Metode One-Against-All Fungsi Kernel

Pengambilan citra spora yang digunakan sebagai basis data diperoleh dengan menggunakan alat-alat yang terdiri atas microscop, glass, cover glass, jarum preparat, alkohol dan label. Alat-alat tersebut digunakan untuk mengambil sori atau sorus pada daun tumbuhan paku dan disimpan dalam larutan alkohol 70 diatas obyek gelas, agar sorus atau sori dapat terpisah menjadi banyak spora maka perlu diketuk-ketuk dengan batang gelas. Pada obyek gelas yang lain yang telah diberi glyserin, dengan bantuan jarum ose untuk menaburkan spora-spora di atasnya. Agar preparat siap diamati di bawah mikroskop elektron maka obyek gelas perlu ditutup dengan cover glass dan pada bagian tepinya harus diolesi dengan cat kuku. Alat- alat pengambilan citra spora tersaji pada Gambar 5. Microscop Jarum Preparat Glass Cover Glass Label Alkohol Gambar 5. Alat-alat pengambilan citra spora

3.4. Praproses

Secara garis besar sistem terdiri atas dua bagian, yaitu proses pembelajaran citra dan proses pengujian citra. Pada proses pembelajaran dan pengujian citra spora masing-masing berukuran 96x128 pixel dari ukuran asal 960x1280 diperoleh dari hasil memodifikasi secara manual. Maksudnya adalah setelah file citra spora diperoleh, proses cropping, resize dan penyesuaian citra untuk menyamakan dimensi citra dilakukan secara manual.

3.5. K-Fold Cross Validation.

Pada tahapan ini citra dari masing-masing family akan dibagi atau diacak menjadi subkelompok, dari subkelompok k, diambil satu subkelompok untuk dijadikan validasi data uji, dan sisanya digunakan untuk data latih, proses tersebut dilakukan berulang sehingga semua subkelompok dapat dijadikan data uji. Fold yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 4 subkelompok.

3.6. Tahapan Pelatihan

1. Data Latih.

Penelitian ini menggunakan data sebanyak 96 citra dan dibagi menjadi 4 kelompok dengan menggunakan k-fold, sehingga data yang digunakan untuk data latih sebanyak 72 citra.