Kelapa Sawit TINJAUAN PUSTAKA
16
fertilisasi atau tingkat kesuburan dan pembentukan jaringan tulang Susanto dan Widyaningsih 2004.
Struktur tokoferol dan tokotrienol merupakan turunan homolog dari 6-hidroksi chromane. Kelompok tokoferol mempunyai rantai samping isopern jenuh yang
dibedakan menjadi α, β, dan tokoferol, sedangkan kelompok tokotrienol
mempunyai rantai samping isopern tidak jenuh. Tokoferol tersusun atas cincin aromatik tersubstitusi oleh metal dan rantai panjang isoprenoid sebagai rantai
samping. Aktivitas terbesar dari ketiga jenis tokoferol ini berdasarkan urutannya dari aktivitas terbesar sampai terendah adalah
α, β, dan tokoferol Lehninger 1982. Gambar beberapa struktur vitamin E dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Struktur kimia vitamin E Wong et al.1988. Tokoferol dan tokotrienol memiliki ikatan rangkap yang dapat menyebabkan
senyawa tersebut mudah teroksidasi. Oleh karena itu fungsi utama tokoferol adalah sebagai zat antioksidan penting bagi tubuh. Mekanisme vitamin E dapat dijelaskan
melalui dua cara, yaitu vitamin E dapat bereaksi langsung dengan singlet oksigen dan vitamin E dapat bekerja menangkap radikal turunan asam lemak tidak jenuh dan
menghentikan autooksidasi. Penggunaanvitamin E minyak sawit sebesar 0.1 mampu menunjukkan efektivitas yang sama dengan penggunaan tokoferol standar
sebanyak 0.2 Susanto dan Widyaningsih 2004. Pada Tabel 9 dapat dilihat kandungan vitamin E pada MSMn dan beberapa produk turunannya.
17
Tabel 9 Jenis vitamin E dalam minyak sawit mentah dan produk turunannya
No Jenis Minyak
Sawit Jenis Vitamin E
Vitamin E
α - T α - T3
- T3 δ-T3 Total
1 MSMn 187 208
376 98
869 100
2 MSM
166 202
275 64
707 81.4
3 Minyak Goreng 139
163 205
54 561
64.6
Sumber : Nagendran et al. 2000 Vitamin E khususnya
α tokoferol merupakan antioksidan yang sangat penting bagi manusia karena dapat berfungsi melindungi membran sel dan LDL, menghambat
proliferasi sel-sel otot halus serta dapat menghambat aktivitas enzim protein kinase C. Vitamin E berhubungan dengan penurunan resiko timbulnya penyakit jantung,
memperlambat timbulnya penyakit alzeihmer dan mencegah timbulnya penyakit kanker Niki 1996. Pemberian
α tokoferol pada anak-anak yang menderita defisiensi vitamin A ternyata dapat menaikkan konsentrasi retinol dalam plasmanya. Hal ini
berhubungan dengan mekanisme kerja vitamin E yang dapat melindungi vitamin A. Selain itu, vitamin E juga berfungsi dalam sintesis asam nukleat, pembentukan sel
darah merah dan sintesis koenzim A yang berperan dalam proses pernafasan Winarno 1995.
Mekanisme kerja tokoferol adalah dengan transfer satu atom hidrogen dari grup 6-hidroksil pada cincin chromane, serta inaktivasi singlet oksigen dan spesies
reaktif lainnya. Rantai fitil tokoferol terikat pada bilayer membran sel,sedangkan cincin chromane yang aktif terletak pada permukaan sel. Struktur yang unik tersebut
menyebabkan tokoferol dapat bekerja secara efektif sebagai antioksidan, dapat diregenerasi melalui reaksi dengan antioksidan lain seperti asam askorbat dan
glutation Thomas 1995. Tokotrienol juga merupakan antioksidan dengan mekanisme yang sama dengan tokoferol. Namun, tokotrienol lebih dapat bergerak
mobile didalam membran sel dibandingkan dengan tokoferol, serta lebih mudah diregenerasi sehingga lebih dapat mencegah oksidasi hati Packer et al. 2001.
18