Kondisi Umum Propinsi Kalimantan Tengah Kabupaten Kotawaringin Barat
mempunyai ijin tangkap maupun edar, namun menjadi perantara antara penangkap dan pengumpul. Pengumpul adalah pedagang yang memiliki ijin
tangkap dan atau ijin edar dari Balai KSDA Kalimantan Tengah. Data yang dikumpulkan adalah pelaku perdagangan, jalur perdagangan,
teknik penangkapan dan pengulitan, harga dan ukuran Python reticulatus yang diperdagangkan di Kalimantan Tengah. Data pengumpul diambil dari Balai
KSDA Kalimantan Tengah. Selanjutnya dari pengumpul yang terdata, dikumpulkan data perantara dan penangkap beserta lokasi penangkapannya.
Jumlah lokasi pengumpul yang ditentukan adalah 1 titik. Jumlah ini berdasarkan jumlah pengumpul yang mempunyai ijin dari BKSDA Kalimantan Tengah.
Jumlah narasumber dari Balai KSDA Kalimantan Tengah sebanyak tiga narasumber. Pengumpul perantara yang menjadi narasumber dalam penelitian ini
berjumlah empat orang masing-masing di Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat PP A, Anjir Kabupaten Pulang Pisau PP B, Sampit
Kabupaten Kotawaringin Timur PP C, dan Kapuas Kabupaten Kuala Kapuas PP D. Jumlah penangkap yang langsung menjadi narasumber dalam penelitian
ini adalah satu kelompok dan dua penangkap perorangan profesional yang berasal dari Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat penangkap A, B dan C,
dua penangkap dari Anjir Kabupaten Pulang Pisau Penangkap D dan E, satu penangkap tidak profesional dari Pulang Pisau dan Kapuas dan satu mantan
penangkap dari Katingan. Profesional berarti memerlukan kepandaian khusus untuk melakukan pekerjaannya Kemdiknas 2012. Penangkap profesional
tersebut memiliki kepandaian khusus untuk menangkap ular.