbagai produk makanan tradisional, buah andaliman mempunyai khasiat
menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti sakit perut dan sakit gigi. Buah andaliman juga diduga mempunyai sifat antipiritik, membangkitkan nafsu makan dan
sebagai aktivitas scavenger radikal bebas. Buah andaliman merupakan rempah tradisional yang dimanfaatkan sebagai bumbu masak dalam berbagai masakan khas,
misalnya menggunakan buah andaliman dalam masakan daging dan ikan dengan pengasaman selama 24 jam. Buah ini banyak dipakai sebagai rempah pada masakan
daging dan tahan beberapa hari tanpa menimbulkan bau. Disamping itu, buah andaliman juga digunakan untuk menghilangkan bau amis dari ikan dan daging
mentah Sukresnowati et al., 2008.
Pengkonsumsian andaliman sangat berhubungan erat dengan proses pencernaan dalam tubuh. Hal ini berdasarkan atas pernyataan Gamiswarna et al.,
1995, yang menyatakan bahwa secara farmakokinetik, setiap obat yang masuk ke dalam tubuh mengalami proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Demikian pula dengan andaliman akan diabsorbsi oleh usus, kemudian mengalami metabolisme di hepar. Hepar adalah salah satu organ tubuh yang berperan dalam
melaksanakan berbagai fungsi penting di dalam tubuh. Hepar merupakan organ pertama yang dicapai oleh obat-obatan dan zat lain yang diabsorpsi usus melalui vena
porta, sehingga disebutkan bahwa hepar adalah tempat utama metabolisme dan detoksifikasi obat Minckler, 1991 dalam Lisdiana, 2004. Berbagai obat dan senyawa
dapat diinaktifkan oleh oksidasi, metilasi, hidrolisis, reduksi, dan konjugasi. Juncueira Carneiro 1992 menambahkan bahwa enzim yang berperan dalam proses-proses ini
diduga terutama terdapat dalam retikulum endoplasma halus. Penumpukan bahan- bahan toksik dalam parenkim hati dapat melukai sel hepatosit dan menyebabkan
terjadinya perubahan histopatologis yang bervariasi Himawan, 1992.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah