Jumlah ulangan untuk setiap kelompok ditentukan dengan menggunakan rumus Federer Chairul et al.,1992 yaitu:
t - 1 n - 1 ≥ 15
T = jumlah perlakuan N = jumlah ulangan
Pada kelompok pra implantasi 0-3 hari dan pasca implantasi 6-14 hari, tiap perlakuan ekstrak maupun perlakuan kontrol masing-masing terdiri dari enam ulangan
sehingga mencit yang digunakan berjumlah 2 x 5 x 6 = 60 ekor. Perlakuan terdiri atas satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi. Penentuan konsentrasi berdasarkan penelitian
Chairul et al. 1992 yang telah dimodifikasi. K0
= Kelompok kontrol blank tanpa perlakuan
KP =
Kelompok kontrol pelarut dengan menggunakan pelarut CMC 1 1 gram CMC100 ml aquadest
P
1
= Kelompok perlakuan dengan ekstrak N-heksan andaliman 2 2 gram
ekstrak kental100 ml pelarut CMC 1 P
2
= Kelompok perlakuan dengan ekstrak N-heksan andaliman 4 4 gram
ekstrak kental100 ml pelarut CMC 1 P
3
= Kelompok perlakuan dengan ekstrak N-heksan andaliman 6 6 gram
ekstrak kental100 ml pelarut CMC 1
3.3.5 Pembuatan Preparat Hati Mencit Betina dengan Metode Parafin
Pembuatan preparat yang dilakukan dengan metode parafin Suntoro, 1983 sebagai berikut:
a. Fiksasi
Mencit Mus musculus L. strain DDW didislokasi dan dibedah. Diambil organ hati, ditimbang dan dicuci dengan larutan NaCl 0,9 kemudian difiksasi selama 1
malam dengan larutan Bouin. b.
Washing Pencucian Setelah difiksasi, hati dicuci dengan alkohol 70 dengan cara dishaker sampai
benar-benar jernih dan direndam dengan alkohol 70 selama 1 malam.
Universitas Sumatera Utara
c. Dehidrasi
Dehidrasi dilakukan dengan merendam organ hati sambil dishaker dengan menggunakan alkohol bertingkat, yaitu dari alkohol 30, 40, 50, 60, 70,
80, 96 dan 100 absolut selama 1 jam pada masing-masing konsentrasi. d.
Clearing Penjernihan Clearing dilakukan dengan merendam hati ke dalam xylol selama 1 malam.
e. Infiltrasi
Infiltrasi dilakukan dengan merendam hati ke dalam xylol selama 1 jam pada suhu kamar kemudian dipindahkan lagi ke dalam xylol yang baru yang berada di dalam
oven pada suhu 56 C selama 1 jam. Lalu dilanjutkan lagi dengan merendam hati
ke dalam parafin murni I, II, III masing-masing selama 1 jam pada suhu 56 C,
yang selama proses pengerjaannya dilakukan dalam oven. f.
Embedding Penanaman Embedding dilakukan dengan meletakkan hati pada kotak berbentuk segi empat
yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai cetakan. Setelah itu, dituang parafin yang telah cair ke dalam kotak tersebut, kemudian hati ditanam dalam kotak yang
telah berisi parafin dan diatur posisinya lalu diberi label. Dibiarkan sampai dingin sehingga membentuk blok parafin dan dimasukkan ke dalam freezer. Kemudian
blok-blok tersebut dirapikan dan dilakukan penempelan blok-blok parafin pada holder yang terbuat dari kayu berukuran 1x1 cm yang berbentuk persegi.
g. Cutting Pemotongan
Cutting dilakukan dengan memotong blok-blok parafin yang telah diholder pada mikrotum sehingga membentuk pita-pita parafin dengan ukuran ketebalan 6 µm.
h. Attaching Penempelan
Attaching dilakukan dengan mengambil beberapa pita parafin, kemudian diletakkan pada object glass, dan dicelupkan pada air dingin dan kemudian pada
air hangat. Lalu diletakkan di atas hotplate beberapa detik untuk melekatkan pita parafin pada object glass dan membersihkan sebagian parafin yang melekat pada
organ. i.
Deparafinasi, dilakukan dengan cara mencelupkan objek pada xylol sampai parafin habis kira-kira selama 5 menit.
j. Dealkoholisasi, dilakukan dengan mencelupkan objek glass ke dalam alkohol
bertingkat ke alkohol konsentrasi menurun, yaitu dari alkohol 100 absolut,
Universitas Sumatera Utara
k. 96, 80, 70, 60, 50, 40, 30 dan kemudian ke dalam aquadest. Dimana
masing-masing konsentrasi dicelupkan ± 3-5 detik. l.
Pewarnaan Pewarnaan sediaan hati diwarnai dengan menggunakan Hematoxylin Eosin.
Pewarnaan dilakukan dengan cara preparat yang telah dilekatkan pada object glass dimasukkan ke dalam larutan pewarna Hematoxylin Erlich selama 3 menit, lalu
dicuci dengan dengan air mengalir ± 2 menit, kemudian dimasukkan ke dalam alkohol 30, 50, 70, lalu dimasukkan ke dalam larutan pewarna Eosin 0,5
dalam alkohol selama 3 menit, lalu dimasukkan ke dalam aquadest dan kemudian preparat dimasukkkan berturut-turut ke dalam alkohol 30, 40, 50, 60,
70, 80, 96, dan alkohol 100 absolut. Setelah itu, dikeringkan dengan kertas pengisap. Lalu preparat dimasukkan ke xylol.
m. Mounting
Mounting dilakukan dengan menutup preparat dengan canada balsam. Diusahakan supaya tidak terdapat gelembung udara.
n. Diberi label dan diamati degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidrofik, dan
nekrosis sel di bawah mikroskop.
3.4 Parameter Pengamatan 3.4.1 Pengamatan Berat dan Morfologi Hati