PROSES PEMERAHAN MANAJEMEN PETERNAKAN

125 dibeli dan hasil pengamatan visualnya serta catat semua bahan pakan yang masuk 2.3. Menolak dan membuang bahan pakan yang berjamur 4 2.4. menyimpan sampel bahan pakan untuk uji lanjut ketika residu teridentifikasi pada susu 3 2.5. Menyimpan bahan pakan dalam tempat yang basah dan kering 5 2..6. Menyimpan bahan bahan pakan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan 3 2.7. Jika peternak tercampur konsentrat sendiri, maka campuran berbagai komponen konsentrat harus merata 2 2.8. Hindari pengisian tempat pakan yang terlalu penuh 2 2.9. Tempat pakan dibersihkan dari sisa pakan sebelum diisi ulang 4 2.10. Konsentrat yang diberikan jumlahnya cukup sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ternak 4 2.11. semua bahan pakan yang dibeli berasal dari produsen yang memiliki sertifikat jaminan mutu 3 2.12. Memiliki catatan semua bahan pakan yang diterima peternakan nota pemesanan 2 TOTAL MANJEMEN PAKAN 56

C. SUMBER DAYA

MANUSIA 1. Mengetahui penyakit sapi perah secara umum dan cara pencegahan maupun penanggulangannya 4 2. Mengembangkan program manajemen kesehatan ternak yang efektif 5 3. Mencatat semua perlakuan ternaknya 5 4. Selalu memelihara sanitasi dan higien personal 4 5. Memastikan pemerah mengikuti aturan dasar sanitasi yang baik 4 6. Menggunakan bahan kimia dan obat hewan sesuai anjuran, menghitung dosis dengan tepat dan cermat, dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa 5 7. Menyimpan bahan kimia dan obat hewan dengan aman dan digunakan secara bertanggung jawab 5 8. Mampu mengambil keputusan bila ada penyakit ternak yang dapat mempengaruhi kesehatan publik zoonosis 4 9. Memastikan kondisi lingkungan secara umum khusunya di area pemerahan selalu bersih 5 TOTAL SUMBERDAYA MANUSIA 41

D. PROSES PEMERAHAN

1. Peralatan pemerahan yang digunakan dalam kondisi bersih dan kering serta terawat baik 5 2. Ambing sapi dibersihkan dengan air hangat 5 3. Dilakukan pre-dipping 5 4. Dilakukan fore milking 5 5. Pemerahan dilakukan dengan teknik atau cara pemerahan yang benar dan menghindarkan cedera pada ambing 5 6. Pemerahan susu dilakukan dengan tuntas 5 7. Dilakukan post-dipping 5 8. Susu disaring sebelum dimasukkan ke dalam milk can 4 124 Lampiran 4. Lanjutan 126 9. Menutup rapat milk can dengan tutupnya 5 10. Susu segera disetor pada koperasi dan tidak terlalu lama berada di suhu ruang 5 11. Susu yang berasal dari ternak yang sakit atau dalam masa perawatan harus dipisahkan dari susu lainnya dan ternak 5 TOTAL PROSES PEMERAHAN 54

