15
2. Langkah-langkah Proses Strategi
Model proses strategi pada dasarnya meliputi tiga langkah utama yang
saling berkaitan.
Pertama, perumusan
strategi Strategy
Formulation. Kedua, implementasi strategi Strategy Implemention, implementasi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya
manusia SDM yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi, mekanisme kepemimpinan yang dijalankan berikut budaya perusahaan.
Ketiga, evaluasi strategi Strategy Control.
6
Adapun langkah langkah proses strategi meliputi : a.
Perumusan Strategi Strategy Formulation Perumusan strategi dalam hal ini adalah pengembangan tujuan,
mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan, kelemahan
secara internal,
menetapkan suatu
objektifitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu yang
akan dilaksanakan.
7
Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu
keputusan dalam suatu proses kegiatan. Konsep strategi dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda: pertama dari perspektif mengenai
apa yang hendak dilakukan oleh sebuah organisasi dan kedua, dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sebuah organisasi, apakahtindakan
sejak semula dimaksud atau tidak.
8
6
Muhammad Ismail
Yusanto dan
Muhammad Karebet
Widjajakusuma, ManajemenStrategi Perspektif Syariah, Jakarta: Khairul Bayan, 2003, h. 92
7
Fred David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhard Lindo, 2002, h. 15
8
Stooner. Freeman, Manajemen Jilid I, Jakarta: Intermedia, 1994, h. 302
16
Dari perspektif pertama strategi diberi batasan sebagai “program yang luas untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi
dan melaksanakan misinya”. Kata program dalam defenisi ini berarti
peran aktif, sadar dan rasional yang dimainkan oleh manajer dalam merumuskan strategi organisasi. Dari perspektif kedua, strategi adalah
“pola tanggapan organisasi yang sekali-kali dilakukan terhadap lingku
ngan”. Dalam defenisi ini setiap organisasi mempunyai strategi
meskipun tidak harus efektif sekalipun strategi itu tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Artinya, setiap organisasi mempunyai
hubungan dengan lingkungannya yang dapat diamati dan dijelaskan. Pandangan seperti ini mencakup dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan jika ada kebutuhan itu. Perumusan sebuah strategi yang dilakukan secara aktif dikenal sebagai perencanaan strategiklebih
mutakhir, manajemen strategik.
9
b. Implementasi strategi Strategy Implemention
Setelah implementasi ditentukan, maka strategi harus dipadukan ke dalam kegiatan organisasi sehari-hari. Strategi yang
paling canggih dan kreatif sekalipun tidak dapat menguntungkan organisasi kecuali bila dilaksanakan. Implementasi strategi bertumpu
pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya manusia yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi, mekanisme
9
Stooner. Freeman, Manajemen Jilid I, Jakarta: Intermedia, 1994, h. 304