Formulasi Indeks Resiliensi Ekologi-Sosial Terumbu Karang

5.2. Formulasi Indeks Resiliensi Ekologi-Sosial Terumbu Karang

Formula indeks resiliensi terumbu karang yang dijadikan dasar awal penilaian resiliensi dalam penelitian ini merupakan pengembangan atau modifikasi dari indeks resiliensi yang dikembangkan oleh Ostrom, 1990 dalam Carpenter S.R. and Brock, 2004; Carpenter, 2002. Modifikasi indeks tersebut dilakukan pada indikator parameter resiliensi dan standar nilai batas resiliensi. Di dalam indeks Ostrom batasan nilai resiliensi nol digunakan sebagai acuan dalam mengukur tingkatan resiliensi terendah sehingga penilaian kondisi resiliensi yang dihasilkan oleh model tidak menggambarkan kondisi resiliensi terumbu karang di lapangan. Selain itu, nilai signifikansi pengaruh setiap parameter resiliensi indeks Ostrom belum terlihat karena parameter-parameter yang dijadikan indikator dianggap memiliki pengaruh yang sama sehingga pembobotan untuk menunjukan signifikansi parameter tidak dilakukan. Indeks resiliensi ekologi-sosial terumbu karang menggunakan penilaian terhadap parameter resiliensi ekologi-sosial, setiap parameter resiliensi ekologi- sosial memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kondisi resiliensi ekologi-sosial terumbu karang, dengan demikian untuk mendapatkan nilai signifikansi dari setiap parameter resiliensi ekologi-sosial, terlebih dahulu perlu dilakukan komposit indeks resiliensi dengan menguji nilai-nilai perbedaan beban atau bobot berdasarkan tingkat pentingnya parameter-parameter indikator resiliensi ekologi- sosial terumbu karang. Hal ini sejalan dengan pendapat Briguglio 1995, Adrianto and Matsuda 2002, 2004 bahwa perbedaan nilai-nilai bobot dari setiap variabel disesuaikan dengan asumsi dari tujuan penyusunan indeks dan banyaknya variabel-variabel indeks yang dilibatkan. Sehingga persamaan 3 dapat dilanjutkan ke persamaan 4 dan persamaan 5. Pendekatan signifikansi dari masing-masing parameter untuk menentukan bobot dari setiap parameter dimaksudkan untuk memberikan bobot yang lebih besar pada parameter yang dianggap memiliki signifikansi yang lebih besar terhadap resiliensi ekologi-sosial terumbu karang, dengan demikian maka persamaan 4 dapat ditulis lebih lanjut sebagai komposit indeks resiliensi ekologi CRI eko menjadi : CRI Eko = IRtk x 0.13+ IRjk x 0.15+ IRik x 0.12+ IRih x 0.15+ IRsh x 0.05+ IRap x 0.1+ IRbb x 0.1+ IRkh x 0.05+ IRje x 0.15 ................................................................. 15 Seperti halnya dengan parameter resiliensi ekologi terumbu karang, parameter resiliensi sosial juga memiliki signifikansi yang berbeda, dengan memberikan bobot pada setiap parameter, maka persamaan 5 dapat dituliskan sebagai komposit indeks sosial CRI Sosio menjadi : CRI Sosio = IRtp x 0.1+ IRpk x 0.1+ IRkl x 0.1+ IRth x 0.1+ IRft x 0.1+ IRkn x 0.1+ IRmp x 0.15+ IRaw x 0.12+ IRkk x 0.13 .............................................................. 16 Resiliensi ekologi-sosial terumbu karang merupakan penilaian terhadap terumbu karang sebagai objek utama, untuk itu dengan melakukan pembobotan yang lebih besar terhadap faktor ekologi dibanding faktor sosial adalah sebuah konsekuensi logis dalam pengelolaan terumbu karang yang berbasis ekosistem, untuk itu maka faktor ekologi diberi bobot 0.6 sedangkan faktor sosial 0.4. Dengan pendekatan yang sama, maka komposit resiliensi ekologi-sosial CRI eko-socio pada persamaan 6, dapat dituliskan menjadi : CRI Eko-socio : CRI eko x 0.6 + CRI socio x 0.4 ............................................. 17 Kondisi resiliensi ekologi-sosial eko-sosio terumbu karang memiliki karakteristik yang bersifat dinamis, yang berarti bahwa kondisi resiliensi eko- sosio akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan parameter-parameter yang mempengaruhinya, sehingga dapat diasumsikan akan terjadi kondisi eksponensial. Untuk itu, formula matematika indeks resiliensi yang digunakan untuk menilai tingkat resiliensi eko-sosio terumbu karang secara spasial-dinamik seperti pada persamaan 7 dapat dijelaskan sebagai berikut : = −1 − + = − + = − . + . = − . + . = − . = − . = − + = −1 + . ………… Pada saat: t = 0, Maka: 0 = −1 + = 0 + 1 … … … … . ∗∗ Dengan mensubstitusi persamaan kedalam persamaan , sehingga persamaan menjadi: = −1 + 0 + 1 atau dapat ditulis: = + − 1……………………………18 Keterangan: = indeks resiliensi eko-sosio stasiun ke-i pada tahun ke-t = tingkat resiliensi eko-sosio awal stasiun ke-i k i = koefisien resilensi eko-sosio stasiun ke-i i = indeks untuk stasiun pengamatan i = 1, 2,3,…..,19 t = waktu untuk = 0,1,2, … ., 25 Jika y dikategorikan sebagai indeks resiliensi ekologi-sosial IRES, maka persamaan 18 formula indeks resiliensi ekologi sosial dapat dituliskan menjadi : = + − 1 validitas dan sensitivitas model estimasi indeks resiliensi ekologi-sosial ini divisualisasikan menggunakan software matlab versi 7.

5.3. Estimasi Resiliensi Ekologi-Sosial Eko-sosio Terumbu Karang