Label
Alkohol
Gambar 5. Alat-alat pengambilan citra spora
3.4. Praproses
Secara garis besar sistem terdiri atas dua bagian, yaitu proses pembelajaran citra  dan  proses  pengujian  citra.    Pada  proses  pembelajaran  dan  pengujian  citra
spora  masing-masing  berukuran  96x128  pixel  dari  ukuran  asal  960x1280 diperoleh dari hasil memodifikasi secara manual.  Maksudnya adalah setelah file
citra  spora  diperoleh,  proses  cropping,  resize  dan  penyesuaian  citra  untuk menyamakan dimensi citra dilakukan secara manual.
3.5. K-Fold Cross Validation.
Pada tahapan ini citra dari masing-masing family akan dibagi atau diacak menjadi  subkelompok,  dari  subkelompok  k,  diambil  satu  subkelompok  untuk
dijadikan validasi data uji, dan sisanya digunakan untuk data latih, proses tersebut dilakukan berulang sehingga semua subkelompok dapat  dijadikan data uji.  Fold
yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 4 subkelompok.
3.6. Tahapan Pelatihan
1. Data Latih.
Penelitian  ini  menggunakan  data  sebanyak  96  citra  dan  dibagi  menjadi  4 kelompok dengan menggunakan k-fold, sehingga data yang digunakan untuk data
latih sebanyak 72 citra.
2. Ekstraksi Ciri
Ekstraksi  ciri  dilakukan  dengan  menggunakan  metoda  2DPCA.  Bagian citra yang diekstrasi adalah citra spora yang telah disamakan ukurannya. Reduksi
2DPCA  bertujuan  mendapatkan  set  matriks  ciri    yang  nantinya  akan  digunakan untuk  tahap  pemodelan.  Input  citra  spora  memiliki  dimensi  yang  lebih  kecil
dibandingkan  citra  asli,  sedangkan  untuk  keragaman  informasi  digunakan  50 hingga 95 kemiripan dari citra spora.
3. Data Latih Tereduksi
Data latih tereduksi merupakan citra spora hasil dari reduksi menggunakan 2DPCA  dan  memiliki  dimensi  yang  lebih  kecil  dibandingkan  citra  spora
sebelumnya.  Citra  spora  tereduksi  memiliki  kemiripan  dengan  citra  sebelum direduksi sebesar 50 hingga 95. Data latih tereduksi digunakan sebagai input
untuk pemodelan dengan Support Vector Machine.
3.7. Pemodelan dengan Support Vector Machine.
Pemodelan  dengan  menggunakan  Support  Vector  Machine  bersifat multiclass,  SVM  memiliki  beberapa  metode  dalam  membandingkan  objek,
diantaranya  one-against-one  dan  one-against-all.    Pada  penelitian  ini  akan digunakan one-against-all dengan fungsi kernel RBF dan Polynomial.
3.8. Tahapan Pengujian
1. Data Uji
Data uji yang digunakan pada penelitian memiliki 4 kelas, setiap kelompok berisi  24  citra,  masing-masing  kelompok  ini  akan  dijadikan  data  uji  secara
bergantian, sehingga seluruh citra yang ada mengalami proses pengujian.
2. Matriks Transformasi
Matrik Transformasi didapat dari hasil reduksi dimensi 2D PCA pada data latih dan data uji, sehingga menghasilkan data latih dan data uji tereduksi
3. Data Uji Tereduksi
Data uji tereduksi pada citra spora didapat dari hasil matriks transformasi, sedangkan  untuk  nilai  eigen  yang  digunakan  adalah  sejumlah  n  eigen  sehingga