E. MANAJEMEN PETERNAKAN

1. Mengikuti pelatihan sesuai dengan yang dibutuhkan, terkait dengan manajemen pelaksanaan peternakan sapi perah yang baik untk menjamin mutu bahan pangan asal ternak 5 2. Pemeriksaan kesehatan pekerja dilakukan secara rutin 4 3. Pekerja yang sakit dilarang untuk melaksanakan pekerjaannya 5 4. Mengembangkan dan menerapkan secara konsisten prosedur pemeliharaan, pembersihan dan sanitasi peralatan, kandang dan lingkungan 5 5. Pengendalian hama dan serangga 5 6. Pengendalian terhadap akses keluar masuk peternakan 5 7. Memastikan pemindahan bangkai hewan dan pemusnahannya dilakukan dengan cepat agar tidak menjadi sumber bakteri patogen dalam kandang dan lingkungannya 5 8. Sapi yang dibeli mempunyai status kesehatan yang bebas adari penyakit 5 9. Setiap ternak memiliki tanda pengenal 4 10. Mencatat semua data tentang ternak termasuk produksi dan kondisi kesehatannya 4 11. Ternak yang baru dibeli dikarantina dalam kandang khusus 5 12. Kesehatan sapi perah harus selalu berada dalam pengawasan dokter hewan atau petugas yang berwenang 4 13. Ternak yang sakit segera diisolasi dari ternak lainnya dan diberi perawatan yang sesuai 5 14. Bulu ambing yang panjang dicukur 5 TOTAL MANAJEMEN PETERNKAN 66 Keterangan Kriteria dan pembobotan kuisioner : 5. Sangat penting dan harus dipenuhi 4. Penting dan harus dipenuhi 3. Cukup penting dan harus dipenuhi 2. Kurang penting dan jika dipenuhi lebih baik 1. Sangat kurang penting dan boleh dipenuhi, boleh tidak Keterangan Penilaian terhadap kriteria di lapangan: 5. Sangat sesuai 4. Sesuai 3. Cukup sesuai 2. Kurang sesuai 1. Sangat kurang sesuai 0. Tidak sesuai Lampiran 4. Lanjutan 125 127 Lampiran 5. Denah Pabrik PT D-Farm Agriprima 126 2 Lampiran 6. Struktur Organisasi PT D-Farm Agriprima DIREKTUR DIVISI ADMINISTRASI ADM. KEUANGAN, PENJUALAN DAN KANTOR DIVISI MARKETING DAN DISTRIBUSI DIVISI PRODUKSI DIVISI LOGISTIK 127 Unit Pengolahan Susu Fapet Keterangan : = garis instruksi = garis koordinasi 128 Lampiran 7. Perhitungan Penilaian Aplikasi SSOP Y = n x 0 + n 1 x 1 + n 2 x 2 + n 3 x 3 + n 4 x 4 Penyimpangan = Y J ; 4 = nilai tertinggi untuk penyimpangan 75 Keterangan: Y = nilai total penerapan n = jumlah aspek yang memiliki nilai 0 dalam form check list n 1 = jumlah aspek yang memiliki nilai 1 dalam form check list n 2 = jumlah aspek yang memiliki nilai 2 dalam form check list n 3 = jumlah aspek yang memiliki nilai 3 dalam form check list n 4 = jumlah aspek yang memiliki nilai 4 dalam form check list 1. Tahap awal a. Keamanan air Y = 2 x 0 + 0 x 1 + 0 x 2 + 1 x 3 + 3 x 4 = 15 Penyimpangan x , = b. Kebersihan yang kontak dengan bahan pangan Y = 1x 0 + 0 x 1 + 1x 2 + 0x 3 + 2x 4 = 10 Penyimpangan = x , c. Pencegahan kontaminasi silang Y = 1 x 0 + 0 x 1 + 3 x 2 + 1 x 3 + 0 x 4 = 9 