3
1.2 Perumusan Masalah
Pengelolaan sumberdaya berbasis ekosistem memerlukan informasi dasar tentang potensi ekosistem pendukungnya seperti ekosistem terumbu karang dan
jenis-jenis ikan yang berasosiasi di dalamnya. Informasi-informasi tersebut berupa permasalahan dan kondisi terumbu karang serta ikan kerapu.
Ikan-ikan yang hidup di daerah terumbu karang merupakan suatu komunitas yang meliputi kumpulan ikan dari berbagai tingkat tropik dan tiap-tiap komponen
dalam komunitas ini mempunyai ketergantungan yang erat satu sama lain Nybakken 1997.
Sedangkan salah satu ikan karang yang berasosiasi dengan terumbu karang adalah jenis ikan kerapu.
Keterkaitan ikan kerapu terhadap terumbu karang sangat tinggi karena fungsi ekologis terumbu karang sebagai penyedia makanan, tempat hidup dan
tempat perlindungan. Banyak celah dan lubang di terumbu karang sebagai tempat tinggal, perlindungan, tempat mencari makan dan berkembang biak bagi ikan
yang berada di sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya kajian terhadap ikan kerapu
Serranidae pada lokasi tertentu di wilayah terumbu karang yang berguna untuk pengelolaan sumberdaya berbasis ekosistem. Kajian tersebut dapat dilakukan
melalui pendekatan ekologi dengan menjawab permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana hubungan persentase penutupan karang dengan kelimpahan ikan
kerapu? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kelimpahan ikan kerapu di lokasi
penelitian? 3. Bagaimana respon ikan kerapu terhadap perubahan kondisi terumbu karang ?
4. Belum adanya kajian mengenai katerkaitan antara sumberdaya ikan kerapu dengan karateristik ekosistem terumbu karang di lokasi penelitian.
1.3 Kerangka Pemikiran Penelitian
Dasar pemikiran dalam penelitian ini adalah adanya potensi terumbu karang yang secara ekologis meupakan tempat hidupnya beraneka ragam biota laut
seperti ikan karang. Menurut Supriharyono 2000, tingginya produktivitas primer di perairan terumbu karang, memungkinkan ekosistem ini dijadikan tempat
4 pemijahan, pengasuhan dan mencari makan bagi banyak biota laut. Apabila terjadi
tekanan terhadap terumbu karang maka akan berpengaruh langsung terhadap biota yang berasosiasi dengannya termask ikan kerapu.
Sumberdaya ikan kerapu berada dalam ekosistem terumbu karang yang kompleks, yang komponen di dalamnya saling berinteraksi membentuk
keseimbangan ekologi. Secara garis besar, komponen tersebut terdiri dari lingkungan biofisik perairan, terumbu karang dan komunitas ikan kerapu itu
sendiri. Oleh karena itu, suatu pengelolaan perikanan kerapu yang baik harus mempertimbangkan adanya keseimbangan antara ketiga komponen tersebut.
Berdasarkan peran dan manfaat terumbu karang tersebut maka kerangka penelitian untuk untuk melihat hubungan sumberdaya ikan kerapu dengan
habitatnya dapat dijelaskan dengan tahapan sebagai berikut : 1 Mengukur lingkungan yang terdiri dari parameter fisika dan kimia
berupa kedalaman, suhu, kecepatan arus, kecerahan, kekeruhan, salinitas dan pH,.
2 Mendiskripsikan kondisi ekosistem terumbu karang berdasarkan life form dan presentase tutupan substrat bentik.
3 Mendiskripsikan kondisi sumberdaya ikan kerapu berdasarkan jenis, ukuran
kecil, sedang dan panjang, kebiasaan hidup dan
kelimpahannya. 4 Menganalisis hubungan atau keterkaitan antara sumberdaya ikan kerapu
dengan karakteristik habitat kondisi ekosistem terumbu karang. 5 Merumuskan rekomendasi pengelolaan ekosistem terumbu karang dan
sumberdaya ikan kerapu berbasis ekosistem. Kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini selengkapnya seperti
disajikan dalam bagan alir pada Gambar 1.
5
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian