Analisis Kendala Rekrutmen Karyawan pada Bank Muamalat

72

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sumber tenaga kerja yang ada di PT Bank Muamalat Indonesia mencakup dua sumber yaitu internal dan eksternal. Sumber internal diambil jika tenaga kerja yang bersangkutan dianggap mempunyai kapasitas lebih dan pengalaman yang cukup. Sumber ini dilakukan umumnya untuk pemindahan transfer dan promosi, pemindahan dan promosi dilakukan terhadap karyawan, yang mementukan adalah manager PT Bank Muamalat Indonesia dan apabila tenaga kerja dianggap sudah jenuh dengan pekerjaan yang selama ini digelutinya, alternatif lainnya demosi dan transfer dilakukan untuk mengatasi ketidak sesuaian karyawan baru padaposisinya. Adapun sumber eksternal diambil jika memang posisi yang kosong benar-benar membutuhkan karyawan baru, dan dari dalam perusahaan sendiri tidak ada tenaga kerja yang dapat mengisinya, posisi yang kosong tersebut terjadi akibat perkembangan perusahaan yang cukup pesat, sehingga banyak pekerjaan yang tidak dapat dirangkap atau ditangani oleh manajer yang telah ada. Proses seleksi yang diterapkan di PT Bank Muamalat Indonesia terdiri dari sembilan langkah Job Posting, Seleksi Administrasi, Initial Interview Interview User, Tes Bahasa Inggris, Tes Psikotes, Tes Psikolog, Interview User Kantor Cabang, Medical Check-up dan keputusan atas lamaran. 73 Kendala yang dihadapi adalah sulitnya mendapatkan SDM yang sesuai, sebagai contoh kebutuhan pada posisi frontliner atau CS customer service. Ada tuntunan penampilan yang lebih diutamakan untuk posisi frontliner, seringkali yang menyuplai tidak sesuai dengan standar minimal Muamalat Indonesia dan juga bukan tidak ada yang menyuplai tapi memang tidak memenuhi persyaratan, hal ini juga berlaku pada posisi-posisi lainnya.

B. Saran

Saran untuk perusahaan agar Bank Muamalat Indonesia tetap mempertahankan proses rekrutmen dan seleksi tersebut, tetapi diharapkan agar lebih mengefesiensikan waktu sehingga tidak ada komplain masalah waktu dari user. Agar Bank Muamalat Indonesia dapat beroperasi dengan efektif maka perlu adanya manajemen yang baik terutama terkait dengan personalia atau tenaga kerja. Proses perekrutan merupakan tahap awal dalam manajemen personalia, sehingga kalau diabaikan akan berakibat kerusakan dalam manajemen dan kerugian bagi perusahaan. Bank Muamalat juga harus mempertahankan training-trainingnya agar dapat mengembangkan pegawai dalam jangka panjang, karena melihat perkembangan jaman yang sangat drastis maka harus pula mengembangan kualitas dan kuantitas pegawai.