Perubahan kelas resiliensi eko-sosio terumbu karang akibat naiknya nilai indeks resiliensi dengan penerapan skenario adaptasi prospektif merupakan
kondisi ideal bagi terumbu karang dalam menciptakan daya resiliensi terumbu karang yang lebih baik dari kondisi awal. Skenario adaptasi prospektif mampu
menciptakan kesempatan yang cukup bagi terumbu karang melakukan proses- proses pemulihan diri untuk meningkatkan daya resiliensinya.
Prediksi kondisi kelas resiliensi di tahun 2015, 2020 dan tahun 2025 untuk skenario prospektif 40 dan 56 tidak mengalami perubahan ke kelas yang lebih
tinggi, namun skenario ini menyebabkan terjadinya peningkatan indeks resiliensi dari tahun ke tahun ke arah yang lebih baik. Kategori kelas resiliensi dengan
skenario prospektif 76 untuk waktu prediksi tahun 2015 dan tahun 2020 belum menunjukan perubahan kelas resiliensi, namun pada waktu prediksi tahun 2025
berhasil memicu peningkatan kelas resiliensi pada stasiun 18 St.18 yang awalnya memiliki kategori kelas very low resilient meningkat menjadi kategori
kelas low resilient. Merskipun skenario prospektif dengan prediksi sampai tahun 2025 umumnya belum terlihat jelas perubahan kategori kelas resiliensi yang lebih
baik, namun skenario ini telah mampu memicu peningkatan indeks resiliensi yang signifikan dari tahun ke tahun dibanding dengan skenario partisipatif. Dengan
trend peningkatan indeks resiliensi dari tahun ke tahun bila dilakukan prediksi dengan waktu yang lebih lama diatas 25 tahun maka akan terjadi peningkatan
kelas resiliensi yang lebih baik dan stabil dari kondisi resiliensi awal.
5.5. Sistem Aplikasi Model Resiliensi Eko-Sosio Coral Reef Management MORESIO-CRM
Decision support system DSS MORESIO-CRM merupakan sebuah aplikasi system aplikasi sederhana yang dirancang menggunakan pendekatan
system spasial-dinamik dynamic-spacial approach, dengan mengkuantifikasikan sistem ekologi dan sosial secara terintegrasi bagi penilaian resiliensi eko-sosio
terumbu karang di Teluk Kotania. MORESIO-CRM sebuah aplikasi sistem
penilaian resiliensi eko-sosio terumbu karang secara spasial-dinamik yang dirancang guna mempermudah penilaian resiliensi terumbu karang secara cepat.
Estimasi terhadap kondisi resiliensi eko-sosio terumbu karang menggunakan
fungsi-fungsi eksekusi yang dimiliki oleh software matlab 7 dan Arc-gis 9.3, yang merupakan dasar perancangan MORESIO-CRM.
Sistem informasi
MORESIO-CRM didesain
menggunakan bahasa
pemprograman c sharp c dan dapat dioperasikan dengan dukungan spesifikasi system operasi ; Microsoft Windows XpVista7, space disk 30 MB dan RAM 512
MB. Dengan menggunakan aplikasi MORESIO-CRM, maka penilaian kondisi resiliensi eko-sosio terumbu karang dapat dilakukan secara cepat dengan waktu
yang singkat. Model prediksi pada MORESIO-CRM dilakukan untuk mengetahui tingkat resiliensi terumbu karang saat sekarang existing dan di waktu
mendatang, sehingga strategi dan skenario dapat di desain sejak dini untuk mengantisipasi menurunya kualitas resiliensi terumbu karang di masa depan.
Output dari system aplikasi ini menggambarkan kondisi resiliensi eko-sosio terumbu karang secara spasial-dinamik dengan model estimasi dan prediksi yang
ditampilkan dalam bentuk grafik sedangkan secara spasial ditampilkan dalam bentuk peta sebaran. MORESIO-CRM memiliki beberapa tabs yang berfungsi
menyimpan dan mengeksekusi perintah yang berasal dari inputan data berupa bobot dari masing-masing parameter resiliensi eko-sosio dan nilai parameter
resiliensi eko-sosio terumbu karang dari masing-masing stasiun penelitian. MORESIO-CRM bersifat fleksibel sehingga berpeluang untuk dapat
dikembangkan menjadi tools analisis resiliensi eko-sosio terumbu karang yang lebih baik lagi, jika dapat dilakukan penyempurnaan pada beberapa teknik analisis
yang belum di inputkan dalam desain program ini. MORESIO-CRM telah
berhasil di aplikasikan penggunaannya di HP Handphone, dengan demikian penilian tingkat resiliensi dapat dilakukan secara cepat, akurat dan murah. Setiap
orang akan dengan mudah dapat melakukan penilaian tingkat resiliensi terumbu karang dari atas perahu atau pada saat itu juga. Tampilan utama MORESIO-CRM
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 44. Tampilan depan cover MORESIO-CRM Halaman judul pada aplikasi Moresio – CRM, memperlihatkan judul pada
aplikasi tersebut. Halaman ini menmpilkan beberapa tabs menu untuk yang dapat digunakan oleh para pengguna dalam mengopersikan Moresio-CRM. Menu yang
ditampilkan terdiri dari:
Passowrd : merupakan tabs yang dapat digunakan sebagai input untuk mengisi
password saat menggunakan aplikasi. Password dapat diperoleh dari pembuat aplikasi.
Application: merupakan tabs tombol yang digunakan untuk mengarahkan
pengguna dalam membuka dan menggunakan aplikasi Moresio- CRM.
Close Application: merupakan tombol yang dapat digunakan menutup atau
keluar dari aplikasi sistem Moresio-CRM. Langkah ini dilakukan bila pengguna telah selesai menggunakan aplikasi Moresio-CRM
Gambar 45. Tampilan si
Di dalam sistim input aplikasi dapat memberikan
jumlah form sesuai dengan CRI Ekologi, CRI Social,
parameter yang tersedia bese
Hitung : Menghitung CRI
parameter yang diberikan.
Save File : Pengguna dapat
file dalam format xml.
Open File : Pengguna dapa
sebelumnya telah disimpan.
Grafik: Menu untuk membuka
Maps : Melihat peta statis posi
n sistem input dan analisis data MORESIO-CR
input ini terdapat halaman form input dimana kan masukan nilai pada aplikasi tersebut. Te
gan jumlah stasiun yang ada.Pengguna dapat m al, CRI Eko-sosio dengan memberikan nilai
beserta bobotnya w. Menu: RI
Ekologi
, CRI
Sosio
, dan CRI
Eko-Socio
berdasa
pat menyimpan hasil input dan perhitungan pa
dapat membuka kembali hasil penyimpanan pan.
buka halaman grafik. posisi stasiun pertama sampai dengan stasiun ke
RM
na pengguna Terdapat 19
menghitung nilai pada 19
sarkan nilai
pada sebuah
n data yang
un ke-19.
5.6 . Implikasi Kebijakan Resiliensi Eko-Sosial Dalam Pengelolaan Terpadu