Penyimpangan = x d. Fasilitas sanitasi Y = 0 x 0 + 0 x 1 + 1x 2 + 1 x 3 + 1 x 4 = 9 Penyimpangan = x e. Perlindungan bahan pangan dari bahan cemaran adulterant Y = 2 x 0 + 0 x 1 + 1 x 2 + 0 x 3 + 0 x 4 = Penyimpangan = x , f. Pelabelan, penggunaan bahan toksin Y = 0 x 0 + 1 x 1 + 1 x 2 + 0 x 3 + 0x 4 = 3 129 Lampiran 7. Lanjutan Penyimpangan = x , g. Kontrol kesehatan pegawai Y = 0 x 0 + 0 x 1 + 0 x 2 + 0 x 3 + 2 x 4 = 8 Penyimpangan = x h. Pencegahan hama Y = 2 x 0 + 1 x 1 + 0 x 2 + 0 x 3 + 1 x 4 = 5 Penyimpangan = x , • Penyimpangan secara keseluruhan : x , 2. Tahap akhir a. Keamanan air Y = 3 x 0 + 1x 1 + 0 x 2 + 0 x 3 + 2x 4 = Penyimpangan = x , b. Kebersihan yang kontak dengan bahan pangan Y = 2 x 0 + 0 x 1 + 0 x 2 + 1 x 3 + 3 x 4 = 15 Penyimpangan = x c. Pencegahan kontaminasi silang Y = 1 x 0 + 4 x 1 + 0 x 2 + 0x 3 + 0 x 4 = 4 Penyimpangan = x d. Fasilitas sanitasi Y = 0 x 0 + 0 x 1 + 1 x 2 + 1 x 3 + 1x 4 = 9 Penyimpangan = x e. Perlindungan bahan pangan dari bahan cemaran adulterant Y = 3 x 0 + 0 x 1 + 0 x 2 + 0 x 3 + 0 x 4 = 0 Penyimpangan = x Lampiran 7. Lanjutan 130 f. Pelabelan, penggunaan bahan toksin Y = 0x 0 + 2 x 1 + 0 x 2 + 0x 3 + 0x 4 = 2 Penyimpangan = x g. Kontrol kesehatan pegawai Y = x 0 + 0 x 1 + 0 x 2 + 0 x 3 + 2 x 4 = 8 Penyimpangan = x h. Pencegahan hama Y = 2 x 0 + 1 x 1 + 0 x 2 + 0 x 3 + 1 x 4 = 5 Penyimpangan = x , • Penyimpangan secara keseluruhan : x , Lampiran 8. Recording Freezeer Jenis Produk Rasa Kode Produksi Expired date Σ masuk in Tgl masuk Petugas Σ keluar out Tgl keluar Petugas Keterangan Lampiran 9. Log Book Gula Tanggal Produksi Jenis Flavour Σ gula kg Σ flavor ml Σ air ml Σ sirup jadi O Brix Petugas Keterangan Lampiran 10. Log Book Produksi Tanggal Jenis Produk Jenis Produk Jenis Produk Σ produksi Expired date Kode Produksi Σ produksi Expired date Kode Produksi Σ produksi Expired date Kode Produksi 131 Lampiran 11. Log Book Pemanasan Susu Lampiran 12. Log Book Pengujian Susu Segar No Tanggal Kode Produksi No. Batch Volume Susu Jenis Flavour Cleaning Time Pemanasan Susu Masuk Proses Pendinginan Operator Paraf Operator Kode Susu Segar Ket Awal Akhir t T Awal Akhir Awal Akhir t T t T t T t T t T t T No Tanggal Milk Can Uji alkohol Lemak BKTL BJ Protein Derajat Keasaman Konsistensi Kadar air 132 Lampiran 13. Log Book Pengujian Yoghurt Tgl Produksi Rasa Hari ke- PH Viskositas DK TAT Protein Lemak BKTL Konsistensi Keterangan Lampiran 14. Recording Sanitasi Ruangan TANGGAL PEMBERSIHAN PAGI PETUGAS PEMBERSIHAN SORE PETUGAS SUPERVISOR KET I II III IV I II II IV 133 Lampiran 15. Log Book Uji Kualitas Air TANGGAL TANGGAL BACKWASH RINSE 134 Lampiran 16. Log Book Penerimaan Susu 135 Lampiran. 17. Daftar Pengecekan CPMB Sarana Produksi Pangan Aspek yang dinilai MN MJ SR KT OK Keterangan tanggal perbaikan

