Kendala-kendala Rekrutmen Sumber-sumber Rekrutmen

30 Kendala yang dihadapi Bank Muamalat Indonesia adalah sulitnya mendapatkan SDM yang sesuai, sebagai contoh kebutuhan pada posisi frontliner atau CS customer service. Ada tuntunan penampilan yang lebih diutamakan untuk posisi frontliner, seringkali yang mesuplay tidak sesuai dengan standar minimal Muamalat Indonesia dan juga bukan tidak ada yang mesuplay tapi memang tidak memenuhi persyaratan, hal ini juga berlaku pada posisi-posisi lainnya. Kemudian kendala yang ditemui masalah waktu pemenuhan, sebagai contoh untuk pemenuhannya diberikan waktu satu bulan, namun terjadi sampai berbulan-bulan untuk dapat menyediakan, karena terbatas. 36

C. Pengertian Analisis Pekerjaan Job Analysis

Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai. 37 Analisis pekerjaan adalah suatu proses sistematis untuk mengumpulkan informasi atas aspek penting yang berkaitan dengan suatu pekerjaan. 38 1. Penggunaan Informasi Analisis Pekerjaan . a. Perekrutan dan Seleksi. b. Kompensasi. c. Evaluasi Jabatan. 36 Ai Nurilmi, Divisi HCD Bank Muamalat Indonesia, Wawancara Pribadi, Jakarta,18 November 2015. 37 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara,2007, Edisi Revisi, Cet. Ke-10, h.29 38 Vetithzal Rivai Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009, Edisi ke-2, h. 100 31 d. Penilaian Prestasi Kerja. e. LatihanTraining. f. Promosi dan Pemindahan. g. Organisasi. h. Pemerkayaan Pekerjaan. i. Penyederhanaan Pekerjaan. j. Penempatan. k. Peramalan dan Perekrutan. l. Orientasi dan Induksi. 39

2. Uraian Pekerjaan

Uraian pekerjaan Job description dan uraian jabatanjob position diketahui serta disusun berdasarkan infomasi yang telah dihasilkan oleh analisis pekerjaan. Uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek- aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.

3. Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan suatu jabatan dengan baik dan kompeten. Umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan kualitas definitif yang dibutuhkan dari pemangku jabatan itu. 39 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara,2007, Edisi Revisi, Cet. Ke-10, h.31 32 Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama karena spesifikasi ini pada dasarnya disusun dari uraian pekerjaan sedang uraian pekerjaan tiap perusahaan tidak sama. 40

D. Seleksi

1. Pengertian Seleksi

Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Seleksi dilaksanakan tidak saja untuk penerimaan karyawan baru saja, akan tetapi seleksi ini dapat pula dilakukan karena untuk pengembangan, atau penerimaan adanya peluang jabatan. 41

2. Langkah-langkah seleksi

Langkah-langkah seleksi meliputi hal-hal sebagai berikut: 42 a. Seleksi surat lamaran b. Pengisian blanko lamaran c. Pemeriksaan referensi d. Wawancara pendahuluan e. Tes penerimaan f. Tes psikologi g. Tes kesehatan 40 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara,2007, Edisi Revisi, Cet. Ke-10, h.34 41 Vetithzal Rivai Elia Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan,h. 159 42 Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, h.57 33 h. Wawancara akhir atasan langsung i. Memutuskan diterima atau ditolak.

3. Sistem dan Prosedur Seleksi

Sistem dan prosedur seleksi harus berasaskan efisiensi uang, waktu dan tenaga dan bertujuan untuk memperoleh karyawan yang baik dengan penempatan yang tepat. Sistem seleksi menurut Andrew F.Sikula adalah: 43 a. Successive-Hurdles Adalah sistem seleksi yang dilaksanakan berdasarkan testing, urutan yakni jika pelamar tidak lulus pada suatu testing, ia tidak boleh mengikuti testing berikutnya dan pelamar tersebut dinyatakan gugur. b. Compensatory-Approach Adalah sistem seleksi yang dilakukan dengan cara si pelamar mengikuti seluruh testing, kemudian dihitung nilai rata-rata tes apakah mencapai standar atau tidak. Pelamar yang mencapai nilai standar dinyatakan lulus, sedangkan yang tidak mencapai standar dinyatakan gugur atau tidak diterima. 43 Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, h.56