a. Pimpinan

1. Pimpinan tidak mempunyai wawasan terhadap metoda pengawasan modern HACCP dan tidak melaksanakannya dengan baik X 2. Tidak berkeinginan bekerja sama dengan Inspektur : a.l. tidak menerima pengawasan dengan sepenuh hati dan tidak mau menunjukkan data yang diperlukan oleh inspektur X

b. Sanitasi

3. Lingkunga tidak bebas dari semak belukarrumput liar X 4. Lingkungan tidak bebas dari sampah, dan barang-barang tak berguna di areal pabrik maupun di luarnya X 5. Tidak ada tempat sampah disekitar lingkungan pabrik atau tempat sampah ada tetapi tidak dirawat dengan baik X 6. Bangunan yang digunakan untuk menaruh perlengkapan tidak teratur, tidak terawat dan tidak mudah dibersihkan X 7. Ada tempat pemeliharaan hewan yang memungkinkan menjadi sumber kontaminasi X X 8. Terdapat debu, asap, bau yang berlebihan di jalanan, tempat parkir atau di sekeliling pabrik. X

c. Sanitasi Lingkungan : Pembuangan Limbah

Saluran air Air hujan : 9. Sistem pembuangan limbah cair saluran disekitar lingkungan pabrik kurang baik X 10. Kapasitas saluran di lingkungan pabrik tidak mencukupi X X Pembuangan Limbah : cair, padat, sampah disekitar lingkungan pabrik 11. Limbah cair disekitar lingkungan tidak ditangani dengan baik X 12. Konstruksi tempat pembuangan limbah tidak selayaknya X 13. Tempat wadah sampah tidak ada penutupnya X

d. Sanitasi Lingkungan : Investasi Burung, Serangga atau Binatang Lain

14. Tidak ada pengendalian untuk mencegah serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya di lingkungan pabrik X X 15. Pencegahan serangga, burung, tikus dan binatang lain tidak efektif X X 136 Lampiran 17. Lanjutan

e. Pabrik – Umum

16. Rancang bangun, bahan-bahan atau konstruksinya menghambat program sanitasi X 17. Rancang bangun tidak sesuai dengan jenis pangan yang diproduksi X 18. Luas pabrik tidak sesuaui dengan kapasitas produksi X 19. Bangunan dalam keadaan tidak terawat X X 20. Tidak ada fasilitas atau usaha lain untuk mencegah binatang atau serangga masuk ke dalam pabrik kisi-kisi, kasa penutup lubang angin, tirai udara-air water curtain, kalaupun ada tidak efektif X X 21. Tata ruang tidak sesuai alur proses produksi X X 22. Tidak ada ruang istirahat, jika ada tidak memenuhi persyaratan kesehatan X

f. Pabrik – Ruang Pengolahan

23. Ruang pengolahan berhubungan langsungterbuka dengan tempat tinggal, garasi dan bengkel. X Lantai 24. Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaikidicuci atau rusak X X 25. Konstruksi tidak sesuai persyaratan teknik sanitasi dan higien tidak rata, tidak kuat, retak atau licin X X 26. Pertemuan antara lantai dan dinding tidak mudah dibersihkan tidak ada lengkungan X X 27. Kemiringan tidak sesuai X X 28. Tidak kedap air X Dinding 29. Dinding tidak kedap air sampai pada ketingian minimal 1, 70 m X X 30. Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaikidicuci X X 31. Konstruksi tidak sesuai persyaratan teknik sanitasi dan higien tidak halus, tidak kuat, retak, cat mudah mengelupas X X 32. Pertemuan antara dinding dan dinding tidak mudah dibersihkan tidak ada lengkungan X Langit-langit 33. Tidak da langit-langit atau plavon di tempat tertentu yang diperlukan X X 34. Langit-langitplavon tidak bebas dari kemungkinan catnya mengelupasrontok atau ada kondensasi X X 35. Tidak kedap air dan tidak mudah dibersihkan X 36. Tidak rata, retak, bocor dan berlubang X